Anak Teperamental Sulit Diatur, Dewasa Gemar Berjudi

Anak temperamental, keras kepala,  sulit diatur saat dewasa beresiko gemar berjudi. Perilaku buruk saat dewasa seperti  berjudi tersebut, ternyata dapat diprediksi sejak usia 3 tahun. Sebuah penelitian psikologis menunjukkan bahwa anak-anak yang temperamental dan susah diatur berisiko tinggi mengalami kecanduan judi dan obat terlarang saat menginjak usia 30 tahunan.

Dengan menggunakan data dari studi,  kohort prospektif 30-tahun, Dunedin memeriksa apakah sudah ada sebelumnya perbedaan individu dalam temperamen anak diprediksi perjudiandewasa . Sebuah penelitian observasional pada usia 3 digunakan untuk mengkategorikan anak-anak menjadi lima kelompok temperamen, termasuk satu terutama dicirikan oleh terkendali perilaku dan emosional. Anak-anak dengan temperamen undercontrolled pada 3 tahun lebih dari dua kali lebih mungkin untuk perjudian bukti teratur pada usia 21 dan 32 dari anak-anak yang baik disesuaikan pada usia 3.

Hubungan ini tidak dapat dijelaskan oleh perbedaan dalam IQ anak usia atau status sosial ekonomi keluarga. Kaitan temporal antara perilaku terkendali  dan perjudian  saat dewasa merupakan langkah penting menuju membangun teori-teori perkembangan lebih sensitif perjudian dan dapat menempatkan peneliti dalam posisi lebih baik untuk mulai mempertimbangkan potensi untuk pencegahan judi melalui meningkatkan kontrol diri dan emosi regulasi.

Sebuag penelitian mengamati kondisi psikologis, ekonomi dan tingkat kecerdasan 1000 orang sejak lahir hingga menginjak usia 32 tahun. Kesemua peserta penelitian dilahirkan di Dunedin, Selandia Baru pada bulan April 1972 hingga Maret 1973.
Dalam artikel yang diterbitkan Psychological Science ini, peneliti menemukan bahwa anak yang temperamental dan susah diatur saat berusia 3 tahun memiliki kemungkinan lebih dari 2 kali kecanduan judi saat berusia 21 – 32 tahun.
Sekitar 10% anak menunjukkan sifat temperamental pada usia 3 tahun. Perilaku ini ditandai dengan kurangnya kontrol diri, emosi yang cepat berubah, perilaku impulsif, suka memaksa dan perasaan negatif yang tinggi.

Hubungan ini tetap ada bahkan setelah memperhitungkan faktor lain seperti IQ, jenis kelamin dan status sosial ekonomi. Ketika anak-anak dievaluasi lagi saat beranjak dewasa, mereka tetap sangat merasa terasing dan terus mengekspresikan emosi negatif yang tinggi. Anak-anak ini juga cenderung kurang teliti dan dianggap tidak menyenangkan oleh teman-temanya. Temperamen yang susah diatur sudah muncul sebelum mengalami kecanduan judi. Ini merupakan bagian penting dari teka-teki mengenai teori perkembangan yang berkaitan dengan gangguan judi.

Para peneliti belum yakin mengapa temperamen yang susah diatur ini berkaitan dengan perilaku kecanduan. Beberapa orang dengan temperamen ini lebih menikmati judi karena memungkinkan mereka melarikan diri emosi negatifnya. Mungkin juga karena anak-anak ini lebih berisiko karena tidak dapat mengontrol dorongannya.
Setelah seseorang terbiasa berjudi, rendahnya kontrol emosi dan perilaku dapat menyebabkan orang-orang ini mengambil keputusan dengan buruk atau kehilangan kontrol saat berjudi. Akhirnya, orang tersebut akan semakin jatuh dalam perjudian.

Penelitian ini memperlebar kesempatan untuk meneliti sifat-sifat yang dapat memprediksi kecanduan judi pada usia yang sangat muda. Penelitian ini juga penting karena menjelaskan sifat yang tidak berkaitan dengan judi namun mempengaruhi kecanduan judi.

Sifat susah diatur dan temperamental tidak hanya berisiko mengalami kecanduan saja. Analisis awal menemukan bahwa anak dengan perilaku paling susah diatur saat berusia 3 – 5 tahun berisiko 3 kali lipat mengalami kecanduan obat saat mulai menginjak dewasa.

Temuan ini menggarisbawahi gagasan bahwa beberapa orang lebih rentan mengalami kecanduan daripada orang lain. Bukan karena mencari kesenangan, tetapi karena emosi negatifnya berlebihan dan tidak mampu mengendalikannya. Penelitian ini juga menyoroti kenyataan yang sering diabaikan tentang kecanduan, yaitu kecanduan bukan hanya disebabkan oleh paparan zat adiktif.

Referensi

  • Slutske WS, Moffitt TE, Poulton R, Caspi A. Undercontrolled Temperament at Age 3 Predicts Disordered Gambling at Age 32: A Longitudinal Study of a Complete Birth Cohort. Psychol Sci. 2012 Mar 28.
  • Abstract. Using data from the large, 30-year prospective Dunedin cohort study, we examined whether preexisting individual differences in childhood temperament predicted adulthood disordered gambling (a diagnosis covering the full continuum of gambling-related problems). A 90-min observational assessment at age 3 was used to categorize children into five temperament groups, including one primarily characterized by behavioral and emotional undercontrol. The children with undercontrolled temperament at 3 years of age were more than twice as likely to evidence disordered gambling at ages 21 and 32 than were children who were well-adjusted at age 3. These associations could not be explained by differences in childhood IQ or family socioeconomic status. Cleanly demonstrating the temporal relation between behavioral undercontrol and adult disordered gambling is an important step toward building more developmentally sensitive theories of disordered gambling and may put researchers in a better position to begin considering potential routes to disordered-gambling prevention through enhancing self-control and emotional regulation.

supported by

CHILDREN GRoW UP CLINIC Yudhasmara Foundation Inspirasi Orangtua Cerdas, Tumbuhkan Anak Semakin Sehat, Kuat dan Pintar

  • CHILDREN GRoW UP CLINIC I Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210, phone (021) 5703646 – 44466102
  • CHILDREN GRoW UP CLINIC II MENTENG SQUARE Jl Matraman 30 Jakarta Pusat 10430, phone (021) 44466103 – 97730777
  • email :
  • http://childrengrowup.wordpress.com
WORKING TOGETHER FOR STRONGER, SMARTER AND HEALTHIER CHILDREN BY EDUCATION, CLINICAL INTERVENTION, RESEARCH AND NETWORKING INFORMATION . Advancing of the future pediatric and future parenting to optimalized physical, mental and social health and well being for fetal, newborn, infant, children, adolescents and young adult
LAYANAN KLINIK KHUSUS “CHILDREN GRoW UP CLINIC”

  • Children Allergy Clinic Online
  • Picky Eaters Clinic (Klinik Kesulitan makan Pada Anak) dan GROW UP CLINIC (Klinik Khusus Gangguan Pertumbuhan Berat badan Anak)
  • Children Foot Clinic
  • Children Rehabilitation Clinic
  • Children Speech Clinic
  • Pain Management Clinic Jakarta
  • Medicine Baby Gym & Children Massage
  • NICU – Premature Follow up Clinic

PROFESIONAL MEDIS “CHILDREN GRoW UP CLINIC”

  • Dr Narulita Dewi SpKFR, Physical Medicine & Rehabilitation
  • Dr Widodo Judarwanto SpA, Pediatrician
  • Fisioterapis

Clinical – Editor in Chief :

Dr WIDODO JUDARWANTO SpA, pediatrician

  • email :
  • curriculum vitae
  • For Daily Newsletter join with this Twitter https://twitter.com/WidoJudarwanto
Information on this web site is provided for informational purposes only and is not a substitute for professional medical advice. You should not use the information on this web site for diagnosing or treating a medical or health condition. You should carefully read all product packaging. If you have or suspect you have a medical problem, promptly contact your professional healthcare provider

Copyright © 2012, CHILDREN GRoW UP CLINIC Information Education Network. All rights reserved

About these ads

Tentang GrowUp Clinic

In 1,000 days Your Children, You can change the future. Our Children Our Future
Tulisan ini dipublikasikan di ***Kesehatan Psikologi, **Gangguan Motorik, **Gangguan Perkembangan - Perilaku, *Journal-Research, *Professional dan tag , . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out / Ubah )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out / Ubah )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out / Ubah )

Google+ photo

You are commenting using your Google+ account. Log Out / Ubah )

Connecting to %s