Kenali Gangguan PDD – NOS Pada Anak
Pervasive Develompmental Disorder Not Otherwise Specified (PDD – NOS) adalah salah satu dari 5 gangguan spektrum Autism. Autism adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif. Karakteristik anak dengan autisme adalah adanya 6 gangguan dalam bidang interaksi sosial, komunikasi (bahasa dan bicara), perilaku-emosi, pola bermain, gangguan sensorik atau motorik dan perkembangan terlambat atau tidak normal. Gejala ini mulai tampak sejak lahir atau saat masih kecil biasanya sebelum anak berusia 3 tahun, Meski seringkali dianggap ringan ternyata dalam beberapa hal manifestasi klinis tertentu justru lebih parah gangguannya.
Disorder-Tidak Pervasive Developmental Otherwise Specified (PDD-NOS) adalah gangguan perkembangan pervasif (PDD), juga disebut spektrum autisme disorder (ASD). PDD-NOS adalah satu dari lima bentuk Gangguan Spektrum Autisme . PDD-NOS sering disebut autisme atipikal. Diagnosa Pervasive Develompmental Disorder Not Otherwise Specified (PDD – NOS) umumnya digunakan atau dipakai di Amerika Serikat untuk menjelaskan adanya beberapa karakteristik autisme pada seseorang .
National Information Center for Children and Youth with Disabilities (NICHCY) di Amerika Serikat menyatakan bahwa Autisme dan PDD – NOS adalah gangguan perkembangan yang cenderung memiliki karakteristik serupa dan gejalanya muncul sebelum usia 3 tahun. Keduanya merupakan gangguan yang bersifat neurologis yang memengaruhi kemampuan berkomunikasi, pemahaman bahasa, bermain dan kemampuan berhubungan dengan orang lain. Ketidakmampuan beradaptasi pada perubahan dan adanya respon-respon yang tidak wajar terhadap pengalaman sensoris seringkali juga dihubungkan pada gejala autisme.
Autism Spectrum Diseases
Autism dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder R-IV merupakan salah satu dari lima jenis gangguan dibawah payung PDD (Pervasive Development Disorder) di luar ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) dan ADD (Attention Deficit Disorder). Gangguan perkembangan perpasiv (PDD) adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan beberapa kelompok gangguan perkembangan di bawah (umbrella term) PDD, yaitu:
- Autistic Disorder (Autism) Muncul sebelum usia 3 tahun dan ditunjukkan adanya hambatan dalam interaksi sosial, komunikasi dan kemampuan bermain secara imaginatif serta adanya perilaku stereotip pada minat dan aktivitas.
- Asperger’s Syndrome Hambatan perkembangan interaksi sosial dan adanya minat dan aktivitas yang terbatas, secara umum tidak menunjukkan keterlambatan bahasa dan bicara, serta memiliki tingkat intelegensia rata-rata hingga di atas rata-rata.
- Pervasive Developmental Disorder – Not Otherwise Specified (PDD-NOS) Merujuk pada istilah atypical autism, diagnosa PDD-NOS berlaku bila seorang anak tidak menunjukkan keseluruhan kriteria pada diagnosa tertentu (Autisme, Asperger atau Rett Syndrome).
- Rett’s Syndrome Lebih sering terjadi pada anak perempuan dan jarang terjadi pada anak laki-laki. Sempat mengalami perkembangan yang normal kemudian terjadi kemunduran/kehilangan kemampuan yang dimilikinya; kehilangan kemampuan fungsional tangan yang digantikan dengan gerakkan-gerakkan tangan yang berulang-ulang pada rentang usia 1 – 4 tahun.
- Childhood Disintegrative Disorder (CDD) Menunjukkan perkembangan yang normal selama 2 tahun pertama usia perkembangan kemudian tiba-tiba kehilangan kemampuan-kemampuan yang telah dicapai sebelumnya.
Gejala autisme dapat sangat ringan (mild), sedang (moderate) hingga parah (severe), sehingga masyarakat mungkin tidak menyadari seluruh keberadaannya. Parah atau ringannya gangguan autisme sering kemudian di-paralel-kan dengan keberfungsian. Dikatakan oleh para ahli bahwa anak-anak dengan autisme dengan tingkat intelegensi dan kognitif yang rendah, tidak berbicara (nonverbal), memiliki perilaku menyakiti diri sendiri, serta menunjukkan sangat terbatasnya minat dan rutinitas yang dilakukan maka mereka diklasifikasikan sebagai low functioning autism. Sementara mereka yang menunjukkan fungsi kognitif dan intelegensi yang tinggi, mampu menggunakan bahasa dan bicaranya secara efektif serta menunjukkan kemampuan mengikuti rutinitas yang umum diklasifikasikan sebagai high functioning autism. Dua dikotomi dari karakteristik gangguan sesungguhnya akan sangat berpengaruh pada implikasi pendidikan maupun model-model treatment yang diberikan pada para penyandang autisme. Kiranya melalui media ini penulis menghimbau kepada para ahli dan paktisi di bidang autisme untuk semakin mengembangkan strategi-strategi dan teknik-teknik pengajaran yang tepat bagi mereka. Apalagi mengingat fakta dari hasil-hasil penelitian terdahulu menyebutkan bahwa 80% anak dengan autisme memiliki intelegensi yang rendah dan tidak berbicara atau nonverbal. Namun sekali lagi, apapun diagnosa maupun label yang diberikan prioritasnya adalah segera diberikannya intervensi yang tepat dan sungguh-sungguh sesuai dengan kebutuhan mereka.
Karakteristik PDD-NOS
Karena PDD-NOS adalah gangguan spektrum, tidak setiap anak menunjukkan tanda-tanda yang sama. Dua karakteristik utama dari gangguan ini adalah kesulitan dengan keterampilan interaksi sosial dan komunikasi. Tanda sering terlihat pada bayi tetapi diagnosis biasanya barui dapat dibuat sampai sekitar usia 4. Meskipun PDD-NOS dianggap lebih ringan dibandingkan autism yang khas, sebenarnya tidak sepenuhnya hal ini selalu benar. Sementara beberapa karakteristik mungkin lebih ringan, tetapi manifestasi yang lain mungkin lebih parah.
Keterampilan fungsi Sosial
Setelah anak dengan PDD-NOS masuk sekolah, ia sering akan sangat bersemangat untuk berinteraksi dengan teman sekelas, tetapi dapat bertindak secara sosial berbeda dari teman sebaya dan tidak dapat membuat koneksi asli.Saat mereka menua, koneksi terdekat mereka buat biasanya dengan orangtua mereka. Anak-anak dengan PDD-NOS memiliki kesulitan membaca ekspresi wajah dan yang berkaitan dengan perasaan orang lain. Mereka mungkin tidak tahu bagaimana merespon ketika seseorang tertawa atau menangis. Literal thinking is also characteristic of PDD-NOS. Pemikiran literal juga karakteristik dari PDD-NOS. Mereka kemungkinan besar akan mengalami kesulitan memahami pembicaraan figuratif dan sarkasme.
Keterampilan komunikasi
Kemampuan komunikasi yang terhambat adalah tanda PDD-NOS yang dimulai segera setelah lahir. Bayi dengan PDD-NOS yang tidak babling atau mengoceh dengan bertambahnya usia mereka, mereka tidak berbicara pada usia di mana pidato berkembang pada orang khas. Beberapa karakteristik bahasa berbasis pola yang berulang atau bahasa kaku, kepentingan sempit, perkembangan bahasa tidak rata, dan komunikasi nonverbal miskin. Karakteristik yang sangat umum dari PDD-NOS adalah gangguan kesulitan menangkap perbedaan antara kata ganti, terutama antara kau dan aku saat bercakap-cakap, seperti dalam pertukaran ini:
- Orangtua : Apakah Anda ingin warna ini atau Anda ingin aku?
- Anak: Aku.
Di sini, karena orangtua menggunakan kata untuk menggambarkan dirinya sendiri, anak berpikir bahwa “saya” ini berlaku untuk orang tua terlepas dari siapa pembicara. Anak tidak mengerti, tanpa intervensi, bahwa penugasan saya tergantung pada pembicara, bukan untuk siapa pun yang berbicara terlebih dahulu
PDD-NOS biasanya didiagnosa oleh psikiater anak, psikolog, atau ahli saraf pediatrik. [Tidak ada tes khusus tunggal dapat diberikan untuk menentukan apakah seorang anak pada spektrum. Diagnosis dilakukan melalui observasi, angket, dan tes. Orang tua biasanya akan memulai pencarian diagnosis dengan pertanyaan untuk dokter anak anak mereka tentang perkembangan anak mereka setelah melihat kelainan. Dari sana, dokter akan mengajukan pertanyaan untuk mengukur perkembangan anak dibandingkan dengan yang sesuai dengan seusia. One test that measures this is the Modified Checklist of Autism in Toddlers (MCHAT). Satu tes yang mengukur ini adalah Daftar Periksa Modifikasi autism di Balita (MCHAT). Ini adalah daftar pertanyaan yang jawabannya akan menentukan apakah anak harus dirujuk ke spesialis seperti dokter anak tumbuh kembang, ahli saraf , psikiater, atau psikolog. Daftar lain, DSM-IV adalah serangkaian karakteristik dan kriteria untuk memenuhi syarat untuk diagnosis autism
supported by
AUTISM CLINIC ONLINE
CHILDREN GRoW UP CLINIC
Yudhasmara Foundation http://growupclinic.com
- CHILDREN GRoW UP CLINIC I, Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hlir Jakarta Pusat phone (021) 5703646 – (021) 44466102
- CHILDREN GRoW UP CLINIC II, Menteng Square Jl Matraman 30 Jakarta Pusat 10430 phone 44466103 – 977730777
- email :
WORKING TOGETHER SUPPORT TO THE HEALTH OF ALL CHILDREN BY CLINICAL, RESEARCH AND EDUCATIONS. Advancing of the future pediatric and future parenting to optimalized physical, mental and social health and well being for fetal, newborn, infant, children, adolescents and young adult
“GRoW UP CLINIC” Focus and Interest on:
Professional Healthcare Provider “GRoW UP CLINIC”
|
Clinical – Editor in Chief :
Dr WIDODO JUDARWANTO SpA, pediatrician
- email :
- curriculum vitae
- For Daily Newsletter join with this Twitter https://twitter.com/WidoJudarwanto
Information on this web site is provided for informational purposes only and is not a substitute for professional medical advice. You should not use the information on this web site for diagnosing or treating a medical or health condition. You should carefully read all product packaging. If you have or suspect you have a medical problem, promptly contact your professional healthcare provider
Copyright © 2013, CHILDREN GRoW UP CLINIC Information Education Network. All rights reserved