Daftar Jumlah Kebutuhan Gizi dan Nutrisi Bayi Prematur

Daftar Jumlah Kebutuhan Gizi dan Nutrisi Bayi Prematur

Karbohidrat

  • Glukosa adalah sumber kalori non-protein utama pada nutrisi parenteral. Glukosa merupakan bahan bakar mutlak untuk metabolisme otak, saraf perifer, retina, sumsum tulang, eritrosit, dan medula renal dalam bentuk monohidrat, yang tiap gram menghasilkan 3,4 kkal.
  • Sesudah lahir, sebagian BBLSR memerlukan glukosa parenteral untuk mempertahankan kadar gula darahnya. Pemberian 2–4 mg/kgbb/menit glukosa secara bolus diikuti infus glukosa 8 mg/kgbb/menit, dapat mengatasinya. Pada pertama bayi premature memerlukan 4–6 mg/kgbb/menit glukosa. Pemberian dimulai dengan 5 mg/kgbb/menit, kemudian ditingkatkan menjadi 14–20 mg/kgbb/menit sesuai toleransi. Ada yang memulai dengan 8–10 mg/kgbb/menit dan ditingkatkan menjadi 12–15 mg/kgbb/menit.
  • Glukosa Sebagai sumber kalori, pemberian glukosa 6–8 mg/kgbb/menit akan menurunkan balans nitrogen negatif dan lipolisis serta mencegah hipoglikemia. Hipoglikemia berhubungan dengan kerusakan perkembangan saraf yang terjadi kemudian.
  • Untuk mendapatkan jumlah yang cukup dengan risiko hiperglikemia yang minimal, diperlukan 40–45% total kalori dalam bentuk glukosa. Pemberian glukosa berlebihan menghasilkan hiperglikemia7, yaitu suatu keadaan dimana kadar gula darah > 8 mmol/L dan mulanya terjadi glukosuria. Tindakan terhadap hiperglikemia adalah menurunkan kecepatan infus dan konsentrasi cairan glukosa yang diberikan. Cara lain dengan memberikan insulin intravena secara kontinyu untuk meningkatkan uptakeglukosa jaringan dan mencoba untuk menghambat produksi glukosa endogen. Bila telah diputuskan akan memberikan insulin, maka dianjurkan untuk mulai dari 0,05 U/kgbb/jam. Namun demikian, pemberian insulin ini masih kontroversial. Adanya glukosa intoleran pada BBLSR biasanya berhubungan dengan sepsis, pemberian steroid atau katekolamin, usia < 1 minggu, ketidakstabilan kardiopulmonal, atau insufisiensi pankreas.

Protein

  • Protein berperan sebagai sumber asam amino untuk pembangunan semua jaringan tubuh. Berbagai sumber protein telah digunakan dalam bentuk intravena. Namun, yang paling mungkin memberikan bentuk fisiologis adalah asam amino bentuk campuran.
  • Karena metabolisme yang masih imatur maka bayi prematur membutuhkan semua asam amino esensial yang biasa dibutuhkan bayi yang lebih besar, ditambah sistein, histidin, dan taurin. Taurin disintesa dari sistein dan methionin di akhir masa kehamilan, serta sangat esensial untuk perkembangan otak dan retina. Pemberian NPT dengan asam amino bebas taurin pada prematur BLSR menghasilkan kadar taurin plasma yang rendah.
  • Jumlah kebutuhan protein dihitung berdasarkan estimasi kebutuhan nitrogen pada kehidupan fetus intrauterin. Fetus dengan kehamilan 28 minggu membutuhkan 350 mg/kgbb/hari nitrogen, sedangkan fetus matur membutuhkan 150 mg/kgbb/hari. Gambaran ini sama dengan asupan protein 2,2 g/kgbb/hari pada neonatus prematur. Jumlah protein ini diasumsikan tidak ada katabolisme asam amino, campuran asam amino yang diberikan ideal, dan cukup kalori non protein untuk memenuhi kebutuhan pemeliharaan dan pertumbuhan. Walaupun demikian, kebutuhan protein untuk pertumbuhan optimal bayi prematur masih kontroversial.
  • Pertumbuhan yang meningkat sesuai pertumbuhan intrauterin dengan pemberian asupan nitrogen antara 310–481 mg/kgbb/hari. Pertumbuhan dan retensi nitrogen yang lebih baik pada pemberian asupan protein 2,5 g/kgbb/hari pada BBLSR.
  • Pemberian yang berlebihan akan menyebabkan hiperamonemia, metabolik asidosis, dan kholestatik jaundice.
  • Pemberian asam amino kristalin harus disertai kalori non-protein. Retensi nitrogen akan optimal bila 8% dari kalori diberikan dalam bentuk asam amino, 60% glukosa, dan 32% lemak. Neonatus prematur memperlihatkan pertumbuhan pada masukan kalori 80 kkal/kgbb/hari dengan asam amino kristalin 2,5 g/kgbb/hari. Pada masukan energi < 80 kkal/kgbb/hari, tidak terjadi kenaikan berat badan walaupun jumlah asupan asam amino ditingkatkan.
  • Pemberian asam amino pada bayi prematur dapat dimulai dari hari pertama kehidupan29,30. Balans protein positif akan dicapai dan tidak terbukti adanya toksisitas terhadap protein secara laboratorium30. Dari sediaan asam amino di pasaran, Vamin dan Throphamin memberikan retensi nitrogen > 70% dari yang diinfuskan sehingga sesuai dengan retensi nitrogen di masa kehidupan intra uterin.

Lemak

  • Lemak tidak hanya berperan sebagai sumber energi, tetapi juga sebagai pembawa vitamin, menyediakan asam lemak esensial, dan memperbaiki efisiensi glukosa sebagai sumber energi. Emulsi lemak untuk nutrisi parenteral mengandung minyak tumbuhan, biasanya berasal dari minyak bunga matahari. Trigliserol adalah komponen utama emulsi lemak. Trigliserol mengandung rantai panjang jenuh (LCT) atau tak jenuh (MCT). Emulsi lemak yang mengandung LCT dan MCT lebih disukai karena menurunkan ketergantungan terhadap karnitin untuk metabolisme7,31. Di pasaran, emulsi tersedia dalam kemasan 10% yang memberikan 1,1 kkal/ml dan 20% yang memberikan 2,2 kkal/ml28. Emulsi lemak 20% lebih menguntungkan karena dapat memberikan 2 kali lipat trigliserida tanpa meningkatkan jumlah fosfolipid. Fosfolipid diduga menghambat lipase lipoprotein.
  • Bayi BBLSR mempunyai kapasitas toleransi sangat terbatas terhadap pemberian emulsi lemak karena defisiensi lipoprotein dan karnitin jaringannya. Pemberian suplemen karnitin terbukti memperbaiki pemakaian lemak. Lipid diberikan mulai dengan dosis 0,5–1 g/kgbb/hari secara kontinyu selama 24 jam. Selanjutnya, secara bertahap dosis dinaikkan dengan memantau kadar serum trigliserida (dipertahankan di bawah 250 mg/dl). Maksimal pemberian 4 g/kgbb/hari31. Biasanya, 20–40% kalori berasal dari lemak. Lemak dapat diberikan bersama-sama dengan glukosa dan asam amino atau sendiri. Pemberian heparin 1 U/ml akan meningkatkan lipase lipoprotein dimana pemberian secara kontinyu akan membantu memelihara kadar trigliserida sekitar 100 mg/dl.

Vitamin dan Minneral

  • Bayi prematur mempunyai kemampuan adaptasi yang lebih rendah terhadap vitamin parenteral dibandingkan bayi cukup bulan, sehingga risiko keracunan dan defisiensi lebih tinggi. Pada bayi prematur diperlukan formulasi khusus. Preparat MVI-Prediatric dengan dosis 2 ml/kgbb/hari sampai maksimum 5 ml/kgbb/hari dianggap cukup. Penambahan preparat MVI-Prediatric ke dalam emulsi lemak akan menurunkan kehilangan retinol sehingga kosentrasi retinol plasma BBLSR akan meningkat.

Kebutuhan Nutrisi, Vitamin dan Mineral Pada Bayi Prematur

Komponen Jumlah per hari (per kgbb)
Sumber Nitrogen: protein 2,5-3,0 g
Kristalin hidrosat
Asam amino campuran
Kalori 115-125
Glukosa 20–30 g
Lemak 0,5–3,0 g
Mineral dan elektrolit
Natrium 3–4 mEq
Kalium 2–4 mEq
Kalsium 1–4 mEq
Magnesium 0,25 mEq
Fosfor 1,36 mmol
Zinc 150–300 mEq
Copper 20–40 ug
Vitamin: Multivitamin 1–3 ml/hari
Volume 120 ml

.

growupclinic.com

Supported By:

GRoW UP CLINIC JAKARTA Yudhasmara Foundation GRoW UP CLINIC I Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210, phone (021) 5703646 – 44466102 GRoW UP CLINIC II MENTENG SQUARE Jl Matraman 30 Jakarta Pusat 10430, Phone (021) 44466103 – 97730777email :   http://growupclinic.com http://www.facebook.com/GrowUpClinic Creating-hashtag-on-twitter@growupclinic
“GRoW UP CLINIC” Jakarta Focus and Interest on: *** Allergy Clinic Online *** Picky Eaters and Growup Clinic For Children, Teen and Adult (Klinik Khusus Gangguan Sulit Makan dan Gangguan Kenaikkan Berat Badan)*** Children Foot Clinic *** Physical Medicine and Rehabilitation Clinic *** Oral Motor Disorders and Speech Clinic *** Children Sleep Clinic *** Pain Management Clinic Jakarta *** Autism Clinic *** Children Behaviour Clinic *** Motoric & Sensory Processing Disorders Clinic *** NICU – Premature Follow up Clinic *** Lactation and Breastfeeding Clinic *** Swimming Spa Baby & Medicine Massage Therapy For Baby, Children and Teen ***
Professional Healthcare Provider “GRoW UP CLINIC” Dr Narulita Dewi SpKFR, Physical Medicine & Rehabilitation curriculum vitae HP 085777227790 PIN BB 235CF967  Clinical – Editor in Chief : Dr WIDODO JUDARWANTO, pediatrician email : judarwanto@gmail.com curriculum vitae Creating-hashtag-on-twitter: @WidoJudarwanto www.facebook.com/widodo.judarwanto Mobile Phone O8567805533 PIN BB 25AF7035

We are guilty of many errors and many faults. But our worst crime is abandoning the children, neglecting the fountain of life.
Information on this web site is provided for informational purposes only and is not a substitute for professional medical advice. You should not use the information on this web site for diagnosing or treating a medical or health condition. You should carefully read all product packaging. If you have or suspect you have a medical problem, promptly contact your professional healthcare provider

Copyright © 2013, GRoW UP CLINIC Information Education Network. All rights reserved
About these ads

Tentang GrowUp Clinic

In 1,000 days Your Children, You can change the future. Our Children Our Future
Tulisan ini dipublikasikan di ***Kesehatan Bayi, ***Nutrisi - Gizi dan tag . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out / Ubah )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out / Ubah )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out / Ubah )

Google+ photo

You are commenting using your Google+ account. Log Out / Ubah )

Connecting to %s