Permasalahan Kenaikan Berat Badan Saat Kehamilan Dan Penanganannya
Berat badan naik saat hamil adalah sebuah kondisi yang alami. Kenaikan total berat badan selama kehamilan, normalnya berkisar antara 12-15 kg, sedangkan Memasuki trimester 2 janin tumbuh pesat dengan pertumbuhan kurang lebih 10 gr per hari ( minggu ke 16 sekitar 90 gr, minggu ke 20 sekitar 256 gr, minggu ke 24 sekitar 680 gr, minggu ke 27 sekitar 900 gr).
Selama hamil sebaiknya mengalami kenaikan berat badan yang ideal atau normal sesuai indeks massa tubuh. Kenaikan berat badan yang kurang atau lebih dari normal selama hamil bisa berpengaruh pada Anda, juga janin. Apabila pertambahan berat badan terlalu rendah akibat kekurangan zat gizi, janin juga akan mengalami kekurangan gizi dan berisiko lebih besar melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), atau kurang dari 2500 gram. Selain itu, risiko anemia, yang juga menyebabkan BBLR dan perdarahan saat persalinan akan mengintai si kecil.
Ibu hamil membutuhkan energi 17% lebih tinggi, atau rata-rata 2500 kkal/hari dibandingkan sebelum hamil. Apabila berat badan ibu sebelum hamil tergolong ideal (sesuai indeks massa tubuh), maka ia hanya perlu tambahan kalori 300 kkal/hari. Komposisi makanan sebaiknya terdiri dari 20% protein, 30% lemak, dan 50% kalori.
Rincian pertambahan berat badan
Pertambahan berat badan normal selama kehamilan adalah 11 – 13 kg dengan rincian.
- Berat janin 3,5 kg
- Berat plasenta 1 kg
- Berat air ketuban 1 kg
- Berat retensi cairan 1 kg
- Berat rahim 1 kg
- Berat ekstra darah 1 kg
- Berat pertambahan payudara 0,5 kg
- Cadangan berat lain 2 hingga 4 kg
Terdapat tiga tahapan yang memerlukan pertambahan berat badan ibu ketika mengandung.
- Trimester pertama. Pada tahap ini berat badan tidak boleh lebih dari 5 kg. Di tahap ini, nutrisi dibutuhkan untuk proses genetic printing, yakni tahap penentuan organ-organ dan penampilan bayi dimulai. Mulai dari bagaimana mata, hidung, dan wajah buah hati, juga organ-organ vital, tulang belakang, dan lain-lain.
- Trimester Kedua, berat badan akan lebih meroket karena adanya pertambahan plasenta dan air ketuban. Cairan ini akan menambah berat badan ibu, di samping fungsinya sebagai pelindung bayi.
- Trimester Ketiga, berat badan sudah tak bertambah signifikan. Tahap ini lebih banyak menyelesaikan proses pematangan organ saja. Sedangkan berat badan bayi sudah maju pesat saat trimester kedua. Sayangnya, saat trimester ketiga, ibu hamil juga diintai bermacam risiko seperti diabetes, dan hipertensi.
Berat badan ideal calon ibu saat mulai kehamilan berkisar antara 45-65 kg. Berat badan calon ibu yang kurang (underweight) atau berlebih (overweight), akan berisiko baik kepada ibu maupun bayi yang dikandungnya. Overweight memang berdampak negatif pada ibu dan janin yang dikandungnya baik saat hamil, persalinan, maupun seusai persalinan. Ibu berisiko mengalami hipertensi dan terkena diabetes. Mitos yang mengatakan bahwa ibu hamil makan untuk dua orang menjadikan para ibu hamil makan dengan porsi berlebih, sehingga terjadilah penumpukan kalori dan sisa asupan energi. Sedangkan sebenarnya kebutuhan makan ibu hamil hanya naik rata-rata 10-15 persen. Seusai persalinan, ragam komplikasi masih menanti. Infeksi seusai bersalin akibat banyaknya pembuluh darah si ibu hamil yang tersumbat seringkali terjadi. Selain itu, lemak yang berlipat-lipat pada lapisan kulit merupakan media yang kondusif untuk tumbuhnya kuman sehingga infeksi pun sangat mungkin terjadi.
Risiko lainnya, plasenta yang berfungsi mensuplai oksigen akan menyempit karena lemak, hal ini dapat menghambat pertumbuhan bayi. Terhambatnya suplai oksigen dapat merusak sel-sel otak janin sehingga mengakibatkan kecerdasan si kecil pun menjadi berkurang. Kemungkinan buruk lainnya, janin dapat mengalami gangguan paru-paru maupun terlahir obesitas. Untuk ibu hamil yang mengalami overweight dianjurkan untuk jalan kaki di pagi hari atau berenang, dimana selain membuat ibu sehat juga dapat membakar kolesterol dan lemak dalam tubuh. Perlu diingat jangan melakukan olahraga berat seperti jogging maupun olahraga keras lainnya karena akan membahayakan janin, selain itu mengakibatkan penghancuran lemak terlalu drastis dan mengakibatkan keton lemak meracuni janin.
Underweight
Sebaliknya kondisi underweight juga berisiko dimana pertumbuhan bayi akan terhambat, ancaman kelahiran prematur serta risiko cacat pada bayi. Perlu diperhatikan oleh para ibu hamil agar makan makanan bergizi yang memenuhi syarat dengan gizi seimbang, hentikan kebiasaan merokok, minum alkohol, minum obat-obatan yang tidak perlu dan istirahat yang cukup. Hal lain yang perlu diingat adalah kecukupan dari asam folat, apabila kekurangan akan berisiko terjadinya spina bifida yaitu kondisi dimana terganggunya penutupan medula spinalis.
Pada ibu yang underweight, kenaikan berat badan yang dianjurkan adalah 0,5 kg setiap minggu. Para ibu hamil perlu mengkonsumsi karbohidrat, protein/asam amino; vitamin dan mineral, serta enzim yang cukup yang diperlukan untuk memaksimalkan proses penyerapan nutrisi oleh tubuh sehingga asupan nutrisi ibu saat hamil dapat terpenuhi.
Overweight
Pada ibu yang normal dan obese kenaikan yang dianjurkan adalah lebih kecil, masing-masing 0,4 dan 0,3 kg setiap minggu Pada kondisi overweight yang bisa dilakukan adalah tetap menjaga pola makan dengan gizi cukup dan seimbang, selain itu hindari makanan pemicu gula darah tinggi seperti makanan yang manis-manis, berlemak, goreng-gorengan, dan makanan tinggi kolesterol. Makanan berserat dan buah-buahan segar sangat dianjurkan karena bisa mempertahankan rasa kenyang lebih lama, di samping mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Pembatasan kalori masih menjadi kontraversi karena, di sisi lain, janin membutuhkan nutrisi lebih dimana pengurangan kalori ditakutkan akan mengganggu perkembangan janin.
Tip Menjaga Kestabilan berat badan saat Hamil
- Sebagai patokan umum, usahakan pertambahan berat tidak lebih dari 300 gr setiap minggu Terutama setelah memasuki minggu ke 20 pertambahan berat cenderung konstan setiap minggunya. Karena itu bila terjadi pertambahan yang lebih dari 500 gr sudah bisa dipastikan tidak normal. Untuk itu segera pelajari kembali pola makan atau kebiasaan yang mungkin bisa menyebabkan hal ini.
- Jaga pola makan yang teratur dan seimbang Memasuki masa stabil trimester 2 biasanya tidak ada lagi mual dan muntah, ada kecenderungan nafsu makan bertambah secara tiba-tiba. Sehingga diperlukan usaha ekstra untuk mengkontrol diri. Jangan biarkan diri terbiasa memakan camilan terus menerus. Penting untuk memerhatikan pola makan: makan tiga kali sehari secara teratur dengan jumlah sesuai kebutuhan di waktu yang sama setiap harinya, dengan komposisi seimbang dari sumber yang bervariasi. Masukkan unsur makanan yang mengandung karbohidrat, protein dan lemak serta buah-buahan dan sayur yang mengandung mikromineral vitamin, mineral serta serat. Jangan lupa cukup minum. Habiskan makanan yang sudah sepantasnya Anda konsumsi, sehingga tidak ada lagi menikmati kudapan berlebihan di waktu lain. Ibu hamil tetap boleh ngemil, bahkan dianjurkan, karena ibu hamil tidak boleh berada dalam keadaan kelaparan, atau kehausan, namun jangan ngemil berlebihan.Camilan adalah pelengkap total kalori yang dibutuhkan tubuh Anda. Hindari untuk melakukan diet ketat, karena janin tetap membutuhkan kandungan zat gizi lengkap untuk pertumbuhannya.
- Jaga asupan gizi agar kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak berlebihan
- Cukup minum, agar tidak dehidrasi. Kebutuhan tubuh terhadap cairan adalah sekitar 2.5 sampai 3 liter per hari.
- Konsumsilah makanan cukup serat untuk menghindari terjadi sembelit. Karena salah satu cara untuk menjaga bobot tubuh ideal adalah mengupayakan kebutuhan tubuh akan nutrisi seimbang dengan pengeluaran (buang air besar).
- Bila kenaikan berat badan mulai tak terkendali, cobalah berkonsultasi juga dengan dokter spesialis gizi untuk memperoleh panduan yang benar dalam menentukan pola makan sesuai kondisi dan kebutuhan tubuh Anda.
- Hindari makan terburu-buru, makan dengan tenang dan dikunyah dengan baik Pernyataan sejak lama “kunyah makanan 32 kali untuk membantu kerja lambung” adalah tidak salah, bahkan ada fakta lain yang muncul bila Anda makan terburu-buru: gula darah akan meningkat yang berbahaya untuk ibu hamil. Peningkatan terjadi ketika sumber karbohidrat yang Anda konsumsi sudah diserap oleh usus dan masuk ke dalam sirkulasi darah. Kadar gula normal yang akan membuat Anda merasa kenyang.
- Hindari makanan sejak 3 jam sebelum tidur Makanan yang dikonsumsi beberapa saat sebelum tidur akan diserap dan disimpan di lemak bagian bawah kulit, sehingga menyebabkan kegemukan.
- Kurangi konsumsi gula, lemak dan garam Penyebab utama berat badan berlebihan selama kehamilan adalah akibat konsumsi kalori berlebihan. Untuk itu aneka makanan yang berlemak atau manis-manis sebaiknya dikurangi. Juga perlu diperhatikan konsumsi garam, karena ini mendorong konsumsi nasi serta penyebab utama pembengkakan.
- Catat makanan yang dikonsumsi setiap hari Kontrol berat badan dimulai dari pengetahuan akan apa dan jumlah makanan yang dikonsumsi setiap hari. Dengan memiliki catatan kecil akan makanan yang dikonsumsi minggu terakhir misalnya akan mempermudah anda untuk mengetahui penyebab berat yang tidak normal.
- Penyebab utama kegemukan : camilan &, makan di luar Aneka camilan maupun makanan luar umumnya mengandung kalori tinggi, gizi tidak berimbang dan kandungan garamnya tinggi. Semua ini merupakan hal-hal utama yang perlu dikurangi selama masa kehamilan. Tentu saja bukan berarti harus dihindari secara total, namun perlu dengan dikombinasikan dengan makanan di rumah agar diperoleh gizi yang seimbang.
- Gerakkan badan meski terasa berat Lakukan pekerjaan rumah yang memungkinkan seperti biasa, seperti menyapu, mencuci piring dan sebagainya. Juga baik melakukan jalan-jalan. Meski badan terasa berat dengan semakin besarnya perut, bukan berarti hanya berbaring atau duduk-duduk saja. Selama tidak ada larangan dari dokter, lakukan gerakan dan kegiatan seperti biasa meski tetap dengan penuh kehati-hatian. Selain mencegah kegemukan, ini juga menyegarkan badan serta baik untuk berganti suasana.
- Hilangkan anggapan harus makan untuk 2 orang Meski hamil dan mengandung bayi, bukan berarti harus makan jatah 2 orang. Meski dalam perut ada makhluk hidup lain, bukan berarti anda harus makan jatah untuk dua orang porsi dewasa. Makan untuk dua orang diartikan sebagai makan dengan memperhatikan kebutuhan untuk dua orang, namun tidak berarti porsi yang diberikan dalam jumlah dua kali lipat. Ini malah cenderung potensial menyebabkan kegemukan, dan malah bisa menyulitkan proses persalinan.
- Ubah kebiasaan. Bila sebelum hamil tidak pernah berolahraga, tidak suka makan buah atau sayur mayur, malas minum air putih bahkan lebih senang minum minuman bersoda atau sirup/air manis lainnya atau hobi begadang, sekarang harus di‘delete’. Semua kebiasaan buruk itu sangat berpengaruh pada pertambahan berat badan ibu hamil serta kesehatan janin. Lalukan olahraga yang berguna menjaga berat badan ibu hamil dan kelak bayi yang akan lahir. Makanan atau minuman manis berlebihan hanya akan menimbulkan tumpukan lemak pada tubuh Anda. Serta kebiasaan malas makan harus dibuang jauh-jauh!
- Teruskan aktivitas seperti biasa. Hamil bukan alasan untuk Anda tidak lagi melakukan aktivitas-aktivitas yang sebelum hamil dilakukan. Ibu hamil bukan orang sakit. Tetap aktifkan tubuh, lakukan pekerjaan rumah seperti biasa, membereskan tempat tidur, mencuci piring, membersikan dapur, atau berjalan-jalan santai sekitar rumah. Meski tubuh terasa semakin berat seiring membesarnya perut, tak harus Anda hanya berbaring atau duduk-duduk saja. Selama Anda melakukan kegiatan dengan hati-hati dan tidak ada larangan dokter kandungan, lakukan aktivitas karena hal itu membantu Anda untuk bergerak, sehingga tubuh akan terasa lebih segar. Rutin berolahraga, sesuai usia kehamilan. Olah raga yang aman saat hamil, diantaranya adalah jalan kaki, berenang, dan senam hamil.
- Makan camilan sehat. Singkirkan keripik-keripik kemasan yang selama ini jadi teman Anda. Karena camilan ini umumnya mengandung kalori dan kandungan garam yang tinggi –yang harus dikurangi selama hamil. Tapi tetap konsumsi buah-buahan, cokelat, susu atau yoghurt. Buah merupakan camilan yang sehat karena mengandung banyak serat dan rendah lemak. Cokelat merupakan sumber antioksidan, apalagi dark chocolate yang tidak mengandung kalori. Susu dan yoghurt mengandung kalsium yang membantu untuk pertumbuhan tulang janin. Bosan makan buah, susu, yoghurt atau cokelat secara utuh, coba olah agar lebih menarik, misalnya dibuat jus, salad atau pudding.
Tabel pertambahan berat badan Bunda, pertambahan berat badan janin dan panjang janin sesuai dengan umur kehamilan
supported by
GRoW UP CLINIC Yudhasmara Foundation Inspirasi Orangtua Cerdas, Tumbuhkan Anak Semakin Sehat, Kuat dan Pintar
- GRoW UP CLINIC I Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210, phone (021) 5703646 – 44466102
- GRoW UP CLINIC II MENTENG SQUARE Jl Matraman 30 Jakarta Pusat 10430, phone (021) 44466103 – 97730777
- email :
- http://childrengrowup.wordpress.com
WORKING TOGETHER SUPPORT TO THE HEALTH OF ALL CHILDREN BY CLINICAL, RESEARCH AND EDUCATIONS. Advancing of the future pediatric and future parenting to optimalized physical, mental and social health and well being for fetal, newborn, infant, children, adolescents and young adult
Clinical – Editor in Chief : Dr WIDODO JUDARWANTO SpA, pediatrician
Information on this web site is provided for informational purposes only and is not a substitute for professional medical advice. You should not use the information on this web site for diagnosing or treating a medical or health condition. You should carefully read all product packaging. If you have or suspect you have a medical problem, promptly contact your professional healthcare provider Copyright © 2012, GRoW UP CLINIC Information Education Network. All rights reserved |