Terapi Obat dan Intervensi Terkini Pada ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)

TERAPI MEDIKASI TERKINI ADHD (ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVE DISORDERS)

Widodo Judarwanto. Children Grow Up Clinic, Jakarta Indonesia

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktifitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktifitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang berdiri. Beberapa kriteria yang lain sering digunakan adalah suka meletup-letup, aktifitas berlebihan, dan suka membuat keributan.

Istilah attention deficit masih sering menyesatkan. Secara umum, saat ini beberapa teori yang medominasi menunjukkan bahwa orang dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), gangguan perhatian defisit (ADD), benar-benar memiliki kesulitan mengatur perhatian mereka; perhatian menghambat mereka terhadap rangsangan atau fokus terlalu intens pada rangsangan tertentu untuk mengesampingkan apa yang relevan. Di satu sisi terlalu sedikit perhatian, penderita ADHD (ADD) memperhatikan terlalu banyak hal, yang menyebabkan mereka untuk memiliki fokus sedikit.

Tiga bentuk dasar ADHD (ADD) dijelaskan dalam IV Diagnostik dan Statistik Manual (DSM-IV) dari American Psychiatric Association (APA) adalah (1) attentional;. (2) hiperaktif / impulsif, dan ( 3) gabungan, yang paling sering kombinasi bentuk atensi dan hiperaktif.

Penanganan

2 komponen utama dalam perawatan medis anak-anak dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), gangguan perhatian defisit sebelumnya disebut (ADD), adalah terapi perilaku dan farmasi. Komponen farmasi tercakup dalam Obat. Kebanyakan komponen perawatan perilaku berlangsung aktifitas out door atau di luar kantor penyedia utama layanan ini. Komponen umum secara singkat dijelaskan di bawah ini untuk membantu dalam arahan dan konsultasi. Tidak semua komponen yang diperlukan untuk setiap anak.

Terapi yang diberikan untuk tatalaksana pasien ADHD harus dilaksanakan secara menyeluruh, dimulai dari Edukasi dengan keluarga, terapi perilaku hingga penatalaksanaan dengan obat-obatan farmasi.

Beberapa terapi yang dapat diberikan adalah

  • Terapi Obat-obatan Terapi penunjang terhadap impuls-impuls hiperaktif dan tidak terkendali, biasanya digunakan antidepresan seperti Ritalin, Dexedrine, desoxyn, adderal, cylert,buspar, dan clonidine
  • Terapi nutrisi dan diet Diet alergi makanan dan Keseimbangan diet karbohidrat protein
  • Terapi biomedis Suplemen nutrisi, defisiensi mineral, dan gangguan asam amino
  • Terapi behaviour Terapi cognitive behaviour untuk membantu anak dengan ADHD untuk beradaptasi skill dan memperbaiki kemampuan untuk memecahkan masalah.

Intervensi sekolah atau pendidikan

Usia anak pada diagnosis awal dan tingkat keparahan gejala ADHD (ADD) kemungkinan mempengaruhi sejauh mana manfaat anak dari bekerja dengan spesialis pendidikan.
Konsultan awalnya terlibat dengan diagnosis dan evaluasi juga dapat penting dalam mempromosikan pengembangan keterampilan belajar.

Guru memiliki fungsi penting. Umpan balik berkala mereka tentang kinerja sekolah anak melalui penggunaan skala standar, deskripsi narasi, dan telepon tindak lanjut umumnya merupakan komponen yang sangat diperlukan perawatan berkelanjutan.
Pelaksanaan akomodasi akademik dan adaptasi sering diperlukan

Psikoterapi

  • Bagi remaja, pelatihan ADHD (ADD) , berpartisipasi dalam kelompok pendukung, atau keduanya dapat membantu menormalkan gangguan dan membantu mereka dalam memperoleh baik fokus umpan balik dan informasi umum.
  • Konselor seperti psikolog, dokter anak perkembangan perilaku, pekerja sosial klinis, dan perawat praktek lanjutan yang juga akrab dengan ADHD (ADD) bisa sangat berharga untuk anak-anak yang terkena dampak dan keluarga mereka.
  • Modifikasi perilaku dan terapi keluarga biasanya diperlukan untuk perawatan yang optimal.
  • Kondisi hidup bersama harus ditangani sebagai bagian dari terapi.

Melihat penyebab ADHD yang belum pasti terungkap dan adanya beberapa teori penyebabnya, maka tentunya terdapat banyak terapi atau cara dalam penanganannya sesuai dengan landasan teori penyebabnya. Terapi medikasi atau farmakologi adalah penanganan dengan menggunakan obat-obatan. Terapi ini hendaknya hanya sebagai penunjang dan sebagai kontrol terhadap kemungkinan timbulnya impuls-impuls hiperaktif yang tidak terkendali.

Sebelum digunakannya obat-obat ini, diagnosa ADHD haruslah ditegakkan lebih dulu dan pendekatan terapi okupasi lainnya secara simultan juga harus dilaksanakan, sebab bila penanganan hanya diutamakan obat maka tidak akan efektif secara jangka panjang. Terapi nutrisi dan diet banyak dilakukan dalam penanganan penderita.  Diantaranya adalah keseimbangan diet karbohidrat, penanganan gangguan  pencernaan (Intestinal Permeability or “Leaky Gut Syndrome”), penanganan  alergi makanan atau reaksi simpang makanan lainnya. Feingold Diet dapat dipakai sebagai terapi alternatif yang dilaporkan cukup efektif.  Suatu substansi asam amino (protein), L-Tyrosine, telah diuji-cobakan dengan hasil yang cukup memuaskan pada beberapa kasus, karena kemampuan L-Tyrosine mampu mensitesa (memproduksi) norepinephrin (neurotransmitter) yang juga dapat ditingkatkan produksinya dengan menggunakan golongan amphetamine. Beberapa terapi biomedis dilakukan dengan pemberian suplemen nutrisi, defisiensi mineral,  essential Fatty Acids, gangguan metabolisme asam amino  dan toksisitas Logam berat.

Terapi inovatif yang pernah diberikan terhadap penderita ADHD adalah terapi EEG Biofeed back, terapi herbal, pengobatan homeopatik dan pengobatan tradisional  Cina seperti akupuntur. Terapi yang diterapkan terhadap penderita ADHD haruslah bersifat holistik dan menyeluruh. Penanganan ini hendaknya melibatkan multi disiplin ilmu yang dilakukan antara dokter, orangtua, guru dan lingkungan yang berpengaruh terhadap penderita secara bersama-sama.

Penanganan ideal harus dilakukan terapi stimulasi dan terapi perilaku secara terpadu guna menjamin keberhasilan terapi. Untuk mengatasi gejala gangguan perkembangan dan perilaku pada  penderita ADHD yang sudah ada dapat dilakukan dengan terapi okupasi. Ada beberapa terapi okupasi untuk memperbaiki gangguan perkembangan dan perilaku pada anak yang mulai dikenalkan oleh beberapa ahli  perkembangan dan perilaku anak di dunia, diantaranya adalah sensory Integration (AYRES), snoezelen, neurodevelopment Treatment (BOBATH), modifukasi Perilaku, terapi bermain dan terapi okupasi lainnya

Stimulasi dini

Terapi modifikasi perilaku harus melalui pendekatan perilaku secara langsung, dengan lebih memfokuskan pada perunahan secara spesifik. Pendekatan ini cukup berhasil dalam mengajarkan perilaku yang diinginkan, berupa interaksi sosial, bahasa dan perawatan diri sendiri. Selain itu juga akan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan, seperti agrsif, emosi labil, self injury dan sebagainya. Modifikasi perilaku, merupakan pola penanganan yang paling efektif dengan pendekatan positif dan dapat menghindarkan anak dari perasaan frustrasi, marah, dan berkecil hati menjadi suatu perasaan yang penuh percaya diri.

Terapi bermain sangat penting untuk mengembangkan ketrampilan, kemampuan gerak, minat dan terbiasa dalam suasana kompetitif dan kooperatif dalam melakukan kegiatan kelompok. Bermain juga dapat dipakai untuk sarana persiapan untuk beraktifitas dan bekerja saat usia dewasa. Terapi bermain digunakan sebagai sarana pengobatan atau terapitik dimana sarana tersebut  dipakai untuk mencapai aktifitas baru dan ketrampilan sesuai dengan kebutuhan terapi. Dengan bertambahnya umur pada seorang anak akan tumbuh rasa tanggung jawab dan kita harus memberikan dorongan yang cukup untuk mereka agar mau belajar mengontrol diri dan mengendalikan aktifitasnya serta kemampuan untuk memperhatikan segala sesuatu yang harus dikuasai, dengan menyuruh mereka untuk membuat daftar tugas dan perencanaan kegiatan yang akan dilakukan sangat membantu dalam upaya mendisiplinkan diri, termasuk didalamnya kegiatan yang cukup menguras tenaga (olah raga dll) agar dalam dirinya tidak tertimbun kelebihan tenaga yang dapat mengacaukan seluruh kegiatan yang harus dilakukan. Nasehat untuk orangtua, sebaiknya orang tua selalu mendampingi dan mengarahkan kegiatan yang seharusnya dilakukan si-anak dengan melakukan modifikasi bentuk kegiatan yang menarik minat, sehingga lambat laun dapat mengubah perilaku anak yang menyimpang.

Pola pengasuhan di rumah, anak diajarkan dengan benar dan diberikan pengertian yang benar tentang segala sesuatu yang harus ia kerjakan dan segala sesuatu yang tidak boleh dikerjakan serta memberi kesempatan mereka untuk secara psikis menerima petunjuk-petunjuk yang diberikan. Umpan balik, dorongan semangat, dan disiplin, hal ini merupakan pokok dari upaya perbaikan perilaku anak dengan memberikan umpan balik agar anak bersedia melakukan sesuatu dengan benar disertai dengan dorongan semangat dan keyakinan bahwa dia mampu mengerjakan, pada akhirnya bila ia mampu mengerjakannya dengan baik maka harus diberikan penghargaan yang tulus baik berupa pujian atupun hadiah tertentu yang bersifat konstruktif.

Bila hal ini tidak berhasil dan anak menunjukkan tanda-tanda emosi yang tidak terkendali harus segera dihentikan atau dialihkan pada kegiatan lainnya yang lebih ia sukai. Strategi di tempat umum, terkadang anak justru akan terpicu perlaku distruktifnya di tempat-tempat umum, dalam hal ini berbagai rangsangan yang diterima baik berupa suasana ataupun suatu benda tertantu yang dapat membangkitkan perilaku hiperaktif / destruktif haruslah dihindarkan dan dicegah, untuk itu orang tua dan guru harus mengetahui hal-hal apa yang yang dapat memicu perilaku tersebut. Modifikasi perilaku, merupakan pola penanganan yang paling efektif dengan pendekatan positif dan dapat menghindarkan anak dari perasaan frustrasi, marah, dan berkecil hati menjadi suatu perasaan yang penuh percaya diri.

Terapi Obat

2 komponen utama dalam perawatan medis anak-anak dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), gangguan perhatian defisit sebelumnya disebut (ADD), adalah terapi perilaku dan farmasi. Komponen perilaku ditutupi di bagian Perawatan di atas. Dosis Pediatrik obat stimulan untuk penderita ADHD (ADD) di pusat komunitas medis Amerika Serikat berbeda . Tabel di bawah berasal dari protokol percobaan stimulan dari Pusat Affinity, Inc, sebuah pusat untuk evaluasi dan pengobatan ADHD (ADD) dan gangguan mood di Cincinnati, Ohio.

Dosis Pediatric Obat Stimulant

Obat
Dosis Initial Pediatric
Rentang dosis Pediatric dan dosis Maximum
Dosis Umum Pediatric
Persiapan
Methylphenidate immediate release (IR) (Ritalin, Methylin, generic)
2.5-5 mg
0.1-0.8 mg/kg/dose PO qd to 5 times/d; not to exceed 60 mg/d
0.3-0.5 mg/kg/dose PO tid/qid
5-mg, 10-mg, or 20-mg scored tabs; Methylin also available as 2.5-mg, 5-mg, atau 10-mg chewable tab dan PO sol (5 mg/5 mL and 10 mg/mL)
Methylphenidate sustained-release (SR) (Ritalin LA, Metadate CD)
Konversi dari IR atau 10 mg.
0.2-1.4 mg/kg/dose PO qd/tid; not to exceed 60 mg/d
0.6-1 mg/kg/dose PO qd/bid
10-mg, 20-mg, 30-mg, or 40-mg tabs (Metadate 50-mg dan 60-mg tabs.); dapat dicampur makanan(Jangan dipotong, dihancurkan atau dikunyah)
Methylphenidate extended release (ER)‡ (Ritalin SR, Methylin ER, Metadate ER, generic SR)
Konversi dari IR.
0.2-1.4 mg/kg/dose PO qd/tid; not to exceed 60 mg/d
0.6-1 mg/kg/dose PO qd/bid
20-mg Spansules (Jangan dipotong, dihancurkan atau dikunyah
Methylphenidate OROS tablets (Concerta)
Konversi dari IR atau 18 mg.
0.3-2 mg/kg PO qd; not to exceed 54 mg/d
0.8-1.6 mg/kg PO qd
18-mg, 27-mg, 36-mg, dan 54-mg tabs (Jangan dipotong, dihancurkan atau dikunyah
Methylphenidate transdermal patch (Daytrana)
Konversi dari IR atau 10 mg (12.5 cm2 patch) released over 9 h and titrate up prn.
0.3-2 mg/kg released over 9 h; not to exceed one 30-mg patch
10-30 mg released over 9 h
10-mg, 15-mg, 20-mg, 30-mg patches, applied to the hip
Dexmethylphenidate IR (Focalin)
2.5-5-mg
0.1-0.5 mg/kg/dose PO qd to qid; not to exceed 20 mg/d
0.2-0.3 mg/kg/dose PO bid/tid
2.5-mg, 5-mg, atau 10-mg scored tabs (Jangan dipotong, dihancurkan atau dikunyah
Dexmethylphenidate extended release (Focalin-XR)
5-10-mg
0.2-1 mg/kg/dose PO qd to bid; not to exceed 20 mg/d
0.4-0.6 mg/kg/dose PO qd/bid
5-mg, 10-mg, atau 20-mg scored tabs; dapat dicampur makanan(Jangan dipotong, dihancurkan atau dikunyah
Dextroamphetamine (Dexedrine, Dextrostat)
2.5-5 mg
0.1-0.7 mg/kg/dose PO qd/qid; not to exceed 60 mg/d
0.3-0.5 mg/kg/dose PO qd/tid
Dexedrine: 5-mg scored tabs; Dextrostat: 5-mg dan 10-mg scored tabs
Dextroamphetamine Spansules (Dexedrine CR)
5 mg
0.1-0.75 mg/kg/dose PO qd/bid; not to exceed 60 mg/d
0.3-0.6 mg/kg/dose PO qd/bid
5-mg, 10-mg, atau 15-mg Spansules; dapatb dicampur makanan(Jangan dipotong, dihancurkan atau dikunyah.)
Mixed amphetamine salts IR (Adderall, generic)
2.5-5 mg
0.1-0.7 mg/kg/dose PO qd/qid; not to exceed 40 mg/d
0.3-0.5 mg/kg/dose PO tid/qid
5-mg, 7.5-mg, 10-mg, 12.5-mg, 15-mg, 20-mg, or 30-mg scored tabs
Mixed amphetamine salt XR (Adderall-XR)
Konversi dari IR atau use 5-10 mg
0.2-1.4 mg/kg/dose PO qd/tid
Not to exceed 30 mg/d
0.6-1 mg/kg/dose PO qd/bid
5-mg, 10-mg, 15-mg, 20-mg, 25-mg, or 30-mg Spansules; dapat dicampur makanan(Jangan dipotong, dihancurkan atau dikunyah.)
Lisdexamfetamine (Vyvanse)
30 mg PO qam
30-70 mg PO qam
Data limited (too early to tell)
20-mg, 30-mg, 40-mg, 50-mg, 60-mg, or 70-mg caps (Telan seluruh kapsul, taburi ke makanan lunak, atau larutkan isi segelas air dan segera diminum.)
Catatan.

  • Secara umum, ketika istilah methylphenidate, Dexedrine, dan Ritalin digunakan tanpa singkatan untuk extended-release persiapan misalnya, rilis terus menerus [CR], SR, osmotik-release sistem lisan [Oros]), short-acting, persiapan IR tersirat.
  • * Dosis pediatrik maksimum yang disarankan oleh US Food and Drug Administration (FDA). Meskipun beberapa anak mendapatkan keuntungan yang besar dari dosis lebih besar dari ini, manfaat dari penggunaan baik ujung terendah dan tertinggi dari kisaran dosis ini jarang terjadi.
  • † Patch methylphenidate berisi dosis methylphenidate berbeda total dari namanya karena dirancang untuk terakhir 12 jam (misalnya, 10-mg Patch [patch yang ukuran 12,5 cm2] memberikan sekitar 10 mg lebih dari 9 h [tingkat pengiriman yang diperkirakan adalah 1,1 mg / h untuk patch ini khususnya]). Tingkat Pengiriman bervariasi tergantung pada ukuran patch.
  • ‡ Banyak pasien menggambarkan pengalaman mereka dengan persiapan methylphenidate SR sebagai tidak menentu dan tidak nyaman.

Dosis konversi

  • Dosis Konversi untuk psikostimulan selalu melalui perkiraan, terutama ketika seseorang mengkonversi antara stimulan, seperti methylphenidate dan dextroamphetamine. Berbagai bentuk obat yang sama memiliki farmakokinetik yang sedikit berbeda, dan pasien sering memiliki respon yang berbeda kepada mereka. Konversi yang direkomendasikan FDA antara short-acting dan long-acting (LA) Olahan dari obat yang sama didasarkan pada upaya untuk mencocokkan serum konsentrasi kurva dan tidak klinis kinerja kurva.
  • Dalam praktek klinis, rasio untuk mengkonversi antara obat berbeda di setiap ADHD (ADD) manifestasi, efek samping, komorbiditas, dan metabolisme pasien. Perkiraan yang umum dijelaskan dibawah. Pasien individu bervariasi, sehingga menutup tindak lanjut, dan mungkin titrasi, pada awalnya diperlukan.
  • Untuk persiapan methylphenidate LA, CD, atau ER, mengkonversi dengan menggunakan rasio 2:1 dengan segera-release methylphenidate. Sebagai contoh, Ritalin 10 mg setiap 4 jam diubah menjadi Ritalin LA 20 mg setiap 8 jam. Untuk, efek beberapa pasien terakhir hanya 5-6 jam dengan persiapan LA, meskipun efek berlangsung 3,5-4 jam dengan bentuk IR. Namun, efek pendek dari satu 8-jam persiapan tidak selalu berarti lain persiapan 8-jam memiliki masalah yang sama.
  • Untuk XR mixed amphetamine salts (MAS), mengkonversi dengan menggunakan rasio 2:1 dengan MAS IR. Waktu paruh dari MAS luas bervariasi antara individu. Beberapa pasien lebih baik dengan dosis kedua yang lebih rendah dan, dengan demikian, dapat mengambil manfaat dari IR dan kombinasi XR pagi.
  • Dexedrine Spansule tampaknya memiliki varians interpatient terbesar saat mengubah bentuk IR ke bentuk CR. Rasio IR-ke-CR untuk efek klinis setara tampaknya bervariasi dari 1:1 sampai sekitar 1:1,5, namun konversi ini belum diteliti dengan baik. Sebagai contoh, 10 mg setiap 4 jam Dextrostat diubah menjadi Dexedrine CR 10-15 mg setiap 8 jam.
  • Methylphenidate Oros tablet dikonversi dalam rasio 18:05 dengan methylphenidate. Sebagai contoh, Ritalin 10 mg setiap 4 jam diubah menjadi Concerta 36 mg. Bagi banyak pasien, efek dari tablet Oros berlangsung hanya 9-10 jam dan pasien juga sering menggambarkan obat sebagai waktu lebih lama daripada yang lain akan berlaku.
  • Methylphenidate Oros tablet dikonversi dalam rasio 18:10 dengan methylphenidate LA, CD, atau ER. Sebagai contoh, Ritalin LA 10 mg q8h diubah menjadi Concerta 18 mg.
  • Methylphenidate transdermal patch diubah dalam rasio 1:1 dengan methylphenidate IR dan rasio 1:2 dengan persiapan LA, meskipun FDA menyarankan untuk memulai dengan patch dosis terendah dan bekerja ke atas.
  • Konversi dosis Lisdexamfetamine dapat dibandingkan dengan dextroamphetamine segera-release (Dexedrine IR). Informasi yang menggambarkan resep dengan dosis 100 mg lisdexamfetamine dimesylate sebagai setara dengan d-amfetamin sulfat mg segera-release 40.

Kategori obat

  • Psikostimulan efektif pada pasien dengan ADHD (ADD). Selain itu, mereka telah tersedia selama beberapa dekade, memungkinkan untuk apresiasi yang kuat dari kurangnya efek samping utama jika digunakan pada dosis terapi.
  • Blader et al (2009) mengevaluasi kemampuan divalproex untuk mengurangi perilaku agresif pada anak dengan ADHD dan gangguan mengganggu. Anak-anak dengan perilaku agresif gigih yang underresponsive terhadap terapi psikostimulan secara acak ditugaskan untuk menerima divalproex atau plasebo di samping terapi stimulan selama 8 minggu. Proporsi yang lebih tinggi dari perbaikan perilaku diamati pada kelompok divalproex (8 dari 14 [57%]) dibandingkan dengan plasebo (2 dari 13 [15%]). Sebuah percobaan yang lebih besar diperlukan untuk lebih mempelajari penggunaan divalproex untuk memperbaiki perilaku agresif pada pasien dengan ADHD. [6]
  • Atomoxetine (Strattera), sebuah norepinefrin nonstimulant reuptake inhibitor (SNRI), telah efektif pada banyak orang dengan ADHD (ADD). Ini obat yang relatif baru memiliki kelebihan qd-to-tawaran dosis dan terjadwal status dengan Drug Enforcement Agency (DEA). Namun, kasus kegagalan hati reversibel telah secara langsung dikaitkan dengan atomoxetine, dan evaluasi jangka panjang lainnya efek buruk telah terbatas pada data dari beberapa tahun.
  • Pasien secara signifikan dapat manfaat lebih dari stimulan daripada dari atomoxetine, tetapi beberapa dapat mengakibatkan kerugian tidak dapat dipertahankan dengan produk stimulan atau dosis. Dalam pengalaman subspecialists banyak, pasien ini mungkin mendapat manfaat dari kombinasi atomoxetine dan stimulan. Bagi banyak pasien, atomoxetine tampaknya menambah efek klinis stimulan, memungkinkan untuk kemanjuran klinis dengan dosis rendah dan mengurangi kemungkinan efek samping.

Antidepresan dan alfa-agonis memiliki peran penting pada beberapa individu dengan ADHD (ADD). Kebanyakan terkenal buruk efek profil. Antidepresan dan alfa-agonis dapat menyebabkan efek samping jantung, dan ini mungkin harus disimpan dalam pikiran.

Sebuah studi kohort terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association pada tahun 2011 menunjukkan bahwa penggunaan saat ini atau baru dari obat ADHD pada orang dewasa muda dan paruh baya tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular serius. Keterbatasan studi ini termasuk kurangnya informasi yang lengkap pada beberapa faktor risiko potensial penting.

Clonidine extended-release (Kapvay) disetujui untuk anak-anak dengan ADHD pada September 2010. Para clonidine segera-release telah digunakan off-label untuk ADHD, namun, sedasi adalah kelemahan. Produk extended-release menyediakan fluktuasi kurang dari tingkat serum dan mungkin lebih baik ditoleransi.

Modafinil (Provigil), obat yang digunakan untuk mengobati kantuk di siang hari yang berlebihan, meningkatkan gejala inti dalam banyak anak dengan ADHD (ADD). Dalam penelitian awal pada anak, merugikan mempengaruhi umum terjadi pada tingkat lebih tinggi dibandingkan dengan plasebo adalah insomnia (24%) dan anoreksia (14%).

Pada Agustus 2006, Cephalon, produsen modafinil (Sparlon), menerima surat nonapprovable dari FDA untuk pengobatan ADHD (ADD). Cephalon telah memutuskan bahwa hal itu tidak akan mengejar pengembangan lebih lanjut dari Sparlon untuk ADHD (ADD). Modafinil masih tersedia sebagai Provigil, yang memang memiliki persetujuan FDA untuk meningkatkan terjaga untuk orang dewasa dengan narkolepsi, sleep apnea, atau shift-kerja gangguan tidur. Banyak ADHD (ADD) spesialis terus menggunakan modafinil pada pasien tertentu tanpa masalah. Untuk melihat informasi dari media briefing yang menjelaskan keputusan FDA, lihat Cephalon Briefing Media.

Transkrip dari Komite Penasihat FDA Obat Psychopharmacologic  yang menggambarkan ruam diamati dalam uji klinis dengan modafinil yang tersedia. Untuk informasi lebih lanjut lihat Obat FDA Psychopharmacologic menit Komite Penasehat dari tanggal 23 Maret 2006 yang membahas modafinil untuk ADHD

Stimulasi magnetik transkranial (TMS)

Stimulasi magnetik transkranial (TMS) menggunakan perangkat medis pulsa magnetik noninvasively ke korteks otak untuk depolarize neuron. Telah dilakukan penelitian tentang keamanan dan kemanjuran pada orang muda dengan gangguan attention-deficit/hyperactivity (ADHD). Stimulasi magnetik transkranial menunjukkan hasil yang aman, tanpa efek samping yang serius diamati dalam penelitian percobaan. Perbaikan gejala yang diamati di fase gabungan penelitian, meskipun tidak ada perbedaan antara bentuk aktif dan palsu dari TMS. Efek penting secara klinis harus lebih dinilai dalam studi terkontrol lebih besar.

Follow Up

  • Tindak lanjut untuk attention deficit hyperactivity disorder ADHD atau ADD, bervariasi dan tergantung pada profil pasien, pengalaman klinisi, dan akses ke penyedia layanan kesehatan.
  • Setelah kondisi pasien stabil, frekuensi tindak lanjut dari setiap 6-12 minggu sering sesuai untuk tahun pertama.
  • Setelah itu, pasien yang kondisinya stabil mungkin melakukan yang terbaik dengan kunjungan setiap 4 bulan untuk menilai obat mereka.
  • Psikoterapi mungkin perlu dilanjutkan selama beberapa bulan sampai beberapa tahun.

Daftar Pustaka

  • APA. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders. 4th ed. Washington, DC: American Psychiatric Association Press; 1994:78-85.
  • Spinelli S, Joel S, Nelson TE, Vasa RA, Pekar JJ, Mostofsky SH. Different neural patterns are associated with trials preceding inhibitory errors in children with and without attention-deficit/hyperactivity disorder. J Am Acad Child Adolesc Psychiatry. Jul 2011;50(7):705-715.e3.
  • Ducharme S, Hudziak JJ, Botteron KN, Albaugh MD, Nguyen TV, Karama S, et al. Decreased regional cortical thickness and thinning rate are associated with inattention symptoms in healthy children. J Am Acad Child Adolesc Psychiatry. Jan 2012;51(1):18-27.e2.
  • Brown TE. Brown ADD Scales. San Antonio, TX: Psychological Corp; 1996:5-6.
  • Nigg JT, Lewis K, Edinger T, Falk M. Meta-analysis of attention-deficit/hyperactivity disorder or attention-deficit/hyperactivity disorder symptoms, restriction diet, and synthetic food color additives. J Am Acad Child Adolesc Psychiatry. Jan 2012;51(1):86-97.e8.
  • Blader JC, Schooler NR, Jensen PS, Pliszka SR, Kafantaris V. Adjunctive divalproex versus placebo for children with ADHD and aggression refractory to stimulant monotherapy. Am J Psychiatry. Dec 2009;166(12):1392-401.
  • Habel LA, Cooper WO, Sox CM, et al. ADHD medications and risk of serious cardiovascular events in young and middle-aged adults. JAMA. Dec 28 2011;306(24):2673-83.
  • Wilens TE, Bukstein O, Brams M, Cutler AJ, Childress A, Rugino T, et al. A controlled trial of extended-release guanfacine and psychostimulants for attention-deficit/hyperactivity disorder. J Am Acad Child Adolesc Psychiatry. Jan 2012;51(1):74-85.e2.
  • Elia J, Ambrosini PJ, Rapoport JL. Treatment of attention-deficit-hyperactivity disorder. N Engl J Med. Mar 11 1999;340(10):780-8.
  • Hunt RD, Paguin A, Payton K. An update on assessment and treatment of complex attention-deficit hyperactivity disorder. Pediatr Ann. Mar 2001;30(3):162-72.
  • Johnson TM. Evaluating the hyperactive child in your office: is it ADHD?. Am Fam Physician. Jul 1997;56(1):155-60, 168-70.
  • Millichap JG. Etiologic classification of attention-deficit/hyperactivity disorder. Pediatrics. Feb 2008;121(2):e358-65.
  • Nadeau KG, Littman E, Quinn P. Understanding Girls With AD/HD. Springfield, MD: Advantage Books; 2000.
  • Ramchandani P, Joughin C, Zwi M. Attention deficit hyperactivity disorder in children. Clin Evid. Jun 2002;262-71.
  • Rappley MD. Clinical practice. Attention deficit-hyperactivity disorder. N Engl J Med. Jan 13 2005;352(2):165-73.
  • Wolraich ML, ed. The Classification of Child and Adolescent Mental Diagnoses in Primary Care: Diagnostic and Statistical Manual for Primary Care (DSM-PC) Child. Elk Grove, IL: American Academy of Pediatrics; 1996.
  • Wilens TE. Straight Talk about Psychiatric Medications for Kids. New York, NY: Guilford Press; 2002.
  • Reeves G, Schweitzer J. Pharmacological management of attention-deficit hyperactivity disorder. Expert Opin Pharmacother. Jun 2004;5(6):1313-20.
  • Spencer TJ, Biederman J, Wilen T. Pharmacotherapy of ADHD with antidepressants. In: Barkley RS, ed. Attention Deficit Hyperactivity Disorder: A Handbook for Diagnosis and Treatment. 2nd ed. New York, NY: Guilford Press; 1998:552-63.
  • Weaver L, Rostain AL, Mace W, Akhtar U, Moss E, O’Reardon JP. Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) in the Treatment of Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder in Adolescents and Young Adults: A Pilot Study. J ECT. 2012 Apr 30.

ARTIKEL TERKAIT:

  • Deteksi Dini dan Penanganan Dini ADHD
  • Anakku Cerdas, Malas Belajar, Kurang Teliti dan Gangguan Konsentrasi
  • Terapi Obat dan Intervensi Terkini Pada ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
  • Penanganan Terkini Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Pada Anak
  • Oppositional Defiant Disorder (ODD), Anak Pemarah dan Pemberontak
  • Selektif mutisme, Gangguan Berbicara Di Depan Umum Pada Anak
  • Skizofrenia, Kenali Sejak Usia Anak

Autism:

  • Benarkah Kontroversi Autism dan Imunisasi Thimerosal ?
  • Cara Menyikapi Kontroversi Autism dan Imunisasi
  • Penanganan Autism dan Alergi Hipersensitifitas Makanan

Supported By:

GRoW UP CLINIC JAKARTA Yudhasmara Foundation GRoW UP CLINIC I Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210, phone (021) 5703646 – 44466102 GRoW UP CLINIC II MENTENG SQUARE Jl Matraman 30 Jakarta Pusat 10430, Phone (021) 44466103 – 97730777email :  
http://growupclinic.com http://www.facebook.com/GrowUpClinic Creating-hashtag-on-twitter@growupclinic
“GRoW UP CLINIC” Jakarta Focus and Interest on: *** Allergy Clinic Online *** Picky Eaters and Growup Clinic For Children, Teen and Adult (Klinik Khusus Gangguan Sulit Makan dan Gangguan Kenaikkan Berat Badan)*** Children Foot Clinic *** Physical Medicine and Rehabilitation Clinic *** Oral Motor Disorders and Speech Clinic *** Children Sleep Clinic *** Pain Management Clinic Jakarta *** Autism Clinic *** Children Behaviour Clinic *** Motoric & Sensory Processing Disorders Clinic *** NICU – Premature Follow up Clinic *** Lactation and Breastfeeding Clinic *** Swimming Spa Baby & Medicine Massage Therapy For Baby, Children and Teen ***

Professional Healthcare Provider “GRoW UP CLINIC” Dr Narulita Dewi SpKFR, Physical Medicine & Rehabilitation curriculum vitae HP 085777227790 PIN BB 235CF967  Dr Widodo Judarwanto, Pediatrician
We are guilty of many errors and many faults. But our worst crime is abandoning the children, neglecting the fountain of life.
Clinical – Editor in Chief :
  • Dr WIDODO JUDARWANTO, pediatrician
  • email :
  • curriculum vitae   Creating-hashtag-on-twitter: @WidoJudarwanto
  • www.facebook.com/widodo.judarwanto
Mobile Phone O8567805533 PIN BB 25AF7035
Information on this web site is provided for informational purposes only and is not a substitute for professional medical advice. You should not use the information on this web site for diagnosing or treating a medical or health condition. You should carefully read all product packaging. If you have or suspect you have a medical problem, promptly contact your professional healthcare provider
Copyright © 2013, GRoW UP CLINIC Information Education Network. All rights reserved
About these ads

Tentang GrowUp Clinic

In 1,000 days Your Children, You can change the future. Our Children Our Future
Tulisan ini dipublikasikan di ***Obat dan Farmasi, **Gangguan Perilaku, **Gangguan Perkembangan - Perilaku, *Penanganan dan Terapi dan tag . Tandai permalink.

Satu Balasan ke Terapi Obat dan Intervensi Terkini Pada ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)

  1. nita rachmawati,29th berkata:

    Dari ciri2 adhd di atas sy yakin anak sy termasuk anak adhd, sebelumnya sy selalu bertanya2 ada apa dng anak sy knp sangat sulit memberi dia pengertian, walau sedikit kewalahan sy berharap anak sy lebih baik dlm menangkap atau memahami sesuatu,dan gerak tubuhnya tidak terkontrol sangat hyperaktif, yg ingin sy tnyakan apa pengobatan atau terapi untuk anak adhd mahal ? Krn bagi sy ini suatu yg khusus dan pengobatanya tdk dpt di jumpai di banyak tempat. Trimakasih atas perhatianya

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Logout / Ubah )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Logout / Ubah )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Logout / Ubah )

Google+ photo

You are commenting using your Google+ account. Logout / Ubah )

Connecting to %s