Booster Vaksin Hepatitis B Tidak Perlu Kecuali Individu Immunocompromised

Booster Vaksin Hepatitis B Tidak Perlu Kecuali Individu Immunocompromised

Pemberian imunisasi hepatitis B pada anak seringkali masih menjadi kontroversi apakah perlu diberikan dosis ulangan booster atau hanya cukup 3 kali pemberian saat usia bayi. Efek perlindungan jangka panjang vaksinasi hepatitis B ternyata masih didapatkan walaupun terjadi penurunan kadar anti- Hepatitis B (anti – HBs). Berdasar atas hasil evaluasi proteksi terhadap HBV pada berbagai penelitian maka tidak diperlukan Booster pada individu yang mempunyai status imunologi adekwat dengan syarat pemberian imunisasi sesuai dengan rekomendasi. Namun dosis Booster sebaiknya dipertimbangkan pada individu immunocompromised atau penderita dengan kekebalan tubuh menurun berdasar evaluasi serologis.

Pemberian vaksinasi Booster adalah vaksinasi yang diberikan beberapa saat setelah seri vaksinasi primer selesai dilakukan dengan tujuan meningkatkan imunitas yang protektif. Metoda terbanyak yang dilakukan untuk mengetahui durasi proteksi adalah dengan memeriksa kadar anti- HBs. Kadar titer antibodi satu bulan setelah selesai satu seri akan menentukan lama hilangnya  antibodi tersebut.

Penderita Immunocompromised (imunitas lemah) adalah kondisi abnormal di mana kemampuan seseorang untuk melawan infeksi menurun. Hal ini dapat disebabkan oleh proses penyakit, obat-obatan tertentu, atau kondisi yang hadir saat lahir. Biasanya ha; ini sering terjadi pada penderita HIV, AIDS, penderita gagal ginjal kronis, kanker, keganasan atau terpai dengan sitostatika dan sebagainya.

Penelitian jangka panjang masih adanya proteksi terhadap infeksi HBV, biasanya digunakan empat metoda yakni Respon Anamnestik setelah pemberian dosis booster, Angka infeksi pada masyarakat yang sudah diimunisasi. Tes aktivitas sel B dan sel T invitro,dan Studi sero-epidemiologi . Pengamatan efikasi vaksin menunjukkan adanya proteksi yang lengkap terhadap infeksi hepatitis B akut dan kronis pada individu imunocompeten, dengan kadar anti-HBs ≥ 10 mIU/ml setelah menerima imunisasi lengkap. Imunisasi HBV menimbulkan proteksi terhadap infeksi maupun  penyakitnya. Proteksi terhadap infeksi ditunjukkan dengan adanya antibodi yang persisten sedang proteksi terhadap penyakit seperti hepatitis akut, viremia memanjang, carrier, dan infeksi kronis dihubungkan dengan memori immun yang tetap ada dimana anti-HBs sudah menghilang.

Cutoff protektif ditentukan ≥ 10m IU/ml anti- HBs berdasarkan studi efikasi vaksin. Adanya data puncak kadar antibodi merupakan indikator terbaik untuk  proteksi terjadinya karier. pada anak dengan kadar anti –HBs > 10m IU/mL 15% – 50% didapati kadar anti- HBs yang rendah sampai tak terukur setelah 5- 15 tahun setelah mulainya vaksinasi.

Pada dewasa kadar anti-HBs akan menurun dengan cepat pada tahun pertama setelah vaksinasi primer kemudian menurun lambat setelah itu. Penurunan sampai kadar>10 mIU/ml 15%-50% didapatkan kadar anti-HBs yang rendah sampai tak terukur setelah 5-15 tahun vaksinasi . Sebuah penel;itian menunjukkan respon anamnestik terhadap booster in vivo setelah kadar anti-HBs menurun dibawah level zero protektif  Didapatkan respon humoral yang sangat baik menunjukkan adanya immun memori terhadap HBsAg.

Jadwal Vaksin Hepatitis B

Vaksin Hepatitis B harus diberikan secara intramuskular di otot deltoid pada orang dewasa. Pada orang dewasa, imunogenisitas vaksin akan berkurang bila vaksin disuntikkan pada gluteus. Panjang jarum yang digunakan sebaikya 1-1,5 inci untuk memastikan vaksin masuk ke jaringan otot.

Penyuntikan vaksin secara intradermal tidak dianjurkan karena imunogenisitas pada usia muda lebih rendah, respons antibodi yang tidak konsisten pada orang tua, kurangnya pengalaman tenaga kesehatan dalam melakukan suntikan intradermal, dan kurangnya data tentang efektivitas jangka panjang.

Vaksin Hepatitis B diberikan dalam 3 dosis pada bulan ke-0, 1, dan 6. Dua dosis pertama merupakan dosis yang penting untuk membentuk antibodi. Dosis ketiga diberikan untuk mencapai kadar antibodi anti-HBs yang tinggi.

Rekomendasi Dosis Vaksin Hepatitis B

Keadaan

Recombivax HB

(10 µg/ml)

Engerix B

(20 µg/ml)

Bayi* dan anak < 11 tahun

2,5 µg/ml

10 µg/ml

Anak   / remaja (11-19 tahun)

5 µg/ml

20 µg/ml

Dewasa   (> 20 tahun)

10 µg/ml

20 µg/ml

     
     
  • Jadwal   yang dianjurkan bulan ke-0, 1, 6
  • *Bayi   yang lahir dengan ibu yang HBsAg (-)
  • # Formulasi   khusus
  • ## 2 dosis   1 ml disuntikkan di satu sisi dalam 4 dosis (bulan ke-0, 1, 2, 6)

Rekomendasi

Banyak penelitian menunjukkan setelah lebih dari 20 tahun pada individu yang sehat immun memori spesifik terhadap HBsAg tetap ada walaupun anti-HBs sudah tidak diapatkan darah. Persistensi anti-HBs dengan konsentrasi ≥ 10 mIU/ml tidak diperlukan untuk proteksi dengan adanya memori immnunologi. Berdasarkan berbagai fakta ilmiah dalam penelitian tersebut maka booster vaksinasi HBV terhadap anak dan dewasa yang immunocompeten tidak direkomendasikan.

Centers For Disease Control and Prevention (CDC) and the Canadian National Advisory Committee on Immunization, pada tahun 1991 dan 1992 merekomendasikan bahwa dosis Booster tidak perlu lagi diberikan pada individu  sehat yang telah menerima dosis dan jadwal yang betul.

Namun United Kingdom pada tahun 1995 masih merekomendasikan pemberian dosis Booster pada petugas kesehatan apabila kadar anti- HBs nya menghilang. Pada tahun 2000 dikeluarkan konsensus Eropa dimuat di Lancet tidak ditemukan bukti perlunya Booster pada individu yang sehat yang telah divaksinasi secara lengkap dan tepat pada bayi ,remaja dan dewasa. Pada individu dengan Immunocompromised mempunyai imun respon yang perlahan dan kadar puncak antibodi yang rendah  diberikan kadar Booster apabila kadar anti-HBs menurun dibawah  10mlU/ml. Pemeriksaan anti- HBs dilakukan setelah satu bulan pemberian Booster.

Namun bagi Individu dengan immunocompromised atau kekebalan tubuhnya menurun memerlukan monitor serologis dan booster vaksinasi diberikan bila kadar anti-HBs menurun<10 mIU/ml.  Kuatnya reaksi pada imunisasi awal dan berapa tinggi kadar antibodi setelah vaksinasi primer mempengaruhi lamanya durasi proteksi. Mungkin booster diperlukan setelah 20 tahun pada individu yang melakukan aktifitas seksual dan mereka yang secara potensial terpapar pada infeksi HBV. 

Referensi 

  • Banatvala J, Van Damme P, Oehen S. Lifelong protection againsthepatitis B: the role of vaccine immunogenicity in immune memoryVaccine 2000; 19:877–885.
  • Jilg W, Schmidt M, Deinhardt F. Vaccination against hepatitis B:comparison of three different vaccination schedules. J Infect Dis 1989;160:766–769.
  • Szmuness W, Stevens CE, Harley EJ, et al. Hepatitis B vaccine: demonstrationof efficacy in a controlled clinical trial in a high-risk populationin the United States. New Engl J Med 1980; 303:833–841.
  • Wismans PJ, van Hattum J, Mudde GC, Endeman HJ, Poel J, de GastGC. Is booster injection with hepatitis B vaccine necessary in healthyresponders? A study of the immune response.J Hepatol 1989; 8:236–240.

supported by

“GRoW UP CLINIC JAKARTA” We are guilty of many errors and many faults. But our worst crime is abandoning the children, neglecting the fountain of life. Grow Up Clinic For Children, Teen and Adult Focus and Interest on: Allergy Clinic Online - Picky Eaters and Growup Clinic For Children, Teen and Adult (Klinik Khusus Gangguan Sulit Makan dan Gangguan Kenaikkan Berat Badan) - Children Foot Clinic  - Physiotherapy and Rehabilitation Clinic - Oral Motor Disorders and Speech Clinic - Children Sleep Clinic - Pain Management Clinic Jakarta - Autism Clinic - Children Behaviour Clinic - Motoric & Sensory Processing Disorders Clinic - NICU – Premature Follow up Clinic - Lactation and Breastfeeding Clinic - Swimming Spa Baby & Medicine Massage Therapy For Baby, Children and Teen

 

 GRoW UP CLINIC Information Education Network

 
 
About these ads

Tentang GrowUp Clinic

In 1,000 days Your Children, You can change the future. Our Children Our Future
Tulisan ini dipublikasikan di **Imunisasi, *Pediatric-Allergy Immunology, *Pediatric-Gastrohepatology dan tag . Tandai permalink.

Satu Balasan ke Booster Vaksin Hepatitis B Tidak Perlu Kecuali Individu Immunocompromised

  1. kris berkata:

    DOK BARU2 INI SAYA VAKSINASI HEPATITIS B, SAYA BACA DI INTERNET PERIODE VAKSINASINYA ADALAH DI BULAN KE1-2-6, SAYA UDAH 2X VAKSIN DI BULAN KE 1 DAN 2, DOKTER BILANG VAKSIN TERAKHIRNYA 2 BULAN LAGI AJA, BERARTI DI BULAN K4 BUKAN KE 6, APA BOLEH DOK?

    ADIK SAYA HBSAG NON REAKTIF DAN ANTI HBS SEKITAR 50AN, APA MASIH PERLU VAKSIN?

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Logout / Ubah )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Logout / Ubah )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Logout / Ubah )

Google+ photo

You are commenting using your Google+ account. Logout / Ubah )

Connecting to %s