Cara Pemilihan Susu Terbaik Bagi Anak, Bukan Yang Terkenal Termahal Disukai

PEMILIHAN SUSU FORMULA TERBAIK BAGI ANAK

ASI adalah susu yang terbaik bagi anak. Susu formula terbaik adalah susu yangsesuai dengan kondisi anak dan tidak menimbulkan gangguan. Bukan karena yang disukai, termahal, terkenal atau yang mengandung berbagai macam kandungan kecerdasan

Dr Widodo Judarwanto SpA BREAST IS THE BEST

ASI adalah merupakan makanan terbaik untuk bayi dan anak. Tetapi menjadi masalah bila anak tidak dapat mengkonsumsi ASI dengan cukup karena berbagai kondisi dan keadaan. Penggunaan PASI (Pengganti ASI) menjadi alternatif yang tidak dapat dihindarkan. Orang tua sering dihadapkan pada masalah pemilihan jenis susu formula yang tepat dan baik untuk bayi. Masalah ini diperumit dengan semakin banyaknya susu formula yang beredar di pasaran. Informasi tentang pemahaman pemilihan jenis susu semakin banyak didapatkan, baik dari dokter, sales promotion di supermarket, iklan di media cetak dan elektronik, brosur atau dari pengalaman ibu lainnya. Informasi yang beragam inilah yang kadang membingungkan orang tua, karena sering sangat berbeda dan berlawanan. Seorang ibu mendapat advis dari dokter bahwa anaknya harus memakai susu A. Saat mencari susu tersebut di supermarket mendapat informasi dari seorang SPG (Sales Promotion Girl) bahwa susu A mungkin tidak cocok karena tidak bisa menggemukkan jadi harus dengan susu B. Sesampai di rumah si ibu mencoba “curhat” pertelepon dengan temannya. Si teman mengatakan bahwa anaknya bisa gemuk dengan susu C karena lebih terkenal dan lebih mahal. Dengan perasaan bingung si Ibu mencoba konsultasi ke dokter lainnya ternyata advisnya berbeda lagi, anak harus minum susu D. Contoh tersebut menunjukkan bahwa kesulitan pemilihan jenis susu banyak dialami oleh para orang tua terutama yang mempunyai anak alergi atau gangguan pencernaan. Pemilhan susu formula yang tidak tepat akan mengakibatkan gangguan beberapa fungsi dan organ tubuh seperti diare, sering batuk, sesak dan sebagainya. Gangguan sistem tubuh tersebut ternyata dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serta mempengaruhi dan memperberat gangguan perilaku anak. Pemilihan susu terbaik bagi anak harus dilakukan secara cermat dan teliti. Susu merupakan makanan bayi dan anak yang dikonsumsi setiap hari dalam jumlah banyak dan jangka panjang. Bila susu tersebut tidak cocok bisa menimbulkan gangguan tumbuh kembang yang terjadi terjadi terus menerus dalam jangka panjang.

PEMILIHAN SUSU FORMULA TERBAIK

Susu formula bayi adalah cairan atau bubuk dengan formula tertentu yang diberikan pada bayi dan anak-anak. Mereka berfungsi sebagai pengganti ASI. Susu formula memiliki peranan yang penting dalam makanan bayi karena seringkali bertindak sebagai satu-satunya sumber gizi bagi bayi. Karenanya, komposisi susu formula yang diperdagangkan dikontrol dengan hati-hati dan FDA (Food and Drugs Association/Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika) mensaratkan produk ini harus memenuhi standard ketat tertentu. Secara umum prinsip pemilihan susu yang tepat dan baik untuk anak adalah susu yang sesuai dan bisa diterima sistem tubuh anak. Susu terbaik harus tidak menimbulkan gangguan saluran cerna seperti diare, muntah atau kesulitan buang air besar. Susu yang terbaik juga harus tidak menimbulkan gangguan lainnya seperti batuk, sesak, gangguan kulit dan sebagainya. Penerimaan terhadap susu pada setiap anak sangat berbeda. Anak tertentu bisa menerima susu A, tetapi anak lainnya bila minum susu A terjadi diare atau muntah. Susu yang paling enak dan disukai bukan merupakan pertimbangan utama pemilihan susu. Meskipun susu tersebut disukai anak, tetapi bila menimbulkan banyak gangguan fungsi dan sistem tubuh maka akan menimbulkan banyak masalah kesehatan bagi anak. Tetapi sebaliknya bila gangguan saluran cerna anak baik dan tidak terganggu maka nafsu makan atau minum susu pada anak tidak akan terganggu. Harga susu yang mahal dan merek yang terkenal juga bukan merupakan jaminan bahwa susu tersebut yang terbaik. Keterkenalan merek susu formula tertentu di suatu negara atau daerah sebenarnya lebih karena pertimbangan keberhasilan strategi pemasaran dan penyediaan barang. Hal ini dapat dillihat bahwa susu dengan penjualan tertinggi di negara satu dengan negara lainnya di dunia sangat berbeda dan bervaiasi. Penambahan AA, DHA, Spingomielin pada susu formula sebenarnya tidak merupakan pertimbangan utama pemilihan susu yang terbaik. Penambahan zat yang diharap berpengaruh terhadap kecerdasan anak memang masih sangat kontroversial. Banyak penelitian masih bertolakbelakang untuk menyikapi pendapat tersebut. Beberapa penelitian menunjukkan pemberian AA dan DHD pada penderita prematur tampak lebih bermanfaat. Sedangkan pemberian pada bayi cukup bulan (bukan prematur) tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna mempengaruhi kecerdasan. Sehingga ESPGAN, British Nutrition Foundation, dan WHO/FAO hanya merekomendasikan pemberian AA dan DHA hanya pada bayi prematur saja.

Penjualan susu formula adalah merupakan bisnis perdagangan yang sangat besar dan sangat menggiurkan. Setiap hari kita disuguhi promosi susu formula yang demikian gencar. Semua produsen susu berlomba-loba mengangkat isu kecerdasan dengan mengandalkan AA, DHA, Spingomielin dan sebagainya. Karena sangat gencarnya promosi “susu kecerdasan” ini, banyak orangtua menolak bila susu anaknya tidak mengandung AA dan DHA. Fenomena ini merubah perilaku produsen untuk selalu menambah zat kecerdasan pada semua produk susu dan makanan anak. Sehingga akhirnya penambahan kandungan AA dan DHA kesannya hanya untuk kepentingan bisnis belaka. Penambahan prebiotik atau sinbiotik untuk memperbaiki saluran cerna bukanlah yang utama. Selama bahan dasar susu formula tersebut bisa diterima saluran cerna, maka penambahan kandungan tersebut tidak terlalu bermanfaat. Sebaliknya meskipun terdapat zat tersebut, tetapi bila beberapa kandungan dalam susu sapi tidak bisa diterima saluran cerna juga tidak akan memperbaiki keadaan. Bila terdapat masalah gangguan saluran cerna berkepanjangan yang penting adalah mencari jenis susu atau makanan lainnya yang dapat mengganggu saluran cerna tersebut.

MENGAPA SUSU FORMULA TIDAK COCOK

Pengaruh ketidak cocokan terhadap susu formula bisa disebabkan karena reaksi simpang makanan bisa karena reaksi alergi atau reaksi nonalergi. Alergi susu sapi adalah suatu kumpulan gejala yang mengenai banyak organ dan sIstem tubuh yang ditimbulkan oleh alergi terhadap susu sapi. Reaksi hipersensitif terhadap protein susu sapi dengan keterlibatan mekanisme sistem imun. Alergi terhadap susu formula yang mengandung protein susu sapi merupakan suatu keadaan dimana seseorang memiliki sistem reaksi kekebalan tubuh yang abnormal terhadap protein yang terdapat dalam susu sapi. Sistem kekebalan tubuh bayi akan melawan protein yang terdapat dalam susu sapi sehingga gejala-gejala reaksi alergi pun akan muncul. Reaksi non alergi atau reaksi simpang makanan yang tidak melibatkan mekanisme sistem imun dikenal sebagai intoleransi. Intoleransi ini bisa terjadi ketidakcocokan terhadap laktosa, gluten atau jenis lemak tertentu. Reaksi simpang makanan tersebut terjadi karena ketidakcocokan beberapa kandungan didalam susu formula. Bisa terjadi karena ketidakcocokan terhadap kandungan protein susu sapi (kasein), laktosa, gluten, zat warna, aroma rasa (vanila, coklat, strawberi, madu dll), komposisi lemak, kandungan DHA, minyak jagung, minyak kelapa sawit dan sebagainya.

GEJALA REAKSI ALERGI SUSU SAPI ATAU REAKSI SIMPANG SUSU FORMULA Gangguan akibat ketidakcocokan susu formula bisa timbul karena reaksi cepat atau timbulnya gejala kurang dari 8 jam. Pada reaksi lambat atau gejala baru timbul setelah lebih dari 8 jam, atau kadang setelah minum susu 5 atau 7 hari baru timbul keluhan. Tanda dan gejala ketidak cocokan susu formula atau alergi susu hampir sama dengan alergi makanan. Gangguan tersebut dapat mengganggu semua organ tubuh terutama pencernaan, kulit, saluran napas dan organ lainnya

Manifestasi klinis yang sering diperberat dan dikaitkan karena reaksi alergi atau reaksi simpang susu formula

  • Saluran cerna : Pada bayi : sering muntah/gumoh, kembung,“cegukan”, sering buang angin, sering “ngeden atau mulet”, sering rewel,gelisah atau kolik terutama malam hari) dan sering minta minum. Sering buang air besar (> 3 kali perhari), tidak BAB tiap hari. Kotoran berbau tajam, warna hijau atau berak darah. Lidah/mulut sering timbul putih, Karena sering ngeden beresiko terjadi Hernia Umbilikalis (pusar), Scrotalis dan inguinalis. Pada anak lebih besar : mulut berbau, sulit buang air besar, BAB tidak tiap hari, kotoran bulat-bulat seperti kotoran kambing, berbau tajam, warna hijau tua atau hitam, nyeri perut.
  • Kulit sensitif, sering timbul bintik atau bisul kemerahan terutama di pipi, telinga dan daerah yang tertutup popok. Kerak di daerah rambut.Timbul bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Kotoran telinga berlebihan. Kulit Kepala Berkerak. Pembesaran kelenjar di belakang kepala atau leher. Sering berkeringat (berlebihan), kepala, telapak tangan atau telapak kaki sering teraba sumer/hangat.
  • Saluran napas : Pada bayi : Napas grok-grok, kadang disertai batuk ringan, terutama malam dan pagi hari. Sering bersin, pilek, kotoran hidung banyak, Bila tidur kepala sering miring ke salah satu sisi karena hidung buntu sebelah. Minum ASI sering tersedak atau minum dominan hanya satu sisi bagian payudara. Mata sering berair atau sering timbul kotoran mata (belekan) salah satu sisi/kedua sisi.
  • Pada anak besar : sering batuk, batuk lama (>2 minggu), pilek, (terutama malam dan pagi hari siang hari hilang) sinusitis, bersin, sesak, astma dan suara serak.

Reaksi simpang makanan seperti ketidakcocokan susu formula terutama mengganggu sistem saluran cerna. Gangguan saluran cerna tersebut kadang mengakibatkan gangguan permeabilitas pada saluran cerna atau leaky gut. Banyak penelitian terakhir mengungkapkan bahwa gangguan saluran cerna kronis dengan berbagai mekanisme imunopatofisiologis dan imunopatobiologis ternyata dapat mengakibatkan gangguan neurofungsional otak. Gangguan fungsi otak tersebut mempengaruhi gangguan perilaku seperti gangguan konsentrasi, gangguan emosi, gangguan tidur, keterlambatan bicara, gangguan konsentrasi hingga memperberat gejala ADHD dan Autis.

Gangguan perilaku dan motorik (gangguan neuroanatomis dan neurofisiologis) yang sering diperberat dan dikaitkan karena reaksi alergi atau reaksi simpang susu formula

  • Gangguan neuroanatomis : mudah kaget bila ada suara yang mengganggu. Gerakan tangan, kaki dan bibir sering gemetar, sakit kepala, migrain
  • Gerakan motorik berlebihan atau hiperkinetik : usia <> 6 bulan bila digendong sering minta turun atau sering bergerak/sering menggerakkan kepala ke belakang-membentur benturkan kepala. Sering bergulung-gulung di kasur, menjatuhkan badan di kasur (“smackdown”}, sering memanjat. Perilaku “tomboy” pada anak perempuan
  • Gangguan tidur (biasanya malam hari) gelisah/bolak-balik ujung ke ujung, bila tidur posisi “nungging”, berbicara, tertawa, berteriak dalam tidur, sulit tidur. Pada anak lebih besar, malam sering terbangun/duduk,mimpi buruk, “beradu gigi”
  • Agresif dan emosi meningkat : sering memukul kepala sendiri,orang atau benda di sekitarnya. Sering menggigit, menjilat, mencubit, menjambak (spt “gemes”). Mudah marah, keras kepala sering berteriak.
  • Gangguan konsentrasi dan gangguan belajar : Cepat bosan terhadap sesuatu aktifitas (kecuali menonton televisi, baca komik atau main game), tidak bisa belajar lama, terburu-buru, tidak mau antri, tidak teliti, sering kehilangan barang atau sering lupa, nilai pelajaran naik turun drastis. Nilai pelajaran tertentu baik, tapi pelajaran lain buruk. Sulit menyelesaikan pelajaran sekolah dengan baik.Sering mengobrol dan mengganggu teman saat pelajaran, Biasanya tampak cerdas dan pintar.
  • Gangguan koordinasi dan keseimbangan motorik kasar : Bolak-balik, duduk, merangkak terlambat atau tidak sesuai usia. Berjalan sering terjatuh dan terburu-buru, sering menabrak, jalan jinjit, duduk leter W/kaki ke belakang. Gangguan mengunyah atau menelan, tidak mau makan berserat seperti sayur atau daging atau terlambat kemampuan makan nasi tim (normal usia 9 bulan) atau nasi (normal usia 1 tahun)
  • Keterlambatan bicara : Perbendaharaan kata kurang dari 5 kata pada umur 15 bulan, kemampuan bicara atau ngoceh-ngoceh hilang dari yang sebelumnya bisa. Bila tidak ada gangguan kontak mata, gangguan pendengaran, dan gangguan intelektual biasanya usia lebih 2 tahun membaik.
  • Memperberat gejala dan perilaku ADHD (hiperaktif) dan AUTIS (hiperaktif, keterlambatan bicara, gangguan sosialisasi

BERBAGAI JENIS SUSU FORMULA

Susu sebagai minuman utama pada bayi terdiri dari ASI, PASI atau susu formula (comercial formula) dan Non Formula. ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, kandungan gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada anak. ASI juga mengandung zat untuk perkembangan kecerdasan, zat kekebalan (mencegah dari berbagai penyakit) dan dapat menjalin hubungan cinta kasih antara bayi dengan ibu. Manfaat bagi ibu dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, menunda kehamilan, mengurangi risiko terkena kanker payudara, dan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi ibu.

PASI (Pengganti Air Susu Ibu) adalah merupakan alternatif terakhir bila memang ASI tidak keluar, kurang atau mungkin karena sebab lainnya. PASI adalah makanan bayi yang secara tunggal dapat memenuhi kebutuhan gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi sampai berumur enam bulan. PASI dapat dikelompokkan menjadi susu formula awal (starting formula), susu lanjutan (Followup Formula) .dan susu formula khusus (specific formula). Starting Formula biasanya diberikan sejak lahir sebelum usia 6 bulan dan Followup Formula diberikan di atas usia 6 bulan.

Spesific formula merupakan formula khusus yang diberikan pada bayi yang mengalami gangguan malabsorbsi, alergi, intoleransi ataupun penyakit metabolik. Susu formula khusus ini sangat banyak dan bervariasi yang berisi formula tertentu bagi keadaan yang tertentu pula. Diantaranya adalah susu hidrolisa protein ektensif seperti Pepti junior, pregestimil. Golongan susu ini termasuk yang paling aman karena komposisinya tanpa laktosa, mengandung banyak lemak MCT (monochain trigliserida) dan protein susu yang lebih mudah dicerna. Susu formula khusus ini digunakan untuk penderita alergi susu sapi, alergi susu kedelai, malabsorspsi dan sebaginya.

Susu formula khusus lainnya adalah susu hidrolisat protein parsial, seperti NAN HA atau Enfa HA. Golongan susu ini biasanya digunakan untuk bayi yang beresiko alergi atau untuk mencegah gejala alergi agar tidak semakin memberat dikemudian hari. Untuk pencegahan alergi biasanya hanya digunakan sejak lahir hingga usia 6 bulan. Sebenarnya susu ini bukan digunakan untuk penderita alergi susu sapi. Tetapi dalam keadaan gejala alergi yang ringan tampaknya penggunaan susu ini sangat bermanfaat.

Susu formula khusus kedelai atau susu formula soya adalah susu formula khusus yang mengandung bahan dasar kedelai sebagai pengganti susu sapi. Susu formula soya yang saat ini beredar di Indonesia adalah isomil, nutrisoya, prosobee dan sebagainya. Susu formula khusus lainnya adalah susu bebas atau rendah laktosa. Susu formula khusus ini digunakan untuk penderita intoleransi laktosa, misalnya Bebelac FL, Similac LF dan sebagainya, Non formula, merupakan susu yang sebenarnya tidak memenuhi syarat sebagai PASI. Contoh susu non formula adalah susu sapi segar, susu skim atau susu kental manis. Susu ini komposisinya tidak sesuai dengan komposisi yang direkomendasikan oleh FDA atau komposisinya tidak sesuai dengan kebutuhan bayi. Susu formula sangat berbeda dengan susu sapi murni, meski bahan baku susu formula dari susu sapi. Dalam susu formula, ada tambahan nutrisi yang sudah terukur dan disesuaikan dengan gizi yang dibutuhkan bayi. Karena itu, pemberian susu formula kepada bayi harus sesuai dengan kebutuhan bayi dan kandungan yang telah dianjurkan.

STRATEGI PEMILIHAN SUSU FORMULA

Bagaimana strategi atau langkah yang tepat dalam melakukan pemilihan susu formula yang terbaik bagi anak. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menentukan apakah anak mempunyai resiko alergi atau intoleransi susu sapi. Resiko ini terjadi bila ada salah satu atau kedua orangtua pernah mengalami alergi, asma atau ketidak cocokan terhadap susu sapi. Langkah ke dua, harus cermat dalam mengamati kondisi dan gangguan yang terjadi pada anak sejak lahir. Gejala yang harus di amati adalah gejala gangguan saluran cerna, gangguan perilaku dan gangguan organ tubuh lainnya sejak bayi lahir

Bila terdapat resiko alergi dan gejala lain seperti di atas, harus lebih cermat dalam melakukan pemilihan susu. Kalau perlu lakukan konsultasi lebih jauh kepada dokter spesialis alergi anak, gastroenterologi anak atau metabolik dan endokrinologi anak Cermati gangguan organ tubuh yang terjadi terus menerus dan terjadi jangka panjang seperti sering batuk, sesak, diare (buang air besar > 2 kali perhari), sulit buang air besar. Bila terjadi sebaiknya harus lebih dicermati apakah gangguan ini berkaitan karena ketidakcocokan susu formula.

Sering terjadi overdiagnosis dalam menentukan anak menderita alergi susu sapi. Sebaiknya jangan terlalu cepat memvonis alergi susu sapi pada bayi. Reaksi alergi yang timbul bukan saja terjadi karena susu formula. Dalam pemberian ASI, diet yang dikonsumsi ibu juga dapat mengakibatkan gangguan alergi. Dalam keadaan bayi mengalami infeksi batuk, panas dan pilek sering mengalami gangguan seperti reaksi alergi khususnya pada kulit, saluran cerna dan hipersekresi bronkus (lendir yang berlebihan). Hal lain sering terjadi anak divonis alergi susu sapi padahal sebelumnya penggunaan susu sapi tidak menimbulkan masalah kesehatan. Alergi susu sapi biasanya semakin pertambahan usia akan semakin membaik, bukan sebaliknya. Alergi susu sapi biasanya terjadi sejak lahir. Bila gejala alergi baru timbul di atas usia 6 bulan, penyebabnya sangat mungkin bukan susu sapi. Kita harus mencermati alergi terhadap makanan lainnya yang biasanya mulai dikenalkan pada usia tersebut. Penderita alergi makanan, selain alergi terhadap susu sapi juga mengalami alergi terhadap makanan tertentu.

Bila mencurigai ketidak cocokan susu formula, jangan terlalu cepat memvonis susu sapi adalah penyebabnya. Ketidakcocokan susu formula belum tentu hanya karena kandungan susu sapinya. Gangguan bisa timbul karena kandungan yang terdapat dalam susu formula seperti gluten, zat warna, aroma rasa (vanila, coklat, strawberi, madu dll), komposisi lemak, kandungan DHA, minyak jagung, minyak kelapa sawit dan sebagainya. Proses pengolahan bahan dasar susu sapi ternyata juga bisa berpengaruh. Beberapa cara proses pengolahan susu sapi tertentu dapat menghilangkan protein tertentu yang dapat menyebabkan gangguan alergi. Perbedaan ini dapat diamati dengan perbedaan bau susu formula tersebut. Susu sapi formula satu dengan yang lainnya kadang bau ketajaman susu sapinya berbeda. Penggantian ketidakcocokan susu formula tidak harus selalu dengan susu soya atau susu hipoalergenik. Jadi, bila mencurigai ketidak cocokan susu jangan terlalu cepat mengganti dengan susu soya atau susu hipoalergi lainnya. Bila gangguannya ringan dengan penggantian susu sapi formula yang sejenis gangguan tersebut dapat berkurang. Misalnya, penggantian susu yang tidak mengandung DHA gangguan kulit bisa menghilang. Buang air besar yang sulit dengan pengantian susu sapi tertentu yang tidak mengandung kelapa sawit gangguannya membaik. Demikian pula gangguan penderita yang sering batuk, dengan mengganti susu sapi formula tertentu dapat mengurangi gangguan itu. Selain ketidakcocokan susu, pertimbangan berikutnya dalam pemilihan susu adalah masalah harga. Sesuaikan pemilihan jenis susu dengan kondisi ekonomi keluarga. Harga susu tidak secara langsung berkaitan dengan kualitas kandungan gizinya. Meskipun susu tersebut murah belum tentu kalori, vitamin dan mineralnya kurang baik. Selama jumlah, jenisnya sesuai untuk usia anak dan tidak ada gangguan maka itu adalah susu yang terbaik untuk tumbuh kembang anak tersebut.

Secara umum semua susu formula yang beredar di Indonesia dan di dunia kandungan gizinya sama. Karena harus mengikuti standard RDA (Recomendation Dietery Allowence) dalam jumlah kalori, vitamin dan mineral harus sesuai dengan kebutuhan bayi dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal. Dengan kata lain penggunaan apapun merek susu sapi formula yang sesuai kondisi dan usia anak selama tidak menimbulkan gangguan fungsi tubuh adalah susu yang terbaik untuk anak tersebut.

Perbedaan harga tersebut mungkin dipengaruhi oleh penambahan kandungan AA, DHA dan sebagainya di dalam susu formula. Pertimbangan lainnya yang penting adalah mudah didapat, baik dalam hal tempat pembelian dan penyediaan produk. Berganti-ganti jenis susu untuk seorang anak tidak harus dikawatirkan selama tidak ada gangguan penerimaan susu tersebut. Bila tidak terdapat resiko dan gejala alergi langkah berikutnya coba susu formula yang sesuai usia anak apapun merek dan jenisnya. Amati tanda dan gejala yang ditimbulkan, bila tidak ada keluhan teruskan pemberian susu tersebut dengan jumlah sesuai yang dibutuhkan anak.

KESIMPULAN

  • Pertimbangan utama dalam pemilihan susu yang terbaik bagi anak adalah susu yang sesuai dengan kondisi anak dan tidak mengakibatkan reaksi yang mengganggu fungsi organ tubuhnya.
  • Pertimbangan lain adalah masalah harga harus disesuaikan dengan ekonomi keluarga serta kesediaan yang mudah dicari dan distribusi yang berkelanjutan di pasaran. Kandungan zat tambahan (AA, DHA, sinbiotik dll), harga mahal, disukai bayi dan merek terkenal bukanlah pertimbangan pemilihan susu yang terbaik bagi anak.
  • Secara umum semua susu formula yang beredar secara resmi di suatu negara kandungan gizinya sama. Karena mengikuti standard RDA (Recomendation Dietery Allowence) dalam jumlah kalori, vitamin dan mineral harus sesuai dengan kebutuhan bayi dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal. Penggunaan apapun merek susu sapi formula yang sesuai kondisi dan usia anak selama tidak menimbulkan gangguan fungsi tubuh adalah susu yang terbaik untuk anak tersebut.

Pediatric Articles Dr Widodo Judarwanto (pediatrician)

 

.

growupclinic.com

Supported By:

GRoW UP CLINIC JAKARTA Yudhasmara Foundation GRoW UP CLINIC I Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210, phone (021) 5703646 – 44466102 GRoW UP CLINIC II MENTENG SQUARE Jl Matraman 30 Jakarta Pusat 10430, Phone (021) 44466103 – 97730777email :   http://growupclinic.com http://www.facebook.com/GrowUpClinic Creating-hashtag-on-twitter@growupclinic
“GRoW UP CLINIC” Jakarta Focus and Interest on: *** Allergy Clinic Online *** Picky Eaters and Growup Clinic For Children, Teen and Adult (Klinik Khusus Gangguan Sulit Makan dan Gangguan Kenaikkan Berat Badan)*** Children Foot Clinic *** Physical Medicine and Rehabilitation Clinic *** Oral Motor Disorders and Speech Clinic *** Children Sleep Clinic *** Pain Management Clinic Jakarta *** Autism Clinic *** Children Behaviour Clinic *** Motoric & Sensory Processing Disorders Clinic *** NICU – Premature Follow up Clinic *** Lactation and Breastfeeding Clinic *** Swimming Spa Baby & Medicine Massage Therapy For Baby, Children and Teen ***
Professional Healthcare Provider “GRoW UP CLINIC” Dr Narulita Dewi SpKFR, Physical Medicine & Rehabilitation curriculum vitae HP 085777227790 PIN BB 235CF967  Clinical – Editor in Chief : Dr WIDODO JUDARWANTO, pediatrician email : judarwanto@gmail.com curriculum vitae Creating-hashtag-on-twitter: @WidoJudarwanto www.facebook.com/widodo.judarwanto Mobile Phone O8567805533 PIN BB 25AF7035

We are guilty of many errors and many faults. But our worst crime is abandoning the children, neglecting the fountain of life.
Information on this web site is provided for informational purposes only and is not a substitute for professional medical advice. You should not use the information on this web site for diagnosing or treating a medical or health condition. You should carefully read all product packaging. If you have or suspect you have a medical problem, promptly contact your professional healthcare provider

Copyright © 2013, GRoW UP CLINIC Information Education Network. All rights reserved
About these ads

Tentang GrowUp Clinic

In 1,000 days Your Children, You can change the future. Our Children Our Future
Tulisan ini dipublikasikan di ***Nutrisi - Gizi, **Mitos dan Kontroversi dan tag , . Tandai permalink.

30 Balasan ke Cara Pemilihan Susu Terbaik Bagi Anak, Bukan Yang Terkenal Termahal Disukai

  1. Ira berkata:

    Assalamualaikum,
    anak saya saat ini usianya 20 bulan, sejak di ketahui mengidap alergi susu sapi susunya adalah NAN HA hingga saat ini. saya mau ganti dengan susu sapi saat usianya 2 tahun, karena katanya kalo sudah 2 tahun alerginya sudah tidak akan kambuh lagi. kira kira susu sapi apa yang cocok dan bisa saya berikan untuk anak saya ya dok? rekomendasi dari dokter susu sapi apa? adakah cara cara khusus untuk pemberiannya? terima kasih banyak sebelumnya. mohon jawabannya secepatnya..
    wassalam

    • GrowUp Clinic berkata:

      Putra ibu kalau pakai NAN HA selama ini ngga ada keluhan berarti anak ibu tidak mengalami alergi susu sapi. Karena NAN HA adalah untuk pnencegahan alergi bukan untuk alergi susu sapi. Kalau alergi susu sapi harus pakai soya, pregestimil, neocate atau peptijunior. Pemakaian pencegahan alergi biasanya hanya dipakai selama usia 6 bulan pertama. Jadi sebenarnya harus dicoba susu biasa

  2. faizal berkata:

    salam, anak saya sekarang baru 2 bulan, minum nan HA pro, sebelum ni minum anmum dan isomil. Saya tukar kerana anak saya naik ruam satu badan doktor kata anak saya alergi susu lembu dan dia beri cadangan tukar susu nan dan enfalac. Saya nak tanya kenapa anak saya banyak ruam sebelum dan selepas tukar susu sama sahaja. Doktor kata sebab susu tak sesuai.

  3. nuraeni berkata:

    Assalamu’alaikum wr.wb.
    Anak saya berusia 20bulan,masih ASI,dari lahir sampai sekarang belum pernah minum susu formula karna anak saya ngga mau,, skarang sya mencoba beri anak saya susu formula,trus saya membeli procal gold s-26,apakan cocok atau tidak ya untuk anak saya?.. Terima kasih banyak ya dok… Mohon jawaban nya,.

  4. Riska berkata:

    Assalammualaikum wr.wb
    Anak saya berusia 20bulan,masih ASI,dari lahir sampai sekarang,disamping itu saya sudah memberikan susu PEDIASURE sejak usianya 13bulan,,karena anak saya tidak nafsu makan.
    Apakah yang saya berikan itu benar?? Mohon penjelasannya…Terima kasih..

  5. Rhiena Ananthasia berkata:

    Alhamdulillah, ini artikel yg selama ini saya cari-cari. semua yg dituliskan sama seperti yg saya rasakan dan alami, setres mencari susu yg benar2 dbutuhkan anak saya.
    umur 7 bln anak saya sempat diperkenalkan SGM dicampur pada buburnya dan dlm hitungan menit langsung seluruh kepala menjadi merah dan bentol2, dari semenjak itu saya takut untuk memberikan lagi sufor…, sufor anti alergi dan susu soya pun saya sampe setres menentukannya. tp dgn adany artikel ini pikiran jd lebih terbuka, mungkin saya akan coba dulu ganti susunya jgn buru2 memvonis anak alergi sufor……
    terima kasihhhhhh banyakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk info berharganyaa :)

  6. Yenni widyawati berkata:

    Anak saya berumur 4 tahun, didiagnosis alergi gluten. Mohon info merk susu yang gluten free. Setelah membaca artikel di atas, saya baru ‘ngeh’ bahwa ketidakcocokan susu bisa berdampak sedemikian jauh. Apakah saya bisa diinformasikan daftar pustaka untuk gangguan perilaku dan Motorik terkait ketidakcocokan susu? Thanks atas infonya

  7. karmila berkata:

    anak saya berumur 13 bulan,, saat berumur 10 bulan dia pernah berak berdarah disertai lendir. saya konsul sama dokter katanya alergi susu sapi. gejalanya sama seperti yg dokter uraikan. berak berbau tajam, sering marah, duduk melipat kaki kebelakang, minum susu sering muntah dll. saya disarankan dokter kasih NAN HA, seminggu yg lalu saya coba ganti susunya dengan dancow batita, tapi anak saya muntah habis minum susu dan beraknya agak encer. gimana solusinya dok? makasih

  8. ike berkata:

    Halo Dok,
    anak saya saat ini usianya 5 bulan 3 minggu, sejak lahir anak saya diberikan neocate karena sering sekali gumoh jadi dokternya berkesimpulan kalo anak saya alergi susu sapi. jadi hingga saat ini anak saya minum neocate. ciri-ciri reaksi alergi nya sama seperti yang diuraikan diatas seperti gumoh/muntah, sering cegukan, sering buang angin, sering ngeden, kulit sensitive timbul bintik-bintik merah, napas grok-grok, mata sering timbul kotoran dan berair, sering bersin. saya mau ganti dengan susu sapi saat usianya 6 bln, karena katanya kalo sudah 6 bln bisa dicoba dikasi susu sapi, alerginya mungkin ilang. suggestion dari dokter kira-kira susu sapi apa yang cocok atau apakah tetap diberikan neocate sampe jangka waktu berapa lama? terima kasih banyak. mohon jawabannya secepatnya.

    • deyvia berkata:

      Halo,mbak..anak saya jg mnm neocate,mbak..usiany skrng 1 bln 11 hr..ini hr ke-6,saya mau tny pengalaman mbak.. Gejala anak saya sama dng mbak,sering muntah,cegukan,buang angin,kadang2 timbul merah2,dan sering sekali bersin..awalny mnm neocate,baby saya ßišª menghabiskan 90cc sekali mnm..tp belakangan (hr ke-5 dan 6) hny ßišª mnm 60 cc.. Apakah mbak jg mengalaminy..?Sharing чα,mbak.. ​​•..ΤНÄNΚ (∩_∩) ЧOÜ..•

  9. Ririn amanda berkata:

    SIANG DR.
    anak saya umur 4bulan, setelah 3 bulan sudah saya berikan pendamping asi karena saya bekerja, tapi saat istirahat siang hari dan setelah pulang kerja masih full asi yg saya berikan. saya ingin bertanya, anak saya ada masalah dengan pup nya, seminggu bisa cuma 2x, bahkan 1x, anaknya sich tidak ada masalah, tidak mules, tetap aktif seperti biasa, mungkin sedikit cerewet saja jika mendekati pup. fesesnya tidak keras, masih pasta, sedkit encer,ada ampasnya, agak kuning bercampur kecoklatan, pernah juga agak keabu2an sedikit. apakah saya harus mengganti sufor nya dr? dan apakah nnti akan bermasalah untuk perkembangannya. mohon sarannya, karena saya bingung untuk masalah sufor yang berkaitan dengan bab nya.

    terima kasih
    salam hormat saya

    • I Gusti Ayu Andriastuti berkata:

      Siang mba Ririn, anak saya jg mengalami hal yang sama seperti anak mba sampai sekarang saya jg belum tau penyebabnya padahal sebelumny pup ny tidak ada masalah sama sekali. BAB ny mulai susah sejak umur 2,5 bln sekarang umurny sudah 3,5 bln. Apa sampai sekarang anak mba jg masih sulit BAB?? Mohon sharing ya mba…

      Terima kasih

  10. Leezta yoviana berkata:

    Yes, artikel yg sangat bagus dan bermanfaat. Saya ibu dengan 2 anak, putri pertama berusia 20 bulan dan putra kedua berusia 3 bulan. Kedua anak saya mengkonsumsi anmum krn sejak dari RS diperkenalkan merk tersebut dan sy lanjutkan dengan melihat tdk adanya gangguan berarti pd anak sy atau mungkin ketidaktauan sy. Apakah terlambat utk sy ganti merk susu lain? Setelah me baca artikel ini Dan coba utk mengevaulasi utk anak pertama sy kami melihat prilakunya yg cenderung aktif, suka berteriak, malam tidur terkadang gelisah, ruam di bebeberapa lipatan kulit, lebih jarang bab, kotoran sering mengeras shg Susah utk keluar Dan meninggalkan sejenis ambien di luar anus. Dan utk anak sy yg kedua sering kaget pd Saar tidur jika mendengar suara, akhir2 ini Susah utk bab Dan warn a kotoran ya hijau, keras Dan selalu mengedan sehingga mengeluarkan bercak darah Dan meninggalkan semacam ambien diluar anus, kedua anak sy searing berkeringat. Sy mohon petunjuk Dan solusinya Doc. Terima kasih

  11. Lila Rahayu berkata:

    Anak saya laki-laki sekarang usia 7 bulan 3minggu, BB 7 kg. Sejak lahir sudah mendapat susu formula SGM 1 dan tidak ada masalah dengan kesehatan dan perilaku minum susunya. Sejak umur 6 bulan ganti SGM 2. Mulai umur 6 bulan ini anak saya mulai sakit, batuk pilek disertai mutah, bahkan sampai sekarang kadang masih batuk ringan walaupun sehari hanya 1 atau 2 kali, dan juga pernah sesak napas ( ayahnya punya riwayat asma)Telapak tangannya juga terasa sumer sampai sekarang.Lidah warna putih walaupun sudah dibersihkan tiap hari. Perilaku minum susunya juga berubah, sekarang kalo minum susu sering di tolak dengan mendorong dot nya ke depan. Kalopun mau minum, paling habis 30-50 ml setiap minum. Sehari paling banyak minum 700 ml.( Sampai sekarang anak saya masih minum obat penekan alergi setiap malam selama 30 hari). Mohon bantuan solusi yang terbaik ya Dok dan terima kasih.

  12. wan oldin berkata:

    Assalamualaikum Wr, wb
    Anak saya perempuan sekarang usia 8 bulan 1minggu, berat lahir 2,2 kg, dan sekarang berat badan 4,8 kg, Sejak lahir sudah mendapat susu formula SGM 1 dan tidak ada masalah dengan kesehatan dan perilaku minum susunya. Sejak umur 6 bulan ganti SGM 2. karena sejak lahir ibunya enggak bisa memproduksi asi maka terpaksa memakai susu formula. dari pertama minum susu formula SGM enggak ada masalah, namun perkembangan berat badannya yang enggak sesuai dengan umurnya, yang perlu sy tanyakan dok apakah perlu sy mengganti susu formulanya agar BB nya bisa meningkat, atau adakah makanan pendamping yang bisa menambah berat badan ? sy berharap dokter berkenan memberikan solusi dari permasalahan ini, sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih dok. Alamat e-mail :

  13. Yuliana berkata:

    Ass dok ank sya sejak byi dh kena alergi susu sapi dgn ciri2 napas grok2,,alergi pd kulit sering merah2,,trz dokt ank menyarankan minum susu soya,,mpe skrg umur 9bln dan alhmdlh grok2 pd napasny hilang tp alergi pd kulitny masih kdg muncul kalo kondisi cuaca dingin.yg sya mau tanyakan ank sya bs ganti susu sapi umur brp ya dok??krna sya dengar klo soya it gk bs bkin ank gemuk krn gk ad protein hewaninya,betul apa tdk itu dok??trimaksh

  14. indah kurniasari berkata:

    assalam dok,anak saya sejak saya berikan susu formula dari lahir BABnya tidak lancar,sampai sekarang anak saya berusia 11 bulan apakah itu termasuk alergi susu,lalu bagaimana solusinya?susu seperti apa yang harus saya berikan?terimakasih,,,

  15. Rosita berkata:

    Anak saya cowok usia 2 thn 3 bulan.Minumnya susu formula Dancow Nutrigold 3…sebelumnya mengkonsumsi Frisian Flag, tapi ada info dari suster di klinik bhwa sebaiknya tiap 6 bulan sufor hrs di rolling, jadi sy ganti dengan merk lain. Minumnya sdh sekitar 6 bulan lebih….Akhir2 ini kdg2 saya merasa bau mulut anak sy ga enak. Tapi ga setiap hari….Sy coba disiplinkan sikat gigi tapi msh sering muncul bau itu….BAB lancar tiap hari tapi mmg baunya cukup tajam….Apakah itu mmg suatu indikasi anak saya alergi sufor??bagaimana sebaiknya sy menyikapi kondisi ini?thx dok atas perhatiannya….

  16. Erna ervendie berkata:

    Salam dokter dari umur 3 blan anak sya minum susu anmum step 1 sampai umur 6 blan skrang dah umur 7 blan sdah mau masuk 8 blan jadi Sudah tkar yg anmum step 2 tpi dia susah Sangat untuk minum bleh di katakan jgak tak mau minum,lpas iTu sya tukar ke susu Dumex mamex habis 1 kotak ok2 Aja tpi tambah 1 kotak lgi blum habis dia udah berak2 bahkan Berair ,skrang sya tak tai lgi mau tkar susu apa lgi karna tkut, sebab anak sya jg batuk2 dokter Mohon nasehatnya…makasih

  17. PUTRA SASTRADIPRAJA berkata:

    asslm dok.ank saya sejak usia 2 minggu minum su2 pergestimil atas rekomen dokter anak.awal’y ank saya minum sgm ananda,krna asi ibu’y sdikit smpai skrg.trnyta minum sufor sgm tdk co2k, akibat’y ank saya mencret.dlm 1 hr lbh dr 10x,akhr’y ank saya d rawat krna kurang cairan,slain itu kt dokter.dlm pncernaan ank saya da bakteri lactobacillus.awl’y minum pregestimil baik2 saja.tp belakangan ini stelah saya baca situs ini.da bbrapa tanda2 alergi yg d sebutkan d atas.kira2 susu apa yg baik untuk ank saya dok.karna hrga su2 pregestimil jg jd pertimbangan dok..trima kasih

  18. Maria Oshen berkata:

    WADUHHH..BANYAK YANG TIDAK DIBALAS PERTANYAANYA…SUDAH LEWAT FB, FB DOKTERNYA ,WEB JUGA..APA DI BALES YAHH…

    tp tetep lah mau tanya..

    dok, anak saya 2 bln, semua yang tertulis d artikel..anak saya mengalami gangguan2 an nya…dr nafas grok2 sejak lahir,
    pilek sudah 2 bln
    sering tersedak saat min susu, 1 btol bs tersedak 14x
    hidumg mampet
    ingusan tp tidak meler
    tidur miring ke sebelah kanan terus
    leher merah, seperti ruam, dermatitis, atau kena susu
    muntah/gumoh setelah min susu
    BAB tidak lancar 1bln ini,warna hijau dan berbau menyengat
    badan basah semua jika tidak pake ac
    tiap kali ngulet dan suka ngeden
    tidur gelisah
    cegukan tiap min susu
    kembung dan banyak kali kentut
    keputhan semenjak lahir
    bintik merah di keamin, seperti ruam/ dermatitis

    saya tidak bisa menyusui, dari lahir anak saya min susu bebelove1, tidak mengalami apa2 kecuali nafas yg grok2,dan gumoh, dan itu d anggap lumrah, setelah umurnya 1 bulan, BAB nya tidak lancar sehari BAB, sehari tidak, warna berubah dan bau, umur 2 bln..mengalami semua yg ada d atas. kemuadian saya coba menganti susu bebelove1 dengan s26 yang tidak mengandung DHA, keadaan kulitnya membaik, tp s26 mengandung kelapa sawit,BAB Nya masih saja bau dan hijau.

    teralhir, anak say gak bisa bernafas sampai biru, saya bawa ke dok, dok bilang tidak apa2, tidak di kasih obat, karna saya ada riwat alergi makanan, dan pernah sinusitis sedang suami pernah asma waktu kecil sampai umurnya 5th. kemudian saya minta dokter untuk tes leb, dan hasilnya negatif alergi susu sapi.

    Saya bingung banget, susu apa yg cocok untuk anak saya, dia sih dikasih susu apa aja mau,termasuk soya yg gag enak banget, minumnya yah banyak2 aja..

    SAYA MOHONNNNN BALESSS DONKKK..

  19. grosir baju bali murah berkata:

    terima kasihnya atas informasinya

  20. yulia pranawati berkata:

    anak saya sejak lahir kalo minum ASI ruam di wajah dan badan,dokter menyarankan saya untuk diet ga minum susu sapi,kacang2an,sea food..anak saya jd ga ruam lg..sekarang anak saya 6 bulan dah mulai makan dan masih ASI..saya dah mulai makan makanan pantangan tersebut di atas dan sudah tidak ruam..pertanyaan saya,apa benar anak saya alergi susu sapi?dan apakah seandainya saya mau memberi susu tambahan (krn saya kerja) sudah aman jika dikasih susu sapi?terima kasih

    • GrowUp Clinic berkata:

      Tanda dan gejala alergi belum tentu disbebakan karena alergi susu sapi, bisa dipicu makanan lain dari ibu dan paling serinmg diperberat infeksi virus.

  21. jimmy berkata:

    halo dok…
    sya mau tanya anak saya baru barusia 1 minggu 2 hari semenjak lahir anak saya belum bisa menyedot asi ibunya / puting ibunya. (mengkonsumsi asi hanya diperas lalu di berikan pakai sendok) itu pun asi belum terlalu keluar banyak, tanpa pikir panjang sya langsung beri susu formula nutribaby 0 s/d 6 bulan. sya konsultasi pada dokter, bilang dokter lidahnya agak pendek dokter menyarankan agar di frenotomy, dan sudah sya lakukan tpi sampai 1 hari setelah frenotomy tak kunjung menyedot puting ibunya sampai sekarang. pada kulit keluar bintik merah disertai beberapa keluar nanah yang berjendol….yg sya mau tanyakan bagaimana caranya agar mau menyedot puting ibunya / meminum susu asi dan bintik-bintim merah di atasinya bagaimana….trims

  22. widya berkata:

    anak saya pernah step, apakah ada pengaruh yg berasal dari susu formula

  23. wirdah (ibunda Zafirah Zahwa) berkata:

    BAYI SAYA SEKARANG USIANYA 6 BULAN 2 MINGGU, BERAT LAHIR 2,45 KG SEKARANG BERATNYA 5 KG, DARI USIA 0-2BULAN HANYA ASI YANG SAYA BERIKAN TAPI BERAT BADANNYA HANYA 3 KG. KARENA SAYA BEKERJA SEJAK USIA 2 BULAN LEBIH S/D SEKARANG SAYA KASIH SUFOR BEBELOVE 1 DILANJUTKAN BEBELOVE 2. PERNAH SAYA KASIH SUFOR BMT DARI MORINAGA BAYI SAYA SAMA SEKALI TIDAK MAU. BAYI SAYA KALAU MINUM SUFOR HANYA 300ML PER 10 JAM, KARENA SISANYA SAYA KASIH ASI. TAPI KENAPA YA BERAT BADAN BAYI SY NAIK HANYA SEDIKIT DAN TIDAK SESUAI DENGAN USIANYA. SAAT INI SY SUDAH BERIKAN BUBUR CERELAC 3 X SEHARI, TETAP AJA BB NYA KURANG. APAKAH SY HRS MENGGANTI SUFORNYA, TAPI APABILA SY GANTI SUFOR TAKUTNYA BAYI SAYA TIDAK MAU MENYUSU. GEJALA YG ADA PADA BAYI SAYA SAMA SEPERTI YG DOKTER PAPARKAN MENGENAI ALERGI SALURAN CERNA, DIANTARANYA SERING CEGUKAN, BAB NGEDEN, WARNA FECES AGAK GELAP, SERING MENJULURKAN LIDAH ……..
    SAYA SUDAH KONSULTASI KE DOKTER ANAK DAN AHLI GIZI, MEREKA MENYARANKAN UNTUK MENAMBAH JUMLAH SUSU YANG DIMINUM, SEDANGKAN BAYI SAYA SULIT SEKALI UNTUK MENYUSU DENGAN JUMLAH YANG BESAR.
    MOHON SOLUSINYA DOK!

  24. Roheni Binti Juni berkata:

    Anak perempuan saya berusia 2 tahun 6 bulan.sejak lahir dan sehingga kini anak saya menyusu susu SNOW. Setelah membaca blog ini,saya ingin meminta pandangan tuan mengenai anak saya ini.
    Dari segi alergi. saya tak pasti sama ada ank ini mengalami alergi.Ada masa2 tertentu dia akan mengalami gatal2 di leher ,belakang dan area dada. Dari segi kelakuan,anak saya ini sangat nakal,ceria dan kalang2 kalo marah sampai menarik rambut sendiri agak susah mengawal ank ini di saat dia marah.Adakah ini disebabkan Susu Formula yang dia minum tdk sesuai dengan dia.Mohon Penjelasan…Terima Kasih.

  25. isabella berkata:

    Mlm dok…mohon informasinya. Anak sy dr morinaga beralih ke S26 procal gold. Anak sy bab nya jd agak keras . Ada beberapa hal yg ingin sy tanyakan :
    1) Apa benar produk wyeth S26 procal gold berbahaya / bermasalah…?
    2) Kandungan apa yg ada di susu formula yg dpt membuat anak bab mjd keras…?
    3) Apakah bs timbul alergi sufor sapi jika sebelumnya dr 5bln – 1tahun minum sufor tdk bermasalah (tdk alergi)… ?

    —terima kasih dok atas info masukannya —-

  26. nita berkata:

    dokter,anak saya usia 3 bulan,mulai lahir minum sufor s26 gold gak ada masalah apa2,sampai usia 1,5 bln badan hangat + mencret,saya bawa ke DSA dikasih zinc,interlac obat turun panas dan susu sementara diganti yg non laktosa atau susu soya..tapi setelah minum susu non laktosa kok pup nya msh lembek ya? sampe sekarang umur 3 bulan msh konsumsi non laktosa,saya sekali2 ganti dengan susu s26 gold tapi gak ada perubahan,pupnya jd kuning pucat..bagaimana solusinya dokter?

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out / Ubah )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out / Ubah )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out / Ubah )

Google+ photo

You are commenting using your Google+ account. Log Out / Ubah )

Connecting to %s