Stimulasi dan Latihan Gerakan Motorik Pada Bayi

Stimulasi dan Latihan Gerakan Motorik Pada Bayi

Sebagian bayi dengan pertambahan usia secara alamiah akan berkembang dengan sempurna gerakan motoriknya. Jika Anda tidak menstimulasinya untuk melakukan beberapa gerakan, ia tetap akan menguasai gerakan tersebut melalui fase trial and error. Tapi, biasanya, cara belajar seperti ini tidak memberikan hasil yang maksimal. Bayi belajar dengan meniru menghasilkan kemampuan yang lebih baik dibanding trial and error. Sebagai role model, pastikan Anda memberi contoh yang baik dan benar pada si kecil. Misal, membiasakannya meraih sesuatu dengan tangan kanan. Pembelajaran dan stimualsi memberikan hasil yang optimal bagi si kecil. Perhatikan dan perbaiki setiap gerakannya sampai ia menguasai keterampilan tersebut dengan baik.

Motorik kasar adalah bagian dari aktifitas motorik yang mencakup keterampilan otot-otot besar, misalnya merangkak, tengkurap, mengangkat leher dan duduk. Motorik halus bagian dari aktifitas motorik yang melibatkan gerak otot-otot kecil, seperti mengambil benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk, menggambar dan menulis

Stimulasi dan Intervensi Motorik Kasar Dan Motorik Halus

Bayi 1 bulan.

  • Perkembangan Normal: Refleks genggam masih nampak tetapi, menjelang akhir bulan, refleks ini berkurang dan melemah.
  • Stimulasi dan Intervensi Dini
  1. Bayi sudah memiliki refleks untuk menggerakkan tangan dan kakinya sejak lahir. Di usianya yang menginjak satu bulan, bayi mulai belajar untuk menggerakkan tangan dan kakinya ke atas. Untuk membuat ototnya semakin kuat, Anda bisa memberikan stimulasi dengan cara menggantungkan mainan yang mengeluarkan bunyi dan memiliki warna-warna menyolok di tempat tidurnya. Hal ini dapat merangsang bayi untuk menarik tangannya ke atas dan berusaha menggapainya.
  2. Cara lain adalah dengan memegang mainan berbunyi yang menarik di sisi kanan atau kiri (bukan tepat di depan) bayi Anda. Buat bayi Anda untuk sedikit berusaha untuk menggapai benda yang diinginkannya. Stimulasi ini dapat melatih koordinasi mata dengan tangan, atau mata dengan kaki. Anda bisa pula menggerak-gerakkan kakinya sambil bernyanyi dan bermain.
  3. Baringkan bayi dalam keadaan tengkurap atau terlentang. Beri rangsang pada telapak tangannya dengan menyentuhkan kedua telunjuk Anda. Biarkan ia menggenggam dan lalu tarik kedua tangannya. Rangsang ini menguatkan jari-jemarinya.
  4. Mengangkat kepala. Ajak anak bermain “Berguling Bersama Bola”. Menggerakkan si kecil di atas bola bisa menguatkan otot penyangga kepala, bahu, dan mengasah keterampilan menjaga keseimbangan.
  5. Untuk menguatkan jari-jarinya, berikan rangsangan dengan cara menyentuh telapak tangan bayi dengan kedua telunjuk Anda. Biarkan bayi menggenggam sejenak dan tarik perlahan kedua tangannya. Anda juga dapat meletakkan mainan yang mengeluarkan suara di tangan bayi Anda. Ini akan sangat menarik baginya karena bayi mulai menyadari gerakan yang dilakukannya dapat menghasilkan bunyi.

Bayi 1 – 3 Bulan.

  • Perkembangan Normal Memasuki bulan kedua tangan masih sering mengepal, tetapi sudah lebih lentur. Di bulan ketiga jemari lebih banyak berada dalam keadaan terbuka. pada 2 bulan pertamanya gerakan refleks masih dominan. Tangan dan kakinya semakin bebas bergerak dan otot lehernya juga semakin kuat. Bayi Anda sudah bisa menegakkan kepalanya sejajar dengan tubuh dan menggunakan tangan untuk penopangnya. Genggamannya semakin erat dan bayi Anda mulai senang memindahkan mainan favoritnya dari satu tangan ke tangan yang lain. Jadi, inilah waktu yang baik untuk memberinya banyak rangsangan. Gerakannya saat ini sebagian besar masih berupa gerak refleks (refleks mengisap, menggenggam, dan sebagainya). Otot-otot bayi baru lahir hingga 2 bulan masih lemah dan belum berfungsi dengan baik.
  • Stimulasi dan Intervensi Dini
  1. Saat sedang menyusui atau dalam keadaan inaktif (tidak sedang melakukan sesuatu) Anda bisa memberi latihan dengan membuka kepalan tangannya melalui sentuhan lembut. Sambil menyanyi tentang jari, Anda bisa menyentuh jemari satu persatu lalu buka atau luruskan. Pijatan lembut pada jemari akan sangat menolong. Anda juga bisa memanfaatkan mainan lembut untuk menarik perhatiannya dan “memancingnya” bereaksi. Pilih mainan yang memiliki beragam tekstur dan mengeluarkan bunyi menarik.
  2. Di bulan kedua dalam hidup bayi, gerakan refleksnya akan mulai menghilang dan muncul gerak motor kasar. Baringkan bayi Anda dalam keadaan tengkurap dan goyangkan mainan yang berbunyi di atas kepalanya, juga di sisi kanan dan kirinya.
  3. Rangsangan juga dapat diberikan dengan mememanggil nama bayi Anda dari arah depan atau membelai kepala dan leher belakangnya. Si kecil akan mengangkat kepalanya dan ini sangat baik untuk melatih otot lehernya agar semakin kuat.
  4. Sebaiknya jangan terlalu sering menggendong bayi Anda atau menaruhnya di ayunan, sebab bayi tidak akan memiliki kesempatan untuk belajar tengkurap. Selain merupakan terapi mencegah peyang pada kepala bayi, tengkurap juga melatih dan menguatkan otot perut dan leher bayi.
  5. Tengkurap juga memberikan sudut pandang baru untuk bayi selain posisi terlentang. Hal yang harus Anda perhatikan adalah jaga posisi kepala bayi Anda agar tetap bisa bernapas. Rangsangan bisa sering dilakukan dan lama waktunya bertahap sesuai perkembangannya, jangan terlalu dipaksakan apabila bayi menolak/menangis keras untuk mencegah cedera pada otot lehernya.

Bayi 3 – 5 Bulan.

  • Perkembangan Normal: Bayi mulai menggunakan jemari untuk bereksplorasi, salah satunya dengan mengamati sekeliling dan dirinya sendiri. Di usianya yang menginjak 4 bulan bayi Anda sudah lebih bisa mengekspresikan dirinya dengan cara menggerak-gerakkan tubuhnya atas kemauannya sendiri. Mulai mampu menggerak-gerakkan tubuhnya atas kemauan sendiri. Otot lehernya pun sudah lebih kuat, sehingga bayi dapat berbaring telentang dengan memandang lurus ke depan. Ia bahkan sudah kuat ditengkurapkan. Lengan dan kakinya pun sudah lebih bebas bergerak sejalan dengan kemampuannya menggerak-gerakkan kepalanya. Pada masa ini, yang terpenting adalah kemampuan mengangkat tangan ke depan wajahnya lalu mengamati jemarinya sendiri. Jari-jemarinya pun kini dapat ia gerak-gerakkan. Jika Anda memperlihatkan mainan berwarna cerah, bayi Anda akan berusaha menggapainya dengan penuh semangat. Jika ia berhasil meraihnya, bayi Anda pun akan menggenggam dan memindahkannya dari satu tangan ke tangan yang lain. Seiring dengan berkembang gerakan tangan dan lengan bayi, gerakan kakinya juga meningkat pada bulan ini. Selain itu, bayi Anda pun dapat menggerakkan seluruh tubuhnya.
  • Stimulasi dan Intervensi Dini
  1. Untuk melatih jemarinya agar lebih terampil memegang, sediakan mainan yang mudah digenggam, seperti mainan gigit (biting ring) atau mainan bergemerincing (rattle) dalam berbagai bentuk menarik serta ukuran sesuai genggamannya.
  2. Gantung benda-benda yang ringan, seperti balon atau kertas di atas boksnya (dekat kaki bayi). Biarkan kakinya menendang-nendang benda-benda tersebut. Bayi akan menyadari bahwa tendangannyalah yang menyebabkan benda itu bergerak.
  3. Gantunglah mainan yang bisa diraihnya. Usahakan mainan tersebut terikat dengan baik, sehingga tidak bergerak bila disentuh olehnya. Cobalah lakukan pijat berupa sentuhan lembut namun mantap. Selain merupakan ekspresi kasih sayang Anda, kegiatan ini bermanfaat untuk memberikan rangsangan taktil (berkaitan dengan sentuhan dan rabaan) yang sangat bermanfaat bagi bayi. Misalnya, membuat anak lebih waspada, tenang, dan merasa nyaman, serta melancarkan peredaran darah.
  4. Beberapa gerakan olah tubuh, seperti: Arm strecth (meregangkan lengan) dengan cara mengangkat satu tangan bayi ke atas secara bergantian saat ia dalam posisi telentang. Telentangkan si kecil lalu gerakan kedua kakinya seperti dia mengayuh sepeda. Gerakan ini untuk melatih otot-otot kakinya. Dari posisi telentang, coba angkat tubuhnya dengan menarik kedua tangannya
  5. Baringkan bayi dalam posisi terlentang lalu bermainlah dengan jemarinya. Biarkan ia mempelajari, apa yang bisa dilakukan dengan jari-jemarinya.
  6. Sediakan mainan gantung pada boks tidur, carseat, bouncing chair atau stroller. Latihlah ia meraih dan memegang beragam tekstur bahan. Kini tersedia mainan gantung atau buku bayi yang membantu Anda melatih
  7. Lakukan tummy time yakni waktu yang digunakan bayi untuk tengkurap sambil  menggunakan tangannya untuk meraih sesuatu. Siapkah benda yang  menarik sehingga ia terdorong meraih dan lantas ‘meneliti’ dengan seksama
  8. Memekik gembira. Sediakan boneka lembut yang mengeluarkan suara, seperti boneka yang bisa bernyanyi atau kotak musik. Tekan boneka sembari Anda berseru…, si kecil pun memekik senang.
  9. Untuk melatih genggaman tangan bayi semakin kuat dalam memegang, berikan mainan yang memiliki pegangan seperti mainan aman yang enak digigit dapat mendorongnya untuk terus menggenggam.Anda bisa juga berikan mainan bergemerincing dalam berbagai bentuk dan warna yang menarik, serta ukuran yang sesuai genggamannya.
  10. Letakkan beberapa mainan yang berwarna menarik dalam jangkauannya dan biarkan bayi mencoba meraih benda-benda tersebut dalam keadaan tengkurap di tkasur atau busa tebal yang luas.
  11. Dalam keadaan terlentang, genggam tangan bayi Anda dan rentangkan lengannya sejauh mungkin ke arah atas dan samping tubuh. Bisa dilakukan beberapa kali dengan gerakan yang bersamaan atau bergantian antara lengan kanan dan kirinya. Rangsangan ini dapat melenturkan otot bayi Anda untuk digerakkkan ke segala arah.
  12. Umumnya di usia ini bayi sudah dapat memiringkan badannya ke sisi kiri dan kanan. Berikan latihan kepada bayi Anda dengan membunyikan mainan di atas kepalanya, dan pindahkan mainan tersebut secara perlahan ke salah satu sisinya. Hal ini dapat merangsang bayi Anda untuk memiringkan badannya dan berguling.
  13. Jika hal ini dilakukannya, biarkan bayi mengambil mainan yang ada di tangan Anda sehingga bayi menyadari bahwa gerakannya membuatnya berhasil mendapatkan hal yang diinginkannya. Lakukan kegiatan ini secara bergantian pada sisi kiri dan kanannya.
  14. Sebaiknya ketika bayi Anda terjaga baringkan dia dalam posisi tengkurap dan rangsanglah dengan membunyikan mainan dari atas atau depan supaya dia mengangkat kepalanya. Kegiatan “tummy time” ini dapat melatih otot lehernya agar semakin kuat yang diperlukan saat dia duduk. Posisi ini juga memungkinkan bayi untuk bergerak maju, latihan ini dapat menguatkan otot lengan bayi Anda.
  15. Rangsangan lain yang bisa diberikan dalam keadaan tengkurap pada usia ini adalah dengan memegang kedua betis bayi dan gerakkan naik dan turun kakinya. Atau angkat kaki kirinya menyilang ke kaki kanan sampai telapak kakinya menapak.Kembalikan ke posisi semula dan bergantian dengan kaki kanannya.
  16. Di usia ini bayi pada umumnya sudah dapat berguling ke satu arah saja. Bisa dari posisi terlentang ke tengkurap saja atau dari posisi tengkurap ke terlentang. Berikan bantuan gerakan berguling ke arah perut bila bayi Anda masih belum dapat melakukannya dengan baik. Misalnya saat bayi mulai miring ke kanan, tekuk tungkai kaki kirinya ke depan, bantu dengan tangan Anda yang menekan dan mendorong punggung dan bokong bayi secara perlahan-lahan.
  17. Rangsang bayi untuk lebih membuatnya berguling dengan cara membunyikan mainan favoritnya atau memberikan cermin di depan posisi bayi saat memiringkan tubuhnya. Ini akan menarik perhatian bayi dan mendorongnya untuk mengarahkan badannya untuk menggapai mainan favoritnya atau melihat dirinya di cermin, tanpa menyadari bahwa lambat laun bayi dapat telungkup.Lakukan berulang kali sampai bayi bisa melakukannya sendiri
  18. Bayi Anda mulai senang bila diberdirikan di atas pangkuan Anda pada usia ini. Kegiatan baru ini membuat bayi merasakan posisi yang lain selain berbaring atau duduk. Biarkan bayi menaik-turunkan tubuhnya dan berseru kegirangan. Rangsangan ini menambah kemampuan gerak serta kelenturan otot tubuh bayi Anda

Bayi 6 – 9 Bulan.

  • Perkembangan Normal: Bayi sudah bisa memegang benda, dan mulai memindahkan benda-benda.  Bayi semakin aktif menggunakan kedua kakinya untuk menendang, menggeser, atau mendorong. Otot leher dan punggungnya pun kini lebih kuat. Bayi mampu membalikkan, menggulingkan, bahkan menggeser badannya. Akhirnya, bayi anda dapat duduk sendiri tanpa bantuan orang lain di usia sekitar 7 bulan. Kemampuannya menggenggam barang. Bayi menikmati aktivitas menjatuhkan dan melempar benda-benda. Bayi dapat menggunakan jari dan ibu jari bersama-sama untuk sebuah tujuan, misalnya mengambil mainan. Bayi selalu ingin menggigit sesuatu dan mulai sering  memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya. Apa pun yang Anda berikan padanya akan dimasukkan ke dalam mulutnya dalam rangka memenuhi rasa ingin tahunya.
  • Stimulasi dan Intervensi Dini
  1. Dukunglah perkembangan barunya dengan memberi kesempatan si kecil makan sendiri. Sediakan finger food seukuran genggaman anak, misalnya wortel rebus atau biskuit bayi khusus masa tumbuh gigi (teething).
  2. Berikan mainan yang mendukung bayi “latihan” memukul atau membanting. Misalnya, drum bayi yang biasanya mengeluarkan musik dan aneka suara.
  3. Beri anak latihan dengan beragam buku bayi menarik, terutama yang merangsang jemarinya untuk mulai menjepit benda tipis.
  4. Berikan benda dari arah yang berbeda sehingga ia harus bekerja keras untuk menggapainya. Anda dapat memberikan botol plastik, atau mainan dari plastik yang bentuknya panjang.
  5. Bayi usia ini mulai senang melempar benda-benda, cobalah memberinya benda-benda ringan yang bisa dilemparnya, seperti boneka, botol plastik, bola atau bantal. Karena sekarang ia senang memasukkan benda ke dalam mulutnya, berilah teether atau handuk kecil bersih untuk digigitnya. Bayi  senang jika diajak berdansa bersama, atau ajak ia bouncing (melompat-lompat) di atas pangkuan.
  6. Duduklah di sampingnya, sehingga bayi Anda akan terangsang untuk berguling mendekat ke arah Anda, atau letakkan mainan favoritnya di dekatnya. Main gerobak tangan (wheelbarrow). Caranya, dengan posisi bayi telungkup, pegang panggulnya, dan secara perlahan angkat tubuhnya. Ini adalah latihan yang baik untuk jungkir balik.
  7. Apabila bayi Anda nampak masih kurang aktif menggunakan jemarinya, bersabarlah. Anak tertentu berkembang lebih dulu motorik kasarnya, dibandingkan motorik halus. Beri pijatan lembut dan perbanyak benda yang aman untuk diraih dan dipegangnya.
  8. Makan Sendiri. Beri bayi Anda finger food seperti kastengel, biskuit bayi, atau sayuran yang mudah dipegang seperti potongan wortel rebus. Makanan ini melatih kemampuan motorik halus anak. Dapat pula Anda memberinya mangkuk dan sendok plastik berisi makanan dan biarkan ia menyuap sendiri.
  9. Duduk. Baringkan si kecil terlentang di atas permukaan, seperti tempat tidurnya atau di lantai. Genggam tangannya, tarik dia perlahan ke posisi duduk. Peluk dengan erat sehingga ia tak mungkin terlepas. Perlahan-lahan, turunkan anak pada posisi tidur kembali
  10. Merangkak. Letakkan mainan favorit bayi sekitar 1 meter dari tubuhnya. Saat si kecil mulai mengangkat kepalanya untuk mencari mainan tadi, biasanya ia akan menggerakkan lutut dan kakinya untuk maju. Lakukan permainan “Kucing Mengejar Tikus”. Anak menjadi kucing yang mengejar Anda sebagai tikus. Contohkah dengan melakukan gerakan merangkak, dengan cara Anda merangkak di sampingnya.

Bayi 9 – 12 Bulan.

  • Perkembangan Normal  Gerakan jemari bayi kini lebih halus. Bayi usia 9 – 12 bulan, gemar menumpuk-numpuk benda, seperti bantal, balok dan lainnya. Di sekitar usia 10 bulan, sebagian besar bayi masuk ke sebuah fase baru perkembangan motorik halus. Ia sudah bisa menjepit dengan jemari, benda yang kecil dan tipis. Demikian pula menekan-nekan tombol pada telepon mainan. Kekuatan jemarinya pun semakin berkembang.
  • Stimulasi:
  1. Dukunglah perkembangan dengan kesempatan yang lebih luas saat makan. Apabila sebelumnya ia hanya mampu menggenggam biskuit dengan seluruh jarinya, ajaklah bayi  makan biskuit tipis, roti atau kismis sendiri. Biarkan ia melatih gerakan koordinasi jemari dengan tangannya.
  2. Perlihatkan cara mengambil mainan dari dalam toples atau boks mainan. Lalu beri ia kesempatan mengulang-ulang kegiatan ini sendiri sampai ia mahir.
  3. Latihan mengambil dan menyusun balok juga membantu bayi mengembangkan keterampilan motorik halus.
  4. Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan latihan jemari bayi, cermati keamanan mainan dan makanan. Jauhkan bayi dari benda yang terlalu kecil tanpa pengawasan. Senantiasa berikan makanan dan mainan yang memang diperuntukkan sesuai usia anak.
  5. Berjalan. Letakkan mainan favoritnya dalam jarak tertentu. Iming-imingi anak agar mau berjalan walau sambil berpegangan untuk meraih mainan itu. Bila memungkinkan dan aman, biarkan si kecil berjalan di lantai yang tidak rata. Cara ini akan menguatkan otot-otot kaki dan tungkai.

supported by

MOTORIC & SENSORY PROCESSING DISORDERS CLINIC CHILDREN GRoWUP CLINIC JAKART GRoW UP CLINIC Yudhasmara Foundation   GRoW UP CLINIC JAKARTA Yudhasmara Foundation GRoW UP CLINIC I Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210, phone (021) 5703646 – 44466102 GRoW UP CLINIC II MENTENG SQUARE Jl Matraman 30 Jakarta Pusat 10430, Phone (021) 44466103 – 97730777email :

http://growupclinic.com http://www.facebook.com/GrowUpClinic Creating-hashtag-on-twitter@growupclinic
“GRoW UP CLINIC” Jakarta Focus and Interest on: *** Allergy Clinic Online *** Picky Eaters and Growup Clinic For Children, Teen and Adult (Klinik Khusus Gangguan Sulit Makan dan Gangguan Kenaikkan Berat Badan)*** Children Foot Clinic *** Physical Medicine and Rehabilitation Clinic *** Oral Motor Disorders and Speech Clinic *** Children Sleep Clinic *** Pain Management Clinic Jakarta *** Autism Clinic *** Children Behaviour Clinic *** Motoric & Sensory Processing Disorders Clinic *** NICU – Premature Follow up Clinic *** Lactation and Breastfeeding Clinic *** Swimming Spa Baby & Medicine Massage Therapy For Baby, Children and Teen ***
Professional Healthcare Provider “GRoW UP CLINIC” Dr Narulita Dewi SpKFR, Physical Medicine & Rehabilitation curriculum vitae HP 085777227790 PIN BB 235CF967 Dr Widodo Judarwanto, Pediatrician

We are guilty of many errors and many faults. But our worst crime is abandoning the children, neglecting the fountain of life.
Clinical – Editor in Chief :
  • Dr WIDODO JUDARWANTO, pediatrician
  • email :
  • curriculum vitae Creating-hashtag-on-twitter: @WidoJudarwanto
  • www.facebook.com/widodo.judarwanto
Mobile Phone O8567805533 PIN BB 25AF7035
Information on this web site is provided for informational purposes only and is not a substitute for professional medical advice. You should not use the information on this web site for diagnosing or treating a medical or health condition. You should carefully read all product packaging. If you have or suspect you have a medical problem, promptly contact your professional healthcare provider
Copyright © 2013, GRoW UP CLINIC Information Education Network. All rights reserved
About these ads

Tentang GrowUp Clinic

In 1,000 days Your Children, You can change the future. Our Children Our Future
Tulisan ini dipublikasikan di *Gerakan Motorik, *Gerakan Motorik Kasar, *Parenting, *Pediatric-Development Behaviour, *Penanganan dan Terapi dan tag . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out / Ubah )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out / Ubah )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out / Ubah )

Google+ photo

You are commenting using your Google+ account. Log Out / Ubah )

Connecting to %s