Perkembangan Normal Ukuran Lingkar Kepala Bayi

Perkembangan Normal Ukuran Lingkar Kepala Bayi

Dengan mengukur dan memantau pertumbuhan ukuran lingkar kepala bayi, kelainan-kelainan yang mungkin saja terjadi pada otak akan segera bisa dideteksi, seperti mikrosefali yaitu ukuran lingkar kepala lebih kecil dari ukuran lingkar kepala normal atau makrosefali ukuran lingkar kepala lebih besar daripada ukuran lingkar kepala normalnya.

rang tua dan dokter sebaiknya tak mengabaikan pertumbuhan lingkar kepala anaknya dan kondisi ubun-ubun anak. Setiap kali melakukan pemeriksaan berat dan tinggi badan bayi atau imunisasi, sebaiknya dokter anak atau praktisi kesehatan lain seperti bidan dan kader posyandu agar mengukur lingkar kepala bayi secara rutin untuk mengetahui pertumbuhan otaknya.Selain mengukur lingkar kepala, memeriksa ubun-ubun anak sangat perlu dilakukan guna mengetahui perkembangan otak anak. Tumbuh dan berkembang seorang anak sangat penting dan merupakan investasi terbaik bagi masa depannya. Gangguan pertumbuhan khususnya gangguan pertumbuhan ukuran kepala dan kondisi ubun-ubun anak sangat penting dilakukan sejak usia di bawah 3 tahun.

Sebagian dokter dan orang tua kadang kurang memperhatikan ukuran lingkar kepala bayi saat melakukan pemeriksaan rutin di  praktek. Selama ini yang sering menjadi fokus utama adalah pertumbuhan berat badan, tinggi badan, pemberian susu, makan dan kondisi penyakit anak. Pertumbuhan lingkar kepala dan pemantauan ubun-ubun sering diabaikan. Padahal, hal itu sangat penting untuk mendeteksi sejak dini gangguan perkembangan otak dan gangguan lainnya. Bila terlambat dalam mendeteksinya maka daat memperberat kelaianan yang sudah ada. Mengukur lingkar kepala adalah hal yang penting, karena bisa melihat pertumbuhan otaknya setiap bulan. Bila melakukan secara rutin ukuran lingkar kepala maka sekaligus mengevaluasi volume otak. Kalau ukuran lingkar kepala si bayi tak pernah dipantau, maka tak akan pernah tahu apakah ukurannya normal atau tidak.

Meski ukuran kepala tak ada pengaruhnya dengan kecerdasan bayi tetapi ukuran lingkar kepala berkaitan dengan volume otak. Volume normal otak bayi baru lahir adalah 350 gram. Bila diameter kepala bayi sekitar 30 cm, maka volume otaknya bisa kurang dari itu. Tetapi bukan berarti bila volumenya banyak anak jadi cerdas. Begitu juga perbedaan bentuk kepala, tak ada kaitan sama sekali denga kecerdasan dan volume otak.

Perkembangan Normal ukuran lingkar kepala bayi

  • Pada bayi baru lahir (0 bulan) : ukuran lingkar kepala normal adalah 34 – 35 cm.
  • Pada bayi usia 0 – 3 bulan : akan terjadi penambahan ukuran lingkar kepala sebesar 2 cm per bulannya
  • Pada bayi usia 4 – 6 bulan : akan bertambah 1 cm per bulannya
  • Pada bayi usia 6 – 12 bulan : ukuran lingkar kepala akan bertambah 0,5 cm per bulan
  • Pada bayi usia 12 – 24 bulan (1 – 2 tahun) : ukuran lingkar kepala akan bertambah 2 cm per tahun

http://dc318.4shared.com/doc/SoEr4YEL/preview_html_m1e67bc59.jpg

http://dc318.4shared.com/doc/SoEr4YEL/preview_html_m6f436e14.jpg

Mikrosefali dan Makrosefali

Gangguan ukuran kepala dikatakan tidak normal bila besar lukuran lingkar kepala bayi kurang atau lebih dari 2 Standard Deviasi sesuai usia menurut skala Nelhaus. Jika ukuran lingkar kepala bayi lebih kecil dengan perbedaan sebesar 2 standar deviasi dari ukuran normal, maka disebut kelainan mikrosefali. Namun, bila ukuran lingkaran kepala si bayi lebih besar daripada ukuran normalnya, disebut makrosefali.

Mikrosefali atau gangguan pertumbuhan lingkar kepala yang kurang sesuai normal sering disebabkan gangguan saat dalam kandungan bisa karena infeksi kehamilan seperti infeksi TORCH (toksoplasma, rubella, sitomegalo virus, dan herpes), kelainan kromosom atau kelainan genetik. Penyebab lainnya karena gangguan secara keseluruhan, pertumbuhan fisik bayi kecil maka kepalanya juga kecil. Hal ini biasanya disebabkan karena faktor genetik atau asupan gizi ibu ke bayi kurang.

Kelainan mikrosefali bisa mempengaruhi kemampuan otak bayi. Kalau perkembangan otak nggak sempurna, maka kemampuan berpengaruh pada kemampuan intelegensi, kemampuan motorik, kemampuan emosi, sosial, dan sebagainya.

Bila ukuran lingkaran kepala si bayi lebih besar daripada 2 standar ukuran normal dikatakan kelainan makrosefali. Sebenarnya hanya sebagian kecil kasus makrosefali yang termasuk normal. Sebagian besar kasus makrosefali disebabkan karena hidrosefalus, yaitu kepala besar karena cairan di dalam otaknya berlebihan. Bila dicurigai kelainan makrosefali harus pula dilakukan pemeriksaan penuinjang lainnya karena kita tidak bisa menduga kelainan struktur di dalam otaknya. Untuk mengetahui kelainan hidrosefalus dan ganguan lainnya dapat dilakukan pemeriksaan USG atau CT-scan.

Hidrosefalus adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak (cairan serebro spinal) atau akumulasi cairan serebrospinal dalam ventrikel serebral, ruang subarachnoid, atau ruang subdural. Gangguan itu menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan otak di sekitarnya, khususnya pusat-pusat saraf yang vital.

Penyebab Hidrosefalus terbagi dua, yakni Kongenital; disebapkan ganguan perkembangan janin dalam rahim misalnya Malformasi Arnold Chiari atau infeksi intrauterine. Gejala yang dapat ditemui pada seorang anak dengan hidrosefalus tergantung penyebabnya serta umur penderita. Bila penyebabnya kelainan bawaan, gejalanya didapati saat belum lahir atau pada masa bayi. Bila gejala timbul saat bayi di kandungan kadang-kadang sudah meninggal di kandungan.

Bila dilihat secara anatomis Hidrosefalus dibagi 2, yaitu hidrosefalus non-komunikans (tersumbat) dan hidrosefalus komunikans. Hidrosefalus non-komunikans disebabkan kelainan bawaan, tumor, dan infeksi.Kondisi itu terjadi karena ada penyumbatan di tempat tertentu di dalam otak, di jalan sempit yang dilalui cairan otak waktu mengalir keluar dari rongga ventrikel otak.

Hidrosefalus komunikans disebabkan kelainan bawaan atau didapat, misalnya setelah sakit radang selaput otak (meningitis) atau perdarahan di bawah selaput otak. kelainan yang terjadi adalah penyerapan cairan otak yang tak memadai di tempat penyerapannya (rongga subarahnoid). Produksi cairan otak yang berlebihan dapat disebabkan karena tumor, meski jarang. Beberapa infeksi di dalam kandungan juga dapat menyebabkan terjadinya hidrosefalus. Biasanya infeksi ini terjadi pada kehamilan muda sampai trimester kedua.

Manifestasi klinis hidrosefalus adalah lingkar kepala membesar, fontanel antrior menonjol. Vena pada kulit kepala dilatasi dan terlihat jelas pada saat bayi menangis. Terdapat bunyi creckedpot (tanda Macewen) disertai mata melihat kebawah, mudah terstimulasi, lemah dan kemampuan makan berkurang. Opisthotonus, dan spatik pada ekstremitas bawah. Pada bayi dengan malformasi mulut, bayi mengalami kesulitan menelan. Bunyi nafas keras (stridor), kesulitan bernafas, apnea (henti napas), tidak ada refleks muntah, sakit kepala, papil edema (pembengkakan persarafan mata), strabismus (juling), ataxia (gangguan keseimbangan), letargi (lemah), bingung, dan bicara inkoheren.

Kumpulan Artikel: Perkembangan Normal Pada Anak dan Cara Stimulasinya

  • Tahapan Normal Perkembangan Motorik Kasar dan Halus Anak Balita
  • Tahapan Perkembangan Normal Motorik Anak Sesuai Usia
  • Perkembangan Normal dan Stimulasi Dini Emosi dan Sosial Batita
  • Checklist Gangguan Fungsi Pendengaran
  • Perkembangan Normal Fungsi Pendengaran Pada Bayi
  • Perkembangan Normal Kemampuan Penglihatan Bayi
  • Perkembangan Normal dan Stimulasi Dini Kemampuan Penglihatan Bayi
  • Deteksi dan Stimulasi Dini Gangguan Kesehatan Mata dan Kemampuan Penglihatan Bayi
  • Perkembangan Motorik, Bahasa dan Stimulasi Anak Usia 1-2 Tahun
  • Kenali Tahapan Perkembangan Normal Motorik Halus Bayi 0 – 12 Bulan
  • Penelitian Terkini: Anak Mampu Menganalisa Pikiran dan Emosi Orang lain
  • Stimulasi Dini Pada Bayi Prematur
  • Bahasa Isyarat Sebagai Alat Komunikasi dan Stimulasi Perkembangan Anak
  • Perkembangan Normal Bayi Dalam Setiap Bulan
  • Perkembangan Normal Ukuran Lingkar Kepala Bayi
  • Perkembangan Fisik Normal Pada Bayi dan Anak
  • Kumpulan Artikel: Perkembangan Normal Pada Anak dan Cara Stimulasinya

.

growupclinic.com

Supported By:

GRoW UP CLINIC JAKARTA Yudhasmara Foundation GRoW UP CLINIC I Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210, phone (021) 5703646 – 44466102 GRoW UP CLINIC II MENTENG SQUARE Jl Matraman 30 Jakarta Pusat 10430, Phone (021) 44466103 – 97730777email :   http://growupclinic.com http://www.facebook.com/GrowUpClinic Creating-hashtag-on-twitter@growupclinic
“GRoW UP CLINIC” Jakarta Focus and Interest on: *** Allergy Clinic Online *** Picky Eaters and Growup Clinic For Children, Teen and Adult (Klinik Khusus Gangguan Sulit Makan dan Gangguan Kenaikkan Berat Badan)*** Children Foot Clinic *** Physical Medicine and Rehabilitation Clinic *** Oral Motor Disorders and Speech Clinic *** Children Sleep Clinic *** Pain Management Clinic Jakarta *** Autism Clinic *** Children Behaviour Clinic *** Motoric & Sensory Processing Disorders Clinic *** NICU – Premature Follow up Clinic *** Lactation and Breastfeeding Clinic *** Swimming Spa Baby & Medicine Massage Therapy For Baby, Children and Teen ***
Professional Healthcare Provider “GRoW UP CLINIC” Dr Narulita Dewi SpKFR, Physical Medicine & Rehabilitation curriculum vitae HP 085777227790 PIN BB 235CF967  Clinical – Editor in Chief : Dr WIDODO JUDARWANTO, pediatrician email : judarwanto@gmail.com curriculum vitae Creating-hashtag-on-twitter: @WidoJudarwanto www.facebook.com/widodo.judarwanto Mobile Phone O8567805533 PIN BB 25AF7035

We are guilty of many errors and many faults. But our worst crime is abandoning the children, neglecting the fountain of life.
Information on this web site is provided for informational purposes only and is not a substitute for professional medical advice. You should not use the information on this web site for diagnosing or treating a medical or health condition. You should carefully read all product packaging. If you have or suspect you have a medical problem, promptly contact your professional healthcare provider

Copyright © 2013, GRoW UP CLINIC Information Education Network. All rights reserved
About these ads

Tentang GrowUp Clinic

In 1,000 days Your Children, You can change the future. Our Children Our Future
Tulisan ini dipublikasikan di **Perkembangan Normal, *Pediatric-Development Behaviour, *Pediatric-Neurology dan tag , , . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Logout / Ubah )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Logout / Ubah )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Logout / Ubah )

Google+ photo

You are commenting using your Google+ account. Logout / Ubah )

Connecting to %s