Posisi Tidur dan Masalah Kesehatan Tubuh
- Tidur Telentang Tidur telentang dengan kedua lengan berada di samping umumnya dianggap sebagai posisi tidur terbaik untuk kesehatan tulang belakang dan leher, asalkan Anda tidak menggunakan terlalu banyak bantal. Posisi ini sangat bagus untuk menyeimbangkan berat badan Anda serta menjaga organ dalam tubuh agar tetap selaras. Nyeri leher dan punggung juga bisa dicegah dengan posisi ini. Lebih ideal lagi bila meletakkan bantal di bawah lutut sebagai pengganjal untuk membantu menjaga keselarasan punggung. Pada orang tertentu terutama dengan riwayat sensitif hidung, posisi telentang cenderung lebih mudah mendengkur dibandingkan orang yang tidur dengan posisi lain,
- Tidur Miring Tidur miring dalam posisi seperti janin dengan lutut ditekuk dan bantal di antara kaki bisa membantu mengurangi tekanan dari punggung. Hal terpenting yaitu tetap gunakan bantal untuk menjaga kepala Anda dalam posisi netral sehingga kepala tidak akan turun dan mempengaruhi postur tubuh Anda. Posisi tidur seperti ini juga bisa mengurangi nyeri perut dan mulas. Posisi ini mengikuti kelengkungan alami dari tulang belakang. Bayi atau orang dewasa yang mempunyai bakat alergi atau sensitif pada hidung seperti mendengkur, alergi hidung atau sinusitis. Karena bayi tersebut sering bernapas dengan mulut sehingga sering membuka mulut karena hidungnya sering buntu. Biasanya terdapat salah satu hidung yang lebih buntu sehingga dalam keadaan tidur sering posisinya selalu miring ke satu sisi. Hal ini juga terjadi pada orang dewasa saat terjadi pilek dan hidung buntu kadang pososi miring salah satu hidung yang buntu bisa berkurang. Dalam keadaan sering miring ini biasanya beresiko terjadi kepala peyang. Posisi yang sering miring ke satu sisi ini sering membuat ASI ibu akan membesar payudara pada satu sisi karena bayi lebih nyaman pada sisi payudara tertentu karena bila miring ke berlawanan hidung lebih buntu dan lebih gelisah. Maka posisi terbaik untuk mencegahnya dengan tidur tengkurap. Kepala peyang biasanya tidak bisa dicegah dengan bantal khusus atau bantal anti peyang, karena dalam keadaan kepala miring karena hgidungnya nbuntu bila dikembalikan dalam, osisi terlentang akan kembali lagi ke posisi terlentang. Dalam posisi tidur miring kadang akan menganggu pada bayi atau orang dewasa yang memopunyai alergi kulit pada pipi seperti dermatitis atoipi atau jerawat. Saat posisi miring tekanan yang sering dalam posisi teretntu seperti itu membuat reaksi gangguan alergi kulit lebih berat pada psosi yang tertekan.
- Posisi miring dengan tangan lurus ke bawah Ketika tidur miring dengan kedua lengan di bawah, tulang belakang mendapatkan dukungan terbaik dalam kurva alaminya. Hal ini pasti dapat membantu mengurangi nyeri punggung dan leher, juga mengurangi sleep apnea.
- Posisi miring dengan tangan lurus ke depan Posisi ini memiliki manfaat yang sama dengan tidur miring lengan lurus ke bawah. Namun, tidur miring dapat menyebabkan bahu dan lengan nyeri akibat aliran darah terbatas dan tekanan pada saraf, yang dapat diperburuk apabila tangan diletakkan lurus ke depan.
- Tidur Tengkurap Bila Anda memiliki sakit punggung di bagian bawah, terkadang tidur tengkurap bisa mengurangi rasa sakit tersebut. Selain itu, ketika sepanjang hari Anda sudah terlalu lama membungkuk atau duduk, posisi ini akan terasa luar biasa karena menyerupai posisi Cobra pada yoga, dengan diperlukannya banyak bantal. Tidur tengkurap membuat lengkungan alami di tulang belakang menjadi rata dan membuat kepala berpaling ke satu sisi sepanjang malam. Hal ini bisa mengganggu keselarasan tulang belakang di leher. Tidur telungkup juga dapat menyebabkan nyeri punggung, karena kurva tulang belakang tidak didukung dengan baik.
- Tidur Saat Hamil Tidur miring ke kiri Tidur dengan posisi tengkurap sebenarnya cukup aman untuk ibu hamil. Setelah trimester pertama biasanya payudara akan membesar dan rangsang payudara pun menjadi lebih sensitif sehingga menyebabkan ketidaknyamanan bagi ibu. Tidur tengkurap menjadi tidak nyaman pada usia kehamilan sekitar 14 minggu dimana perut sudah mulai membesar sehingga Anda harus mengganjal bantal di paha supaya dapat tidur tengkurap. Setelah usia kehamilan menginjak 16 minggu ibu hamil tidak dianjurkan untuk tidur terlentang sebab posisi ini akan meletakkan seluruh berat rahim ke bagian belakang, vena cava inferior, dan usus. Tidur dengan posisi terlentang juga bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan, sakit pinggang, wasir, mengganggu pernapasan, dan sirkulasi. Pada trimester kedua dan ketiga posisi tidur terlentang juga bisa mempengaruhi tekanan darah. Dalam beberapa kasus posisi ini bisa mengakibatkan penurunan darah atau malah meningkatkan tekanan darah. Kehamilan yang disertai tekanan darah tinggi tidak disarankn tidur dengan posisi terlentang. Kebanyakan ahli medis setuju bahwa tidur di sisi kiri Anda adalah cara terbaik untuk tidur selama kehamilan. Posisi ini tidur meningkatkan aliran darah ke bayi. Posisi ini dapat menghindarkan bayi dari tekanan organ dalam ibu seperti hati yang terletak di bagian sebelah kanan. Selain itu, posisi ini juga dapat melancarkan aliran darah dan nutrisi ke plasenta bayi dan mengembalikan aliran darah ke tubuh bagian bawah jantung. Keuntungan juga dapat dirasakan ibu antara lain membantu ginjal membuang sisa metabolisme dan cairan dari ibu. Sehingga ibu terhindar dari pembengkakan pada kaki, pergelangan tangan, dan kaki. Agar lebih nyaman letakkan bantal di antara dengkul dan letakan satu di punggung Anda. Posisi menarik lainnya taruh bantal sebagai tumpuan dan tidur dengan posisi bersandar. Bantal itu bertujuan untuk menyokong bagian belakang Anda supaya tidak bergolek ke belakang sewaktu Anda tidur. Sebagian wanita merasa nyaman dengan posisi tidur ini. Ketika perut membesar, tidur terlentang mengakibatkan tekanan pada tulang punggung Anda. Hal ini dapat menyebabkan sakit punggung yang parah. Pada trimester ketiga kehamilan, bayi bahkan mungkin bergerak ke atas menempatkan tekanan pada diafragma Anda. Hindari tidur terlentang di tahap akhir kehamilan terutama jika Anda memiliki masalah pernapasan.
- Pada bayi. Sampai usia tertentu antara 3-6 bulan, bayi akan tidur telentang. Kemampuan motorik seperti bolak balik yang belum sempurna mengakibatkan belum mampu membuatn tidur dalam posisi lain, tanpa bantuan orang tua. Tidur terlentang mengurangi risiko terjadi SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau sindroma kematian bayi secara mendadak dengan tanda dan gejala berupa apnea atau berhenti bernapas. Pada bayi atau anak dengan gangguan hipersensitif saluran cerna seperti sering rewel, nyeri perut atau mudah muntah atau mual posisi yang paling nyaman adalah tengkurap. Hanya saja saat usia di bawah 6 bulan dalam keadaan tengkurap beresiko terjadi SIDS (Sudden Infant Death Syndrome). Untuk menghindarinya bayi bisa saja diberikan posisi tidur tengkurap tetapi harus dalam pengawasan orangtua atau harus ada pendamping yang terjaga dan tidak tidur karena bisa mengawasinya. Dalam keadaan bayi dalam psosisi tengkurap sebaiknya saat orangtua tidur atau ditinggal keluar kamar meski sebentar sebaiknya dikembalikan pada posisi terlentang untuk mencegah terjadinya SIDS. Saat bayi gelisah maka bayi harus dikembalikan dalam posisi terlentang karena kadang pernapasannya terganggu karena terganjal barang di sekitarnya seperti selimut atau bantal. Dalam posisi tengkurap posisi lambung lebih cenderung turun ke bawah membantu untuk mengurang resiko mudah muntah pada bayi di bawah usia 3-6 bulan.
- Anak balita. Pada anak yang mempunyai riwayat kolik, nyeri perut berulang biasanya sering tidur dalam posisi nungging lebih nyaman. Jadi anak yang tidur dalam posisi nungging atau seperti posisi orang shalat sujud biasanya perutnya sering tidak nyaman. Dalam posisi tidur yang nungging seperti nitu biasanaya anak sering disertai tidur ngelisah, suka bolak balik, duduk dan tidur lagi atau sering tidur larut malam.
- Sulit merubah kebiasaan posisi tidur. Pada anak atau orang dewasa biasanya kebiasaan posisi tidur tersebut sulit dirubah tergantung kondisi atau kelemahan organ tubuhnya yang mengakibatkan posisi tidur tertentu lebih nyaman. Seperti anak yang suka nyeri perut atau riwayat kolik dengan posisi tengkurap atau nungging lebih nyaman atau orang yang hidung sering buntu biasanya posisi tidur miring lebih nayaman.
Supported By:
GRoW UP CLINIC JAKARTA Yudhasmara Foundation GRoW UP CLINIC I Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210, phone (021) 5703646 – 44466102 GRoW UP CLINIC II MENTENG SQUARE Jl Matraman 30 Jakarta Pusat 10430, Phone (021) 44466103 – 97730777email :
http://growupclinic.com http://www.facebook.com/GrowUpClinic @growupclinic
“GRoW UP CLINIC” Jakarta Focus and Interest on: *** Allergy Clinic Online *** Picky Eaters and Growup Clinic For Children, Teen and Adult (Klinik Khusus Gangguan Sulit Makan dan Gangguan Kenaikkan Berat Badan)*** Children Foot Clinic *** Physical Medicine and Rehabilitation Clinic *** Oral Motor Disorders and Speech Clinic *** Children Sleep Clinic *** Pain Management Clinic Jakarta *** Autism Clinic *** Children Behaviour Clinic *** Motoric & Sensory Processing Disorders Clinic *** NICU – Premature Follow up Clinic *** Lactation and Breastfeeding Clinic *** Swimming Spa Baby & Medicine Massage Therapy For Baby, Children and Teen ***Professional Healthcare Provider “GRoW UP CLINIC” Dr Narulita Dewi SpKFR, Physical Medicine & Rehabilitation curriculum vitae HP 085777227790 PIN BB 235CF967 Dr Widodo Judarwanto, PediatricianWe are guilty of many errors and many faults. But our worst crime is abandoning the children, neglecting the fountain of life. |
Clinical – Editor in Chief :
- Dr WIDODO JUDARWANTO, pediatrician
- email :
- curriculum vitae : @WidoJudarwanto
- www.facebook.com/widodo.judarwanto
Mobile Phone O8567805533 PIN BB 25AF7035
Information on this web site is provided for informational purposes only and is not a substitute for professional medical advice. You should not use the information on this web site for diagnosing or treating a medical or health condition. You should carefully read all product packaging. If you have or suspect you have a medical problem, promptly contact your professional healthcare provider
Copyright © 2013, GRoW UP CLINIC Information Education Network. All rights reserved
About these ads