Acquired apraxia, Manifestasi klinis dan Penanganannya
Dr Narulita Dewi SpKFR, Physical Medicine & Rehabilitation – Dr Widodo Judarwanto SpA, Pediatrician. Children Grow Up Clinic Jakarta Indonesia
- Acquired apraxia atau dyspraxia biasanya karena penyakit yang menyerang lobus parietal kiri inferior, lobus frontal atau corpus callosum.
- Stroke dan demensia adalah penyebab paling umum tetapi setiap penyakit yang menyerang daerah-daerah otak, termasuk tumor, bisa menjadi penyebabnya.
- Proses penyakit menyebabkan hilangnya pengetahuan tentang bagaimana melakukan gerakan-gerakan terampil.
Tanda dan gejala
Ada berbagai jenis berbagai apraxia, diklasifikasikan oleh area tubuh yang terkena atau dengan jenis urutan gerakan terpengaruh.
- Dengan bagian tubuh yang terpengaruh: misalnya ekstremitas apraxia, apraxia buccofacial.
- ideasional dyspraxia: kesulitan dengan tindakan yang memerlukan perencanaan atau sekuensing.
- Ideomotor dyspraxia: ketidakmampuan untuk mime penggunaan suatu objek meskipun tindakan dengan objek nyata dapat utuh.
- dyspraxia konstruksional: ketidakmampuan untuk membangun konstruksi sederhana atau untuk menyalin gambar. Ini sebagian besar disebabkan oleh non-dominan lesi belahan bumi.
- Dressing dyspraxia: ketidakmampuan untuk berpakaian karena rasa gangguan orientasi pakaian ‘dan urutan (non-dominan belahan bumi).
- Callosal dyspraxia: ketidakmampuan pada perintah verbal. •
- Kiprah dyspraxia: gangguan masing-masing komponen berjalan secara utuh. Hal ini biasa terjadi pada orang tua, terlihat dengan lesi temporal yang posterior, lesi frontal bilateral dan hidrosefalus.
- konstruksional apraxia: ketidakmampuan untuk menggambar atau menyalin gambar berkualitas, seperti pentagons saling.
Apraxia dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari dan perawatan diri. Individu dapat menjadi apatis dan tidak tertarik.
Penilaian
- Lakukan pemeriksaan neurologis penuh.
- Penilaian oleh tim multidisiplin adalah biasa – termasuk, misalnya, seorang ahli saraf, terapis okupasi, fisioterapis, dan berbicara dan terapis bahasa.
- Berbagai alat skrining dan daftar periksa yang tersedia untuk membantu dalam penilaian dan diagnosis.
- Pasien dapat diminta untuk melakukan berbagai tugas yang berbeda tergantung pada jenis apraxia / dyspraxia dicurigai.
- CT / MRI scanning dan pemeriksaan lainnya dapat dilakukan untuk mencari penyebab yang mendasarinya.
Pengelolaan
- Pengobatan penyebab yang mendasarinya
- Pendekatan manajemen multidisiplin disarankan.
Prognosis
- Prognosis apraxia akan tergantung pada sifat dan keparahan dari penyebab yang mendasari.
Referensi
- Pataki C et al, Motor Skills Disorder, Medscape, Jan 2010
- Wilson PH; Practitioner review: approaches to assessment and treatment of children with DCD: J Child Psychol Psychiatry. 2005 Aug;46(8):806-23.
- Engel-Yeger B, Hanna Kasis A; The relationship between Developmental Co-ordination Disorders, child’s perceived Child Care Health Dev. 2010 Sep;36(5):670-7. Epub 2010 Apr 15.
- Chawla J, Apraxia and Related Syndromes, Medscape, Dec 2011
ARTIKEL GANGGUAN MOTORIK TERKAIT LAINNYA:
- Kenali Tanda dan Gejala Dispraksia Usia 14 Tahun hingga dewasa
- Kenali Tanda dan Gejala Dispraksia Usia 8 – 13 Tahun
- Kenali Tanda dan Gejala Dispraksia Usia 2 – 7 Tahun
- Acquired apraxia, Manifestasi klinis dan Penanganannya
- Kenali Tanda dan Gejala Dispraksia Pada Anak
- Acquired apraxia, Manifestasi klinis dan Penanganannya
- Kenali Tanda dan Gejala Dispraksia Pada Anak
- Tahapan Perkembangan Normal Motorik Anak Sesuai Usia
- Cermati Anak Anda, Dominan Motorik Halus atau Motorik Kasar
- Gangguan Oral Motor Bayi Prematur
- Gerakan Motorik
.
Supported By:
GRoW UP CLINIC JAKARTA Yudhasmara Foundation GRoW UP CLINIC I Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210, phone (021) 5703646 – 44466102 GRoW UP CLINIC II MENTENG SQUARE Jl Matraman 30 Jakarta Pusat 10430, Phone (021) 44466103 – 97730777email : http://growupclinic.com http://www.facebook.com/GrowUpClinic @growupclinic
“GRoW UP CLINIC” Jakarta Focus and Interest on: *** Allergy Clinic Online *** Picky Eaters and Growup Clinic For Children, Teen and Adult (Klinik Khusus Gangguan Sulit Makan dan Gangguan Kenaikkan Berat Badan)*** Children Foot Clinic *** Physical Medicine and Rehabilitation Clinic *** Oral Motor Disorders and Speech Clinic *** Children Sleep Clinic *** Pain Management Clinic Jakarta *** Autism Clinic *** Children Behaviour Clinic *** Motoric & Sensory Processing Disorders Clinic *** NICU – Premature Follow up Clinic *** Lactation and Breastfeeding Clinic *** Swimming Spa Baby & Medicine Massage Therapy For Baby, Children and Teen ***Professional Healthcare Provider “GRoW UP CLINIC” Dr Narulita Dewi SpKFR, Physical Medicine & Rehabilitation curriculum vitae HP 085777227790 PIN BB 235CF967 Clinical – Editor in Chief : Dr WIDODO JUDARWANTO, pediatrician email : judarwanto@gmail.com curriculum vitae : @WidoJudarwanto www.facebook.com/widodo.judarwanto Mobile Phone O8567805533 PIN BB 25AF7035We are guilty of many errors and many faults. But our worst crime is abandoning the children, neglecting the fountain of life. |
Information on this web site is provided for informational purposes only and is not a substitute for professional medical advice. You should not use the information on this web site for diagnosing or treating a medical or health condition. You should carefully read all product packaging. If you have or suspect you have a medical problem, promptly contact your professional healthcare provider
Copyright © 2013, GRoW UP CLINIC Information Education Network. All rights reserved
About these ads