Manfaat dan Peranan Zinc Dalam Penanganan Diare Pada Anak
Zinc sendiri diindikasikan untuk semua jenis diare baik diare akut, kronis ataupun persisten. Namun dalam tatalaksana diare yang utama adalah pemberian oralit. Kegawat daruratan diare khususnya dehdrasi tidak bisa diatasi hanya dengan Zinc. Namun demikiean berbagai penelitian menunjukkan bahwa zinz cukup berperanan dalam mengatasi kasus diare apada anak.
Pada tahun 2004, WHO dan UNICEF melakukan Joint Statement mendeklarasikan bahwa pengobatan terkini untuk diare pada anak adalah memakai Oralit dan Zinc. Masuknya zink dalam program tatalaksana diare melalui proses panjang. Berbagai penelitian untuk melihat profil keamanan dan efektivitas zink selama lebih dari 20 tahun akhirnya mengantarkan zink dalam daftar rekomendasi WHO untuk tatalaksana diare.
Menurut penelitian zinc dapat menurunkan lamanya diare sampai 20 % , menurunkan frekuensi defekasi hingga 18 % – 59 % dan menurunkan kejadian diare dalam 2- 3 bulan ke depan. Pemberian zinc di maksudkan untuk menunjang penyatuan mukosa yang berhubungan denga proses fisiologi saluran cerna serta komponen penting dalam struktur dan fungsi membran sel yang berfungsi memperbaiki proses epitelisasi karena pada saat diare terjadi kerusakan mukosa usus yang disebabkan adanya gannguan mukosa usus yang dipengaruhi oleh sistem kekebalan saluran cerna.
Manfaat Zinc
- Dari berbagai penelitian yang dilakukan, Zinc terbukti memperpendek durasi diare, engurangi insiden diare, mengurangi 24% rawat inap di RS akibat diare dan mengurangi angka kematian pasien akibat diare
- Berdasarkan penelitian, manfaat utama zink adalah menurunkan atau mempersingkat durasi diare hingga 25%. Pada anak yang kekurangan zink, derajat keparahan diare akan lebih tinggi. Defisiensi zink bisa mengganggu absorpsi air dan natrium dalam usus. Zink juga bermanfaat untuk profilaksis diare. Efek preventif zink terkait dengan perannya dalam sistem imun. Zink yangmerupakan salah satu mineral penting berfungsi sebagai booster sistem imun. Di dalam tubuh setidaknya ada sekitar 300 enzim yag bergantung pada zink, termasuk proses yangterjadi pada mukosa beberapa organ. Hal ini yangmenyebabkan zink berperan dalam pencegahan berbagai penyakit infeksi.
- Mekanisme lain zink yang cukup menarik adalah ternyata zink mempunyai efek langsung terhadap sekresi dan absorpsi natrium klorida. Zink mampu menghambat sekresi kalium yang bekerja pada sistem cAMP di enterosit usus halus, sehingga meningkatkan absorpsi natrium dan mengurangi sekresi klorida. Dalam patogenesis diare, terjadi kerusakan sel epitel usus.Zink juga berperan dalam perbaikan sel epitel usus.
- Dari hasil penelitian ditemukan, selain mempersingkat durasi diare hingga 25%, zink juga menurunkan angka kegagalan terapi dan kematian sebesar 40% pada diare persisten, serta mempunyai efek profilaksis untuk 2-3 bulan setelah pemberian zink selama 10 hari.
- Menurut penelitian lain zinc juga dapat menurunkan lamanya diare sampai 20 % , menurunkan frekuensi defekasi hingga 18 % – 59 % dan menurunkan kejadian diare dalam 2- 3 bulan ke depan.
- Pada balita yang mendapat suplementasi zink, sebanyak 11% mengalami penurunan risiko pemanjangan durasi diare, pengurangan 12% jumlah hari dengan diare, penurunan yang signifikan terjadinya episode diare ≥ 3 kali dalam 12 follow up, serta pengurangan durasi diare. Dari sisi finansial, pemberian zink sangat cost effective karena menurunkan biaya perawatan rumah sakit dan penggunaan antibiotik.
- Penelitian lain mengungkapkan pemberian zinc membuat rata-rata durasi diare 17 jam lebih pendek dan rata-rata total biaya terapi 5% lebih murah pada kelompok zinc dibandingkan dengan kelompok ORS. ICER menunjukkan bahwa dengan menggunakan zinc, masyarakat menghemat $ 2,4 per hari diare <4 hari dan menghabiskan $0,03 per kasus diare terhindar <4 hari dari konsultasi. Peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan zinc dengan ORS menurunkan total biaya dan durasi diare akut.
Mekanisme Kerja Zinc
Zinc berperan di dalam sintesa Dinukleosida Adenosin (DNA) dan Ribonukleosida Adenosin (RNA), dan protein. Maka bila terjadi defisiensi Zinc dapat menghambat pembelahan sel, pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Zinc umumnya ada di dalam otak, dimana zinc mengikat protein. Kekurangan zinc akan berakibat fatal terutama pada pembentukan struktur otak, fungsi otak dan mengganggu respon tingkah laku dan emosi.
Mekanisme kerja Zinc untuk terapi diare diduga mempengaruhi system imun (pertahanan tubuh) spesifik humoral ataupun selular dan mempengaruhi proses penyerapan intestinal dan/atau proses transport sekretorik. Sleian itu Zinc juga memiliki efek penghambatan antimikroba, seperti Salmonella thypi, Salmonella parathypi A, Shigella flexneri, Shogella sonnei.
Cara Penggunaan
- Untuk bayi umur kurang dari 6 bulan sebanyak 10 mg (setengah tablet Zinc) sekali sehari selama sepuluh hari berturut-turut. Sedangkan untuk anak lebih dari usia 6 bulan diberikan 20 mg (satu tablet Zinc) sekali sehari selama sepuluh hari berturut-turut. Walaupun diare sudah berhenti, lanjutkan pemberian Zinc hingga 10 -14 hari.
- Zinc bentuk tablet dispersible cukup meletakkan tablet dalam sendok kemudian tambahkan beberapa tetes air putih matang, maka tablet akan hancur dengan sendirinya seperti halnya pemberian puyer pada anak. ZINC 20 mg INF diproduksi dengan memperhatikan rasa dan aroma vanilla yang disukai oleh bayi dan anak-anak.
ARTIKEL TERKAIT
- Penatalaksanaan Terkini Diare Pada Anak
- Kenali tanda Dan Gejala Dehidrasi Pada Penderita Diare
- 15 Penyebab Muntah dan 15 Obat Muntah
- Daftar Lengkap Obat Diare
- Norovirus Menggeser Rotavirus Sebagai Penyebab Utama Diare
- Tanda Dan Gejala Harus Diwaspadai Saat Anak Diare dan Muntah
- Manfaat dan Peranan Zinc Dalam Penanganan Diare Pada Anak
- Terapi dan Obat Diare Pada Anak
- Penanganan Diare Pada Anak, Bukan Dengan Antibiotika
- Mitos Salah: Tumbuh Gigi Penyebab Demam, Diare dan Pipi Merah
- Penanganan Diare Pada Anak, Bukan Dengan Antibiotika
- RotaTeq dan Rotarix Vaksin Terbaru Mencegah Infeksi Diare Rotavirus
- Penanganan Diare Berkepanjangan Pada Anak.
Pediatric Articles Dr Widodo Judarwanto (pediatrician) |
|
Supported By:
GRoW UP CLINIC JAKARTA Yudhasmara Foundation GRoW UP CLINIC I Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210, phone (021) 5703646 – 44466102 GRoW UP CLINIC II MENTENG SQUARE Jl Matraman 30 Jakarta Pusat 10430, Phone (021) 44466103 – 97730777email :
http://growupclinic.com http://www.facebook.com/GrowUpClinic @growupclinic
“GRoW UP CLINIC” Jakarta Focus and Interest on: *** Allergy Clinic Online *** Picky Eaters and Growup Clinic For Children, Teen and Adult (Klinik Khusus Gangguan Sulit Makan dan Gangguan Kenaikkan Berat Badan)*** Children Foot Clinic *** Physical Medicine and Rehabilitation Clinic *** Oral Motor Disorders and Speech Clinic *** Children Sleep Clinic *** Pain Management Clinic Jakarta *** Autism Clinic *** Children Behaviour Clinic *** Motoric & Sensory Processing Disorders Clinic *** NICU – Premature Follow up Clinic *** Lactation and Breastfeeding Clinic *** Swimming Spa Baby & Medicine Massage Therapy For Baby, Children and Teen ***Professional Healthcare Provider “GRoW UP CLINIC” Dr Narulita Dewi SpKFR, Physical Medicine & Rehabilitation curriculum vitae HP 085777227790 PIN BB 235CF967 Clinical – Editor in Chief : Dr WIDODO JUDARWANTO, pediatrician email : judarwanto@gmail.com curriculum vitae : @WidoJudarwanto www.facebook.com/widodo.judarwanto Mobile Phone O8567805533 PIN BB 25AF7035We are guilty of many errors and many faults. But our worst crime is abandoning the children, neglecting the fountain of life. |
kl stiap x diminumkan pada balita langsung muntah apa obatny tetap dilajutkan atau di stop??
pada bayi umur 3 bulan apakah boleh zinc drop dicampur dengan susunya?