Terdapat 10 fakta status kesehatan bayi dan anak Indonesia yang paling baik dan paling menyedihkan. Data hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 yang disajikan dalam Temu Nasional Keluarga Berencana dalam Rangka Hari Kontrasepsi Sedunia 2013 di Jakarta Convention Center, Jakarta, dan ditulis pada Kamis (26/9/2013). SDKI 2012 melibatkan responden wanita usia 15-49 tahun sebanyak 45.607 orang yang diminta mengisi kuisioner sesuai dengan kondisi kesehatan anak-anaknya. Kriteria imunisasi lengkap yakni anak mendapat imunisasi BCG, tiga imunisasi DPT dan Polio, serta empat imunisasi Hepatitis (HB).
10 Fakta Kesehatan Anak Indonesia Yang Terbaik dan Paling Menyedihkan
- Angka kematian bayi (AKB), relatif sama dari tahun 2007 dan 2012 yaitu 32 dan 34 kematian per 100.000 kelahiran hidup. AKB di kota lebih kecil yaitu 26, dibanding di desa sebanyak 40.
- Tingkat angka kematian anak per 100.000 kelahiran hidup, paling banyak terjadi di Papua Barat dengan jumlah 74 dan paling sedikit di DKI Jakarta yaitu 22.
- Angka kematian balita, paling banyak terjadi di Papua dengan angka 115 dan paling sedikit di Kepulauan Riau yaitu 28.
- Masih ada delapan persen anak umur 12-23 bulan yang tidak mendapat imunisasi sama sekali. Sedangkan yang sudah mendapat imunisasi lengkap sekitar 60 persen
- Drop out atau tidak mendapat dosis imunisasi lanjutan untuk DPT 19 persen, polio 18 persen, dan HB 50 persen.
- Tingkat pemberian imunisasi ini meningkat seiring tingkat pendidikan ibu.
- DIY merupakan daerah di mana paling banyak anak-anak mendapat imunisasi lengkap dengan persentase 94 persen.
- Papua daerah yang terendah mendapatkan imunisasi dengan persentase 34 persen.
- Pemberian ASI eksklusif meningkat dari 18 persen pada SDKI tahun 2007 menjadi 27 persen di tahun 2012.
- Pemberian vitamin A dan zat besi, tahun 2012 terdapat 61 persen anak 6-59 bulan yang diberi zat gizi mikro tersebut. Persentase ini menurun dibanding tahun 2007 dengan jumlah 69 persen. Pemberian vitamin A paling tinggi yakni di Nusa Tenggara Barat sebesar 75 persen dan paling rendah terdapat di Sulawesi Barat dengan jumlah 32 persen.
Supported By:
GRoW UP CLINIC JAKARTA Yudhasmara Foundation GRoW UP CLINIC I Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210, phone (021) 5703646 – 44466102 GRoW UP CLINIC II MENTENG SQUARE Jl Matraman 30 Jakarta Pusat 10430, Phone (021) 44466103 – 97730777email :
http://growupclinic.com 
http://www.facebook.com/GrowUpClinic 
@growupclinic
“GRoW UP CLINIC” Jakarta Focus and Interest on: *** Allergy Clinic Online *** Picky Eaters and Growup Clinic For Children, Teen and Adult (Klinik Khusus Gangguan Sulit Makan dan Gangguan Kenaikkan Berat Badan)*** Children Foot Clinic *** Physical Medicine and Rehabilitation Clinic *** Oral Motor Disorders and Speech Clinic *** Children Sleep Clinic *** Pain Management Clinic Jakarta *** Autism Clinic *** Children Behaviour Clinic *** Motoric & Sensory Processing Disorders Clinic *** NICU – Premature Follow up Clinic *** Lactation and Breastfeeding Clinic *** Swimming Spa Baby & Medicine Massage Therapy For Baby, Children and Teen ***Professional Healthcare Provider “GRoW UP CLINIC” Dr Narulita Dewi SpKFR, Physical Medicine & Rehabilitation curriculum vitae HP 085777227790 PIN BB 235CF967 Clinical – Editor in Chief : Dr WIDODO JUDARWANTO, pediatrician email : judarwanto@gmail.com curriculum vitae
|
Information on this web site is provided for informational purposes only and is not a substitute for professional medical advice. You should not use the information on this web site for diagnosing or treating a medical or health condition. You should carefully read all product packaging. If you have or suspect you have a medical problem, promptly contact your professional healthcare provider
Copyright © 2013, GRoW UP CLINIC Information Education Network. All rights reserved
About these ads
