3 Tanda Mulai Datangnya Waktu Persalinan
Tanda-tanda persalinan sudah dekat bisa saja muncul beberapa hari sebelum kelahiran. Dan dalam kondisi tertentu, terkadang juga muncul berminggu-minggu sebelum kelahiran. Banyak calon ibu yang terkecoh dengan tanda tersebut sampai akhirnya memutuskan ke rumah sakit padahal belum waktunya untuk bersalin. Secara umum, tanda persalinan semakin dekat ada 3, yakni terjadinya pembukaan mulut rahim, pecahnya air ketuban dan terjadinya kontraksi secara teratur
- Pembukaan mulut rahim. Pembukaan ini terjadi dengan keluarnya semacam lendir atau disebut juga dengan mucus. Warnanya biasanya kemerahan dan terkadang juga kecoklatan. Tekstur lendir tersebut sama seperti ingus yang sangat kental. Dalam dunia medis, lendir tersebut dikenal dengan istilah bloody show karena memang bercampur dengan darah. Lendir tersebut merupakan penyumbat mulut rahim. Dengan lepasnya lendir berarti rahim telah terbuka. Pada kehamilan pertama kalinya, pembukaan ini biasanya disertai dengan rasa nyeri pada bagian perut. Sementara itu pada kehamilan selanjutnya, rasa nyeri tersebut sudah tidak dirasakan lagi. Nyeri tersebut sesungguhnya bersumber dari tekanan panggul saat janin hendak turun ke arah tulang panggul sebagai akibat terbukanya penutup mulut rahim tadi.
- Kontraksi Terasa Sakit Tanda-tanda persalinan makin dekat lainnya adalah terjadinya kontraksi yang teratur atau konsisten. Kontraksi tersebut terjadi pada otot-otot rahim atau myometrium akibat dari peningkatan hormone oksitosin saat persalinan semakin dekat. Kontraksi ini normal dan dibutuhkan untuk mendorong janin keluar dari rahim secara perlahan. Kontraksi akan semakin sering dan durasi waktunya semakin singkat. Kontraksi biasanya disertai dengan perasaan mulas juga nyeri layaknya kram perut. Kesulitan terbesar ketika akan bersalin adalah sulit membedakan antara kontraksi yang palsu dan asli. Saat mendekati tanggal kelahiran, Anda mungkin merasakan gejala persalian seperti kontraksi yang membuat tidak nyaman dan intensitasnya sering. Berbeda dengan kontraksi palsu, kontraksi nyata sangat menyakitkan. Intensitas kontraksi membuat Anda tidak bisa berjalan atau berbicara. Kontraksi Sangat Kuat, berulang, dan terus-menerus Anda dapat menghitung lamanya waktu kontraksi. Jika merasakan kontraksi berselang lima sampai tujuh menit atau paling lama satu jam, dan kontraksinya semakin kuat berarti Anda dalam proses persalinan. Apakah itu berarti Anda sudah waktunya berangkat ke rumah sakit atau klinik bersalin? Belum tentu. Itu tergantung pada riwayat kesehatan Anda. Apakah ini persalinan pertama ata bukan? apakah serviks Anda sudah melebar? Ada juga faktor seberapa jauh jarak dari rumah bersalin. Jika teralu jauh sebaiknya menghubungi dokter. Jika ini persalinan pertama, Anda bisa menunggu sampai kontraksi berselang sekitar lima menit baru kemudian pergi ke dokter. Pastikan saat pergi Anda sudah masuk tanggal persalinan, karena Anda akan mendapatkan perlakuan yang berbeda. Jika ini bukan kehamilan pertama, hubungi dokter ketika kontraksi sudah berselang 10 sampai 15 menit. Biasanya persalinan kedua lebih singkat dari persalinan pertama. Saat berkunjung ke dokter Anda, jangan lupa memberitahu perkembangan yang terjadi sejak kunjungan terakhir. Jika Anda diminta kembali ke rumah, cobalah untuk santai. Hal itu akan membuat otot-otot melonggar, dimana akan membantu persalinan dan mengurangi rasa sakit.
- Air Ketuban Pecah Adanya cairan yang keluar dari vagina secara terus-menerus merupakan tanda bahwa air ketuban sudah pecah dan persalinan yang sudah dimulai. Ketuban ini membungkus janin dan di dalamnya terdapat cairan yang berfungsi sebagai bantalan agar janin bisa terlindungi dan juga membuat ia bebas bergerak dan tidak terkena gangguan dari luar. Cairan ketubab secara umum tidak memiliki warna alias bening. Cairan ketuban juga tidak memiliki bau. Saat ia pecah, cairan tersebut akan mengalir sampai kelahiran. Jika air ketuban telah pecah, ibu segera ke dokter dalam waktu 24 jam. Pecah ketuban ini akan disertai dengan nyeri yang lebih terasa lagi.Yang membingungkan adalah, di tahap akhir kehamilan perempuan bisa mengompol saat kepala bayi menekan kandung kemih, yang menyebabkan kebocoran urin. Bagaimana Anda bisa tahu apakah itu urin atau air ketuban? Yang jelas kebocoran air ketuban tidak akan terjadi terus menerus. Anda juga tidak akan mengalami kontraksi jika Air ketuban sudah pecah. Segera hubungi dokter dan bahas tentang warna air ketuban dan mintalah strep tes. Jika hasil tes negatif, itu pertanda baik dan semuanya berjalan normal. Namun jika positif dan cairan ketuban berwarna coklat atau hijau, dokter mungkin akan menyarankan Anda segera ke rumah sakit karena itu bisa jadi tanda ada masalah pada janin.
About these ads