Kenali Tanda dan Gejala Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
Reaksi yang timbul pada anak setelah imunisasi dapat berasal dari unsur kuman dari vaksin maupun zat-zat tambahan yang dapat berupa reaksi “simpang” vaksin. Reaksi-reaksi tersebut dapat sebagai akibat dari efek farmakologi, efek samping, interaksi obat, intoleransi, reaksi idiosinkrasi dan reaksi alergi. Reaksi alergi adalah reaksi yang timbul akibat kepekaan seorang anak yang berhubungan dengan faktor genetik (keturunan).
Ada pula reaksi yang bukan karena vaksinnya sendiri, yaitu akibat dari kesalahan tehnik pembuatan, pengadaan dan distribusi vaksin, kesalahan prosedur dan teknik pelaksanaan imunisasi, atau semata-mata kejadian yang timbul secara kebetulan. Menurut hasil telaah Pokja KIPI Depkes RI, justru penyebab timbulnya KIPI sebagian besar karena kesalahan prosedur dan teknik pelaksanaan imunisasi dan faktor kebetulan. Ini sesuai pula dengan yang dilaporkan oleh Vaccine Safety Comitee (VSC), Institute of Medicine AS.
Kejadian ikutan setelah imunisasi yang telah dikenal oleh sebagian besar anggota masyarakat yaitu efek panas setelah imunisasi PDT dan Campak. Sebetulnya, masih ada efek lain daripada itu seperti sakit pada tempat suntikan, warna kemerahan di sekitar bekas tempat suntikan, anak yang menangis terus menerus setelah mendapat imunisasi DPT. Cuma karena kejadiannya agak jarang sering luput dari perhatian orangtua balita.
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau adverse events following immunization adalah semua kejadian sakit dan kematian yang terjadi dalam masa 1 bulan setelah imunisasi. Pada keadaan tertentu lama pengamatan KIPI dapat mencapai masa 42 hari (arthritis kronik pasca vaksinasi rubella), atau bahkan 42 hari (infeksi virus campak vaccine-strain pada pasien imunodefisiensi pasca vaksinasi campak, dan polio paralitik serta infeksi virus polio vaccine-strain pada resipien non imunodefisiensi atau resipien imunodefisiensi pasca vaksinasi polio).
Pada umumnya reaksi terhadap obat dan vaksin dapat merupakan reaksi simpang (adverse events), atau kejadian lain yang bukan terjadi akibat efek langsung vaksin. Reaksi simpang vaksin antara lain dapat berupa efek farmakologi, efek samping (side-effects), interaksi obat, intoleransi, reaksi idoisinkrasi, dan reaksi alergi yang umumnya secara klinis sulit dibedakan. Efek farmakologi, efek samping, serta reaksi idiosinkrasi umumnya terjadi karena potensi vaksin sendiri, sedangkan reaksi alergi merupakan kepekaan seseorang terhadap unsur vaksin dengan latar belakang genetik. Reaksi alergi dapat terjadi terhadap protein telur (vaksin campak, gondong, influenza, dan demam kuning), antibiotik, bahan preservatif (neomisin, merkuri), atau unsur lain yang terkandung dalam vaksin.
KIPI yang paling serius terjadi pada anak adalah reaksi anafilaksis. Angka kejadian reaksi anafilaktoid diperkirakan 2 dalam 100.000 dosis DPT, tetapi yang benar-benar reaksi anafilaksis hanya 1-3 kasus diantara 1 juta dosis. Anak yang lebih besar dan orang dewasa lebih banyak mengalami sinkope, segera atau lambat. Episode hipotonik/hiporesponsif juga tidak jarang terjadi, secara umum dapat terjadi 4-24 jam setelah imunisasi.
Manifestasi Klinis KIPI
Gejala klinis KIPI dapat timbul secara cepat maupun lambat dan dapat dibagi menjadi gejala lokal, sistemik, reaksi susunan saraf pusat, serta reaksi lainnya. Pada umumnya makin cepat KIPI terjadi makin cepat gejalanya.
Reaksi KIPI | Gejala KIPI |
Lokal |
|
SSP |
|
Lain-lain |
|
Gejala Klinis KIPI sesuai jenis Imunisasi
Tidak ada satupun jenis vaksin yang aman tanpa efek samping, maka apabila seorang anak telah mendapatkan imunisasi perlu diobsevasi beberapa saat, sehingga dipastikan tidak terjadi KIPI (reaksi cepat). Berapa lama observasi sebenarnya sulit ditentukan, tetapi pada umumnya setelah pemberian setiap jenis imunisasi harus dilakukan observasi selama 15 menit.untuk menghindarkan kerancuan maka gejala klinis yang dianggap sebagai KIPI dibatasi dalam jangka waktu tertentu timbulnya gejala klinis.
Jenis Vaksin | Gejala Klinis KIPI | Saat timbul KIPI |
Toksoid Tetanus (DPT, DT, TT) | Syok anafilaksisNeuritis brakhialKomplikasi akut termasuk kecacatan dan kematian | 4 jam2-18 haritidak tercatat |
Pertusis whole cell (DPwT) | Syok anafilaksisEnsefalopatiKomplikasi akut termasuk kecacatan dan kematian | 4 jam72 jamtidak tercatat |
Campak | Syok anafilaksisEnsefalopatiKomplikasi akut termasuk kecacatan dan kematian | 4 jam5-15 haritidak tercatat |
TrombositopeniaKlinis campak pada resipien imunokompromaisKomplikasi akut termasuk kecacatan dan kematian | 7-30 hari6 bulantidak tercatat | |
Polio hidup (OPV) | Polio paralisisPolio paralisis pada resipien imunokompromaisKomplikasi akut termasuk kecacatan dan kematian | 30 hari6 bulan |
Hepatitis B | Syok anafilaksisKomplikasi akut termasuk kecacatan dan kematian | 4 jamtidak tercatat |
BCG | BCG-itis | 4-6 minggu |
Mengingat tidak ada satupun jenis vaksin yang aman tanpa efek samping, maka apabila seorang anak telah mendapatkan imunisasi perlu diobsevasi beberapa saat, sehingga dipastikan tidak terjadi KIPI (reaksi cepat). Berapa lama observasi sebenarnya sulit ditentukan, tetapi pada umumnya setelah pemberian setiap jenis imunisasi harus dilakukan observasi selama 15 menit.untuk menghindarkan kerancuan maka gejala klinis yang dianggap sebagai KIPI dibatasi dalam jangka waktu tertentu timbulnya gejala klinis.
Artikel Imunisasi terkait lainnya
- Rekomendasi Jadwal Imunisasi Anak Terbaru Tahun 2012
- Inilah Penyebab Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
- Kenali Tanda dan Gejala Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
- Kenali Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan Penanganannya
- Inilah Penanganan Efek Samping Imunisasi dan KIPI
- Hepatitis B dan Imunisasi Hepatitis B Pada Anak dan Remaja
- Vaksin Polio Tetes Aman, Tetapi Lebih Aman Polio Injeksi
- Vaksin Pentavalent, Vaksin Terbaru Biofarma Mencegah 5 Penyakit
- RotaTeq dan Rotarix Vaksin Terbaru Mencegah Infeksi Diare Rotavirus
- Prevenar dan Synflorix, Vaksin Pnemokokus Mencegah Invasive Pneumococcal Disease (IPD)
- Benarkah Kontroversi Autism dan Imunisasi Thimerosal ?
- Cara Menyikapi Kontroversi Autism dan Imunisasi
- Update Photo-Poster: Imunisasi Hak Anak Yang Tidak Bisa Ditunda
- Kumpulan Artikel Lengkap Kesehatan Anak dr Widodo Judarwanto SpA
- Jadwal Terbaru dan Terlengkap : Imunisasi Anak Rekomendasi IDAI 2011
- ARTIKEL IMUNISASI LAINNYA
supported by
CHILDREN GRoW UP CLINIC Yudhasmara Foundation Inspirasi Orangtua Cerdas, Tumbuhkan Anak Semakin Sehat, Kuat dan Pintar
- CHILDREN GRoW UP CLINIC I Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210, phone (021) 5703646 – 44466102
- CHILDREN GRoW UP CLINIC II MENTENG SQUARE Jl Matraman 30 Jakarta Pusat 10430, phone (021) 44466103 – 97730777
- email :
- http://childrengrowup.wordpress.com
WORKING TOGETHER FOR STRONGER, SMARTER AND HEALTHIER CHILDREN BY EDUCATION, CLINICAL INTERVENTION, RESEARCH AND NETWORKING INFORMATION . Advancing of the future pediatric and future parenting to optimalized physical, mental and social health and well being for fetal, newborn, infant, children, adolescents and young adult
LAYANAN KLINIK KHUSUS “CHILDREN GRoW UP CLINIC”
PROFESIONAL MEDIS “CHILDREN GRoW UP CLINIC”
|
Clinical – Editor in Chief :
Dr WIDODO JUDARWANTO SpA, pediatrician
- email :
- curriculum vitae
- For Daily Newsletter join with this Twitter https://twitter.com/WidoJudarwanto
Information on this web site is provided for informational purposes only and is not a substitute for professional medical advice. You should not use the information on this web site for diagnosing or treating a medical or health condition. You should carefully read all product packaging. If you have or suspect you have a medical problem, promptly contact your professional healthcare provider
Copyright © 2012, CHILDREN GRoW UP CLINIC Information Education Network. All rights reserved
dokter anak saya usia 1thn 8bln 7hr.
tgl.27 okt sy melakukan vaksin dpt,hib,polio yg booster dengan menggunakan vaksin merk pediatric dr sanofi pasteur.
sore hari nya anak saya menangis menjerit2 kesakitan sambil memegangi kaki nya yg baru saja disuntik.kemudian sy telp ke dsa nya disarankan minum tempra drop sebyk 1,2 ml.hr ini kaki kiri nya bengkak dan muncul kemerahan seperti alergi.apakah ini berbahaya dokter?apa yg harus sy lakukan?trims.
dokter anak saya usia 1thn 8bln 7hr.
tgl.27 okt sy melakukan vaksin dpt,hib,polio yg booster dengan menggunakan vaksin merk pediatric dr sanofi pasteur.
sore hari nya anak saya menangis menjerit2 kesakitan sambil memegangi kaki nya yg baru saja disuntik.kemudian sy telp ke dsa nya disarankan minum tempra drop sebyk 1,2 ml.hr ini tgl 28 okt saya baru menyadari kalau kaki kiri nya bengkak dan muncul kemerahan seperti alergi.apakah ini berbahaya dokter?apa yg harus sy lakukan?trims.