Kenali 25 Tanda Awal Kehamilan
Tanda-tanda kehamilan sangat individual, tidak semua perempuan pada awal kehamilan memiliki tanda-tanda di atas, artinya berlakunya tanda kehamilan di atas ada yang memang semua mengalaminya, bervariasi, tapi ada pula yang tidak memiliki keluhan apapun. Untuk lebih memastikan, tentulah harus dilakukan test kehamilan (pregnancy test ), baik yang dilakukan di rumah dengan menggunakan test pack atau dilakukan di laboratorium yang melakukan tes terhadap darah
Hamil adalah suatu masa dari mulai terjadinya pembuahan dalam rahim seorang wanita sampai bayinya dilahirkan. Kehamilan terjadi ketika seorang wanita melakukan hubungan seksual pada masa ovulasi atau masa subur (keadaan ketika rahim melepaskan sel telur matang), dan sperma (air mani) pria pasangannya akan membuahi sel telur matang wanita tersebut. Telur yang telah dibuahi sperma kemudian akan menempel pada dinding rahim, lalu tumbuh dan berkembang selama kira-kira 40 minggu (290 hari) dalam rahim pada kehamilan normal. Tanda awal kehamilan selalu ditunjukkan dengan tidak menstruasi pada wanita.
25 Tanda Awal Kehamilan
- Tidak mendapat haid atau menstruasi Hal ini merupakan tanda pertama adanya kehamilan. Menstruasi berhenti karena rahim dipersiapkan untuk kehamilan. Sebaiknya Anda mengetahui kapan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT), yang dapat digunakan untuk menentukan usia kehamilan dan kapan perkiraan persalinan. Hal ini perlu diingat adalah tidak mendapat haid selain sebagai tanda awal kehamilan juga dapat disebabkan oleh faktor lainnya.
- Positif tes kehamilan Hasil uji test pack menunjukkan tanda positif. Apakah itu artinya Anda benar-benar hamil? Belum tentu sebaiknya membutuhkan konfirmasi medis yang lebih akurat, setelah pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan USG
- Terjadi Perubahan Pada Payudara Saat terjadi kehamilan, maka payudara akan membesar, hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron. Selain itu kondisi payudara juga akan terasa makin lembut, hal ini menimbulkan rasa sensitif yang lebih tinggi, hingga payudara akan terasa sakit atau nyeri saat dipegang. Puting susu membesar pula dan warnanya akan semakin gelap, kadang juga terasa gatal. Pembuluh vena pada payudara juga akan terlihat akibat penegangan payudara. Selain itu terjadi aktivitas hormon HPL (Human Placental Lactogen). Hormon tersebut diproduksi oleh tubuh saat ibu mengalami kehamilan untuk mempersiapkan ASI bagi bayi anda ketika terlahir ke dunia.
- Munculnya bercak darah atau flek yang diikuti kram perut Bercak darah muncul sebelum menstruasi yang akan datang, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi (implantation bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah pada saat kehamilan kadang disalah artikan sebagai menstruasi. Selain keluarnya bercak darah biasanya diikuti oleh kram perut. Kram perut pada kondisi terjadinya kehamilan akan terjadi secara teratur. Dan kondisi kram perut ini, akan terus berlanjut sampai kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus posisinya berada ditengah dan disangga oleh panggul.
- Mual Setiap pagi, Anda bangun dengan perut mual dan perasaan ingin muntah. Seringkali, rasa mual berlangsung sepanjang hari.
- Sakit kepala, pusing dan pingsan Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik; rasa lelah, mual, lapar dan tekanan darah, rendah. Sedangkan penyebab emosional yaitu adanya perasaan tegang dan depresi. Selain itu peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan pusing saat ibu berubah posisi. Jika Anda memutuskan untuk mengonsumsi obat pereda sakit kepala, pilih yang mengandung acetaminophen yang lebih aman untuk kehamilan dibanding ibuprofen. Anda tiba-tiba merasa pusing, yang diikuti dengan rasa ringan dan melayang.
- Sembelit dan kembung
Skinny jeans yang tadinya baik-baik saja, kini terasa sempit (terutama di bagian perut!). Sembelit dan kembung yang Anda rasakan belakangan ini juga membuat perut buncit. - Mual dan muntah (Morning sicknes) Sekitar 50% perempuan yang mengalami kehamilan akan memiliki tanda-tanda ini. Pemicunya adalah peningkatan hormon secara tiba-tiba dalam aliran darah. Hormon tersebut adalah HCG (Human chorionic Gonadotrophin). Selain dalam darah, peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing. Makanya, alat test pack kehamilan dilakukan melalui media air seni, hal ini dilakukan untuk mengukur terjadinya peningkatan kadar hormon HCG tersebut. Peningkatan hormon ini akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut dan menimbulkan rasa mual. Rasa mual ini biasanya akan menghilang memasuki kehamilan trimester kedua. Jika, rasa mual dan muntah masih terjadi pada usia kehamilan trimester kedua, sebaiknya periksakan dan konsultasikan mengenai hal ini ke dokter anda, karena akan mengganggu kehamilan anda. Mual dan muntah ini biasa morning sickness karena biasanya terjadi pada saat di pagi hari. Namun kenyataannya, mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam hari juga. Bahkan morning sickness terjadi hanya ketika si ibu mencium aroma atau wewangian tertentu.
- Sering kencing atau buang air kecil (Frequent Urination) Setelah haid terlambat satu hingga dua minggu, keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering dari kebiasaannya. Ini disebabkan janin yang tumbuh di rahim menekan kandung kemih dan akibat adanya peningkatan sirkulasi darah. Selain itu kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urine dan keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering. Peningkatan rasa buang air kecil juga disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan. Walaupun buang air kecil ini sering, jangan sampai membatasinya atau menahannya. Selain itu hindarkan dehidrasi dengan lebih meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh. Tidur malam terganggu, karena selalu terbangun untuk pergi ke toilet.
- Rasa lelah dan mengantuk yang berlebih (Fatigue) Sering lelah Biasanya, Anda sanggup membaca beberapa bab novel favorit Anda sebelum tidur. Tapi sekarang, Anda tak sanggup membaca satu halaman pun. Rasa lelah dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ vital seperti ginjal, jantung, dan paru-paru, semakin bertambah. Organ-organ vital ini tidak hanya bekerja untuk mencukupi kebutuhan ibu saja, namun juga untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Perut ibu yang semakin membesar seiring dengan bertambahnya usia kehamilan juga memberikan beban tersendiri bagi tubuh ibu.
- Sembelit Terjadi pada 50% wanita hamil, dan ini terjadi karena perubahan hormonal dan penekanan rahim yang semakin membesar. Sembelit terjadi akibat peningkatan hormon progesterone. Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Namun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan peyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
- Sering meludah (hipersalivasi) Tanda kehamilan ini terjadi akibat pengaruh perubahan hormon estrogen, biasanya terjadi pada kehamilan trimester pertama. Kondisi ini biasanya menghilang setelah kehamilan memasuki trimester kedua
- Naiknya temperatur basal tubuh Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu basal tubuh ibu akan meningkat. Kondisi ini akan bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi ini tidak akan turun ke kondisi sebelum terjadinya ovulasi.
- Perubahan mood Tanpa alasan yang jelas, Anda suka marah-marah pada suami. Di lain waktu, Anda menangis tanpa sebab. Perasaan Anda minggu ini naik turun seperti rollercoaster.
- Peningkatan suhu tubuh Umumnya, suhu tubuh Anda di pagi hari saat bangun tidur dan sebelum melakukan aktivitas apapun sekitar 35,5 – 36°C. Suhu ini akan meningkat menjadi 37 – 38°C saat masa subur (kurang lebih selama 2 atau 3 hari). Anda patut curiga Anda hamil, ketika suhu tubuh terus meningkat. Padahal, masa subur telah lewat.
- Sensitif pada bau Anda tak tahan pada segala macam bau, terutama aroma makanan tertentu. Saking tak tahannya, bau tertentu bisa membuat Anda mual dan muntah
- Gejala PMS Anda merasakan gejala PMS yang sama seperti yang Anda rasakan setiap bulan. Perut kembung, sakit pinggang, nyeri pada payudara, bahkan nafsu makan yang meningkat.
- Ada janin yang berkembang di dalam rahim Pemeriksaan USG menunjukkan titik kecil yang bergerak-gerak di dalam kantung kehamilan
- Sakit punggung Biasanya tidak punya masalah dengan sakit punggung. Namun kini, punggung bagian bawah terasa nyeri. Jika Anda benar hamil, gangguan ini akan menetap hingga melahirkan kelak.
- Ngidam atau menolak makanan tertentu Tanpa alasan yang jelas, mendadak sangat menginginkan makanan tertentu, yang sebelumnya mungkin bukan makanan favorit. Atau sebaliknya, tiba-tiba tak tahan dengan makanan yang selama ini jadi kegemaran.
- Rasa mengantuk Timbul rasa mengantuk yang berlebihan meskipun sudah cukup tidur, yang bukan disebabkan oleh kelelahan tetapi karena adanya perubahana hormonal selama proses kehamilan.
- Sensitif terhadap bau Di tahap-tahap awal kehamilan, aroma yang tidak menyenangkan seperti asap rokok atau bahkan aroma yang menyenangkan seperti wangi pasangan Anda, mungkin akan menyebabkan perasaan mual. Hal ini mungkin disebabkan karena meningkatnya hormon. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah menghindari aroma-aroma yang membuat mual.
- Perubahan Fisik Akan terjadi perubahan pada vagina dan kelenturan pada leher rahim (dengan pemeriksaan dokter). Namun, selain menjadi tanda awal kehamilan, keadaan ini juga bisa menjadi tanda untuk gejala lain, seperti sindrom pramenstruasi (PMS).
- Sesak Nafas Beberapa wanita mengeluhkan rasa sesak napas ketika mereka pertama kali hamil, dan bahkan sepanjang kehamilan. Ini disebabkan karena Anda membutuhkan oksigen ekstra karena embrio yang berkembang. Meskipun demikian, bila sesak napas terjadi, jangan anggap hal ini sebagai tanda kehamilan saja.
- Nafsu Makan Menurun. Biasanya karena mual dan muntah mengakibatkan nafsu makan menurun. mual, ngidam atau kurangnya nafsu makan bisa terus berlangsung selama masa kehamilan. Banyak ibu yang mengeluhkan menurunnya nafsu makan pada tahap-tahap awal kehamilan. Hal ini bisa disebabkan karena meningkatnya kadar hormon beta-HCG. Mintalah dukungan keluarga baik secara perkataan maupun tindakan guna membangkitkan kembali nafsu makan. Namun pada umumnya, gejala-gejala ini akan berkurang atau bahkan hilang setelah melewati minggu ke-13 atau 14 dari kehamilan.
ARTIKEL TERKAIT
- Penanganan Terkini Herpes Simpleks Pada Kehamilan dan Dampak Pada Bayi
- Penanganan Terkini Infeksi Virus Sitomegalo (CMV) Pada Kehamilan dan Bayi
- TORCH Newborn Syndrome: Dampak Infeksi Kehamilan TORCH Pada Bayi
- Rubela Si Campak Jerman, Ringan Pada Anak Berbahaya Pada Ibu Hamil
- Penanganan Terkini Infeksi TORCH Saat Kehamilan
- Pencegahan dan Penanganan Terkini Rubela Pada Kehamilan
- Pencegahan dan Penanganan Terkini Rubela Kongenital
- Rubela Si Campak Jerman, Ringan Pada Anak Berbahaya Pada Ibu Hamil
- Jangan Remehkan Flu Saat Hamil, Akibatkan Cacat Janin, Kanker atau Skizofrenia ?
Kondisi Ibu dan Janin Saat Dalam tahapan kehamilan
- Kondisi Kesehatan Ibu Dalam Kehamilan Trimester Ke Tiga
- Kondisi Kesehatan Janin Dalam Kehamilan Trimester Ke Tiga
- Kondisi Janin Dalam 3 Bulan Kehamilan Pertama Minggu Ke 1 – 12
- Kondisi Kesehatan Ibu Dalam 3 Bulan Kehamilan Pertama
- Kondisi Kesehatan Janin Dalam Kehamilan Trimester Kedua
- Kenali Kondisi Kesehatan Ibu Dalam Kehamilan Trimester Kedua
- Kondisi ibu dan Janin Dalam Kehamilan Trimester Ke Tiga atau Minggu ke 29 – 40
- Kondisi ibu dan Janin Dalam Kehamilan Trimester Kedua atau Minggu ke 13 – 28
- Kondisi ibu dan Janin Dalam 3 Bulan Kehamilan Pertama
Artikel Favorit Lainnya:
-
Kumpulan Artikel Lengkap Kesehatan Anak dr Widodo Judarwanto SpA
-
Kumpulan Artikel Alergi Pada Anak. Dr Widodo Judarwanto SpA Pediatrician
-
Kumpulan Berbagai Artikel Imunisasi Terkini 2012, Dr Widodo Judarwanto SpA
-
100 Artikel Paling Favorit Kesehatan Anak
-
100 Penyakit Pada Anak Yang Harus Diwaspadai
-
100 Kumpulan Artikel Kesehatan Anak Paling Favorit minggu Ini
- Waspadai, Hasil Laboratorium Positif Belum Tentu Tifus
- Jangan Obati Hasil Laboratorium, Positif Palsu Tifus Pada Infeksi Virus dan DBD
- Deteksi Dini dan Tanda Bahaya DBD
- Demam Tifoid (Tifus), Manifestasi klinis dan Penanganannya
- Waspadai Ancaman Flu Singapura atau Infeksi Mulut Kaki Tangan
- Pink Eye Conjunctivitis, Si Mata Belekan Yang Tidak Perlu Antibiotik
- Cacar Air, Penyakit Virus Ringan Yang Ditakuti
- Mumps atau Penyakit Gondong, Manifestasi Klinis dan Penanganannya
- Manfaat dan Interpretasi Hasil Laboratorium Hematologi Pada Anak
- Fungsi dan Analisa Berbagai Pemeriksaan Laboratorium
- Inilah 15 Jenis Pemeriksaan Laboratorium
.
Supported By:
GRoW UP CLINIC JAKARTA Yudhasmara Foundation GRoW UP CLINIC I Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210, phone (021) 5703646 – 44466102 GRoW UP CLINIC II MENTENG SQUARE Jl Matraman 30 Jakarta Pusat 10430, Phone (021) 44466103 – 97730777email : http://growupclinic.com http://www.facebook.com/GrowUpClinic @growupclinic
“GRoW UP CLINIC” Jakarta Focus and Interest on: *** Allergy Clinic Online *** Picky Eaters and Growup Clinic For Children, Teen and Adult (Klinik Khusus Gangguan Sulit Makan dan Gangguan Kenaikkan Berat Badan)*** Children Foot Clinic *** Physical Medicine and Rehabilitation Clinic *** Oral Motor Disorders and Speech Clinic *** Children Sleep Clinic *** Pain Management Clinic Jakarta *** Autism Clinic *** Children Behaviour Clinic *** Motoric & Sensory Processing Disorders Clinic *** NICU – Premature Follow up Clinic *** Lactation and Breastfeeding Clinic *** Swimming Spa Baby & Medicine Massage Therapy For Baby, Children and Teen ***Professional Healthcare Provider “GRoW UP CLINIC” Dr Narulita Dewi SpKFR, Physical Medicine & Rehabilitation curriculum vitae HP 085777227790 PIN BB 235CF967 Clinical – Editor in Chief : Dr WIDODO JUDARWANTO, pediatrician email : judarwanto@gmail.com curriculum vitae : @WidoJudarwanto www.facebook.com/widodo.judarwanto Mobile Phone O8567805533 PIN BB 25AF7035We are guilty of many errors and many faults. But our worst crime is abandoning the children, neglecting the fountain of life. |